Ini sudah hampir satu mingyu eh minggu pas terkahir kali Ten nyatain perasaannya ke Umji.
Gak penting.
Sinb kini sedang duduk di sofa ruang tamu, ponselnya dia simpan di sebelahnya, dibiarkan walaupun sang kekasih, Jung Jaehyun terus menelponnya.
Berdecak, Sinb mengambil ponselnya, menjawab panggilan itu.
"Apa?"
"Lagi apa?"
"Nonton film."
"Mau jalan?"
"Kemana?"
"Kemana aja."
"Ya udah."
"15 menit aku udah diluar."
"Iya."
Akhirnya panggilan diputuskan, Sinb menghela nafas dan berdiri, menuju kamarnya.
Eunha yang kini baru keluar dari kamar sambil membawa toples makanan menyirit bingung.
"Kemana mbih?" Sinb menoleh, kemudian tersenyum kecil. Dia masih di depan pintu saat ini.
"Jalan sama si Jeffrey."
"Jeffrey sapa anjir? Lo selingkuh ya?"
"Jaehyun maksud gw." Eunha langsung ber'oh'ria mendengar itu, kemudian melanjutkan jalannya menuju sofa.
Beberapa menit kemudian, Yuju keluar dari kamarnya, bosan. Katanya.
Duduk disamping Eunha yang kini menonton film dengan serius, walau mulutnya tidak berhenti mengunyah makanan.
Yerin berteriak sampai Eunha dan Yuju menoleh, dilihat Yerin keluar sambil mencebikan bibirnya kesal.
"Kenapa Woi?" Yerin menoleh, kemudian menghela nafas sedih.
"Lucas bilang mau jalan sama cewek coba huhuhu." Eunha dan Yuju hanya menggeleng gelengkan kepalanya mendengar itu.
"Bego lo ah." Yerin melotot mendengar itu, kemudian memberikan tatapan tajam kepada Yuju.
"Bilang apa tadi?" Yuju menyengir saat Sowon keluar sambil menaikkan satu alisnya. Sedangkan Yerin dan Eunha menoleh.
"Bukan apa apa kok hehehe." Yerin langsung mendengus mendengar itu, kemudian menghadap ke Sowon.
"Masa gw dibilang bego." Rengek Yerin, membuat semua yang ada disana marasa geli.
"Geli anjir." Yerin mendengus lagi. Pada akhirnya Yerin dan Sowon berjalan, menuju sofa lainnya.
"Ngomong pake basa Inggris gimana?" Sowon langsung mendelik medengar itu, kalian tahu saja jika dia tidak bisa bahasa Inggris.
"Diem." Yuju kemudian tertawa melihat wajah Sowon yang begitu lucu dimatanya.
Beberapa menit mereka nonton film, Umji sama Sinb keluar, Sinb sudah pakai baju bagus, sedangkan Umji keluar pakai muka bantalnya.
"Ji, baru bangun?" Tanya Sinb tidak masuk akal.
"Heem." Jawab Umji malas, kemudian ke dapur, untuk minum.
Sinb mengecek ponselnya, dan gotcha, panggilan dari Jaehyun menyapanya.
"EON GW JALAN SAMA JAY YA!!" Teriak Sinb sambil lari, ngejauh dari apart mereka.
Sowon hanya mengangguk, tapi matanya masih fokus pada film karena menurutnya itu sangat seru.
"Kenapa tu orang?" Tanya Umji bingung saat melihat Sowon begitu serius.
Yuju menoleh, kemudian mengangkat bahunya tidak peduli.
Umji duduk di sebelah Yerin, dimana disebelahnya masih kosong.
Kelimanya diam, fokus menonton.
Eunha dan Yerin masih tidak berhenti mengunyah cemilan, yang ada di meja.
Boros memang, tapi memang dasarnya kalo makan cemilan tuh tidak kenyang sama sekali.
"ANJIR JADI TOKOH UTAMANYA MATI?!" Teriak Yuju tidak terima, akhir dari ceritanya adalah dimana sang tokoh utama memilih untuk mati.
"Gw nonton apa?" Sowon berdiri, tidak percaya.
"Wah gw ngabisin 1 toples ternyata sang tokoh utama mati?!" Gak ada hubungan, tahu kok.
Eunha meminum air, kemudian berdecak kesal.
"GW GAK TERIMA NI FILM KAYA GINI ANJAY!!" Teriak Yuju, Eunha, dan Yerin barengan, dan itu membuat Sowon dan Umji menutup telinga mereka.
"Berisik teman temanku sayang." Ketiganya langsung menampilkan cengiran lebarnya.
Membenarkan rambutnya yang sedikit berantakan, Umji kembali ke kamarnya.
Eunha menyimpan toples yang sudah kosong di meja, lalu pergi, meninggalkan tiga orang lainnya.
"Wah masih gak percaya gw." Gumam Yuju, masih tidak percaya dengan apa yang di tonton olehnya.
"Telepon Yuta ah." Yuju berlari, menuju kamarnya, mengambil ponselnya untuk menghubungi Yuta.
"Mau kemana lo?" Yerin menunjukan cengiran ya saat Sowon bertanya dengan nada dingin, ya... Ruang tamu sedikit berantakan sih.
"Bantuin gw bersihin pokoknya." Yerin mengangguk pasrah, dari pada dia dimarahi, iyakan saja.
Keduanya mulai membersihkan ruang tamu itu, bantal berserakan, rempah rempah bekas cemilan ada di sofa, ya sangat berantakan.
Yuju kembali sambil membawa ponselnya. Kemudian duduk di lantai.
"Jangan duduk dilantai Juy." Yuju berdiri, menuju sofa yang muat untuk satu orang.
Mulai menelepon Yuta, untungnya diangkat oleh sang kekasih.
"Jadi kangen Renjun." Suara dari belakang membuat ketiganya menoleh, dilihat Eunha sedang selonjoran di lantai.
"Heh bantet. Jangan duduk di lantai." Eunha mendengus mendengar itu, kemudian berdiri. Mengambil ponselnya dan menelpon Renjun. Kesayangannya.
Beberapa jam mereka lewati sambil bermain ponsel, misalnya menelepon sang kekasih, bermain game, membaca wattpad, dan lain lain.
Umji keluar saat pas Sinb masuk ke dalam apartement. Muka Sinb begitu ceria, ya namanya habis kencan. Biarkan saja.
"ADA YANG MAU MAKAN?!" Semua menoleh dan mengangguk semangat. Akhirnya Umji pergi ke dapur, diikuti oleh Sowon.
Kedua memasak, sedangkan Sinb duduk di sofa dengan semangat.
"Dari mana lo?"
"Mana mana boleh." Eunha berdecak mendengar itu. Kemudian kembali fokus ke ponselnya karena tiba tiba Renjun meneleponnya.
Hari itu dimana mereka begitu malas, bermain seharian diapart mereka. Lagian pacar pacar mereka tidak mengajak keluar, berbeda dengan Sinb yang tadi baru saja keluar.
--
TBC.
Nulis tengah malem emang paling best wkwk. Ggggg
Lucu gitu mereka, akhirnya Jaehyun buat story IG setelah seabad gw nunggu. Berat Jae nunggu lo tuh.g.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ I ] Puzzle Piece || NCT . GFRIEND ✔
Fanfic𝐂𝐎𝐌𝐏𝐋𝐄𝐓𝐄𝐃 | 𝐑𝐄𝐕𝐈𝐒𝐈𝐎𝐍 (𝙋𝙪-𝙯𝙯𝙡𝙚 𝙋𝙞-𝙚𝙘𝙚) (𝙣.) 𝙚𝙢𝙥𝙩𝙞𝙣𝙚𝙨𝙨 " you're my missing puzzle piece . " GFRIEND ft. NCT please don't plagiarize this story , tysm