Dan ya, hubungan Eunha dan Renjun semakin merenggang.
Ini sudah 1 Minggu sejak Ryujin pindah. Atau mungkin kembali?
Renjun sudah bilang padanya, Ryujin adalah orang yang mereka pakai untuk melakukan dare.
Sekarang Ryujin tidak tahu malu karena selalu ingin memegang tangan Renjun.
Dan itu membuat Eunha geram sendiri.
Karena itu juga, dia malah dekat dengan maknae SKZ. Yang Jeongin.
"Jeong, ambilin gw makanan." Jeongin mendengus, untung ini adalah kakak kelasnya.
"Punya tangan sama kaki kan lo?" Eunha memutar bola matanya malas.
"Gw telepon Hyunjin berkali kali." Semua orang juga tahu seberapa dekat Hyunjin dan Jeongin.
"Dia ganti hp pasti." Jawabnya malas, membuat Eunha langsung membuat wajah imut seimut imutnya.
"Plisss~" Jeongin ingin tenggelam dulu, sebentar.
--
Renjun berteriak kesal saat Ryujin tiba tiba ingin memegang tangannya.
"Pergi lo!" Ryujin diam, tidak ingin pergi kemana mana.
"Jangan ikutin gw terus anjing, Eunha jadi ngejauh gara gara lo." Renjun pergi, meninggalkan Ryujin yang mengepalkan tangannya.
"Gw cuma mau kalian putus,"
"Tapi gw gak mau lagi sama lo."
Tentu saja, Ryujin tidak mempunyai rasa kepada Renjun, hanya saja, dia ingin melihat bagaimana hubungan keduanya hancur.
Dan dia akan kembali pergi.
Pergi jauh tanpa terlihat oleh kedua orang itu.
Agar dendamnya terbalaskan, itu saja.
Dia sakit hanya karena Renjun yang memakainya untuk dare.
--
Eunha memakan makanan yang dibawakan oleh Jeongin kepadanya.
Dia tidak mempedulikan Renjun yang memasuki kelas dengan muka yang kesal.
"Kenapa Ren?" Renjun menggeleng saat melihat Eunha yang menatapnya khawatir. Dengan tiba tiba.
"Gak papa." Eunha mengelus rambut yang lebih muda lembut. Membuat Renjun kembali tersenyum.
"Udah makan?" Tanyanya lembut, dan itu membuat Renjun menggeleng.
"Belum." Keduanya sampai tidak sadar jika kini ada yang melihat mereka dengan wajah datar.
Mencibir keduanya pelan, Jeongin segera berdiri, dari pada dia terus menjadi nyamuk.
Dasar, sukanya menyebar kemesraan.
Kan Jeongin jadi iri!
--
Sinb menatap Xiaojun yang kini duduk di hadapannya dengan wajah kesalnya.
"Kamu gak tau udah berapa lama aku nunggu!" Baiklah, Sinb sedang dalam masa.. err. Ya begitu.
"Ya udah maaf, tadi Hendery dateng." Sinb mengerucutkan bibirnya, dia sebenarnya tidak ingin marah, tapi dia sudah menunggu selama 50 menit!
Itu lama, kan?
"Yang lain gak dateng?" Sinb mengangkat bahunya, dia sama sekali tidak tahu.
Tapi kemudian Sinb diam, memikirkan apa yang sedang anak anak lainnya lakukan.
"Gatau nih." Sinb mengangguk angguk kecil, menyutujui apa yang dia ucapkan.
Membuat Xiaojun menjadi gemas sendiri.
"Ya udah, mau makan gak?"
Ah benar, mereka sedang berada di taman bermain, asalnya akan bermain dengan semua anak, tapi yang lain sama sekali tidak menunjukkan batang hidungnya.
Dan itu membuat Sinb jengkel.
--
Eunha menggoyangkan kakinya ke depan dan belakang dengan lambat, tapi sambil menunduk.
Dia akan pergi ke taman bermain bersama Renjun, agar bertemu dengan Sinb dan Xiaojun, tapi sepertinya Renjun lama sekali.
"RENJUN!" Eunha menoleh, kemudian malah melihat Renjun yang dipegang tangannya, oleh Ryujin.
Kemudian yang dilihatnya adalah Renjun menghempaskan tangan Ryujin begitu saja.
"Bacot lo." Kemudian kembali berjalan mendekat ke arah Eunha yang sudah tersenyum manis.
"Halo Ren." Renjun mengulurkan tangannya, meminta Eunha untuk menggenggam tangannya.
Melirik Ryujin, Eunha kemudian menggenggam tangan Renjun dengan erat, membuat Renjun semakin tersenyum, melupakan jika masih ada Ryujin disana.
"Bangsat."
--
Akhirnya semuanya, Sowon bersama Bangchan, Yerin bersama Lucas, Eunha bersama Renjun, Yuju dan Umji sendiri.
Keduanya Jomblo, ah Sowon juga.
Dan sekarang, semua sudah mulai bermain, bersama, tidak ada yang bersama pasangan masing masing.
Bahkan sekarang Eunha malah bersama Sinb, bukannya Renjun.
Tapi Renjun hanya bisa tersenyum melihat keduanya tertawa.
Dia mengajak semuanya kesini Agara beban di kepala mereka hilang untuk beberapa saat.
Dia hanya ingin melihat semua anak GFRIEND tertawa bersama. Seperti dulu.
"Gw mau mutusin Sinb." Semua lelaki yang ada disana hampir terjungkal karena kaget.
"Kenapa?" Ah benar, anak anak GFRIEND sedang bermain. Sedangkan anak mereka sedang duduk, menunggu mereka kembali.
"Gw rasa gw terlalu posesif, gak sih?" Semua menggeleng kompak, Bangchan juga beranggapan yang sama.
"Lo terlalu bebasin dia, menurut gw." Renjun dan Lucas kembali mengangguk mendengar jawaban Bangchan.
"Kenapa harus putus? Bukannya lo sayang sama dia?" Xiaojun menggeleng kecil, kemudian menunduk.
"Gw rasa kita gak cocok." Lucas menatap orang yang terdiam membeku disana dengan tatapan datar.
"Sinb tau kok." Xiaojun mendongak, apa katanya?
"Sinb denger semuanya, Xiao De Jun." Mengepalkan tangannya, Xiaojun segera menoleh ke sekeliling.
Kemudian tatapannya berhenti saat melihat Sinb yang berdiri kaku.
"Maaf kalo misalnya aku gak cocok sama kamu."
--
TBC
JUN BARU BERAPA HARI SIH ANJIR, UDAH BILANG KAGA COCOK AJA.
Itu tuh udah ketawa mem Jiprennya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ I ] Puzzle Piece || NCT . GFRIEND ✔
Fanfiction𝐂𝐎𝐌𝐏𝐋𝐄𝐓𝐄𝐃 | 𝐑𝐄𝐕𝐈𝐒𝐈𝐎𝐍 (𝙋𝙪-𝙯𝙯𝙡𝙚 𝙋𝙞-𝙚𝙘𝙚) (𝙣.) 𝙚𝙢𝙥𝙩𝙞𝙣𝙚𝙨𝙨 " you're my missing puzzle piece . " GFRIEND ft. NCT please don't plagiarize this story , tysm