Selesai berkeliling sekolah mereka yang memakan waktu sangat lama, akhirnya mereka pergi dari sana. Menuju kafe langganan mereka. Mereka tidak ingin ke kantin sekolah.
Sinb dan Sowon bertengar dari tadi. Membuat semuanya kesal melihat mereka berteriak keras.
"BISA GAK SIH GAK USAH BERISIK?!" Yuju akhirnya berteriak, membuat keduanya menghela nafas kasar, lalu Sowon kembali melajukan mobilnya yang tadi sempat berhenti. Sedangkan Sinb langsung melihat ke arah jendela.
"Ya, maaf." Ucap mereka barengan. Semua hanya mendengus mendengarnya.
"Kalian kali harus minta maaf satu sama lain, cepet." Yerin menjawab, membuat Sinb dan Sowon berdecak.
"Gak." Yerin, Eunha, Yuju, dan Umji menganga. Mereka marahan, tapi kenapa mereka bisa berucap bersamaan. Apakah ini yang dinamakan jodoh?
Oke bercanda.
"Ok fine. Awas aja kalo kalian tidur abis dari sini, gak bakal kita bangunin, biarin aja lo berdua dimarahin." Sowon dengan cepat memberhentikan mobilnya, sedangkan Sinb langsung menoleh kebelakang.
"Ancemannya gitu banget ya, yaudah, maaf." Berucap dengan terpaksa, mereka berdua berucap bersamaan. Lagi.
"Yang tulus ya bangsat." Eunha menjawab dengan kesal. Membuat Yerin dan Sowon menatapnya tajam.
"Heh! Ngomongnya!" Yerin dan Sowon berucap bersamaan, membuat Eunha mendengus.
"Iya maaf."
"Bi / Won, gw minta maaf." YeNaJuJi kaget. Kenapa selalu bersamaan mereka.
"Anjir lah, gila gila." Eunha kembali ditatap tajam oleh Yerin dan Sowon.
"Iya iya, maaf, gak bakal lagi dah." Eunha langsung meminta maaf melihat itu.
Sowon kembali menjalankan mobilnya, dia sudah memberhentikan mobilnya 2 kali.
Setengah jam, akhirnya mereka sampai di kafe langganan mereka. Sebenarnya sih hanya butuh 10-15 menit saja untuk kesana, tapi karena perdebatan yang tiada akhir, eh ada. Akhirnya mereka lama.
Sinb dan Umji masuk ke kafe paling pertama. Karena malas mendengar bacotan para teman mereka.
Duduk di tempat biasa mereka. Mereka berdua sedikit berbincang. Sampai 10 menit akhirnya yang lain datang.
"Lama ya lo pada." Ucap mereka berdua bersamaan, lelah mereka.
"Maap maap." Asalnya mereka ingin duduk, tapi ucapan 2 orang itu membuat mereka mendengus.
"Pesenin kita makanan, semuanya satu. Pake uang sendiri." Umji dan Sinb ber'tos'ria melihat wajah kesal dari para teman mereka.
"Gak ada penolakan, yang nolak tambah berat hukumannya hehe." Kembali ber'tos'ria. SoYeNaJu akhirnya pergi ke antrian, membeli untuk dirinya dan Sinb Umji.
"Akhirnya duit gw aman." Gumam Sinb, tapi terdengar oleh Umji yang duduk disebelahnya.
"Untung duit gw banyak. Tapi gak papa deh, jarang jarang gw jadiin mereka ubab." Gada akhlak memang mereka berdua tuh.
Satu satu mulai kembali ke meja. Memberikan Sinb dan Umji makanan dengan kasar. Tapi mereka berdua hanya bertepuk tangan. Seolah itu adalah hadiah untuk mereka.
'Untung temen ya, kalo gak udah gw bunuh kali di anak dua yang bangsatnya keterlaluan.'
Semua duduk, menatap nyalang kepada maknae laknat mereka yang sedang menikmati makanan itu.
'Harusnya gw kasih racun sih, tapi nanti kangen, eh gak, ngapain nangenin mahluk laknat kayak mereka berdua'
Mereka ber4 saling pandang, kemudian langsung memakan makanan mereka.
Umji dan Sinb berbincang bincang ringan, tanpa mempedulikan tatapan tajam dari teman temannya.
'Sabar, belum mau nendang keluar dari kafe kok.' -SoYeNaJu
"Kita selesai." Ucap Sowon datar dan keluar dari kafe itu. Membuat yang lain kecuali 2 orang yang memalak itu mengikutinya.
"Iah anjir ngambek merekanya." Ucap Sinb langsung saat semua sudah masuk ke mobil.
"Udah ah cepet, nanti mereka ninggalin." Setelah mengatakan itu, Umji langsung memakan makanannya dengan cepat. Untung dirinya bisa mengendalikannya.
Sinb mengikutinya, tapi dia sedikit tersedak. Dia langsung buru buru mengambil minum.
Setelah 15 menit lebih, akhirnya mereka selesai. Keluar dari kafe itu, untung teman temannya itu beneran membayari mereka.
Memasuki mobil. Berkeliling di Busan tidak jadi, semua lelah. Ingin mengistirahatkan badan dan hati mereka.
Masuk ke dalam mobil. Mereka beruda kaget karena Sowon langsung menginjak gas. Tidak mempedulikan jika 2 maknae itu terkena serangan jantung atau yang lainnya.
"Selow." Ucap Sinb. Tapi tidak dijawab oleh Sowon.
Berdecih pelan. Sinb memalingkan wajahnya. Kesal.
Yuju dan Eunha yang dibelakang sibuk dengan ponselnya. Yerin diam, tidak ingin melakukan apapun. Umji memandang satu persatu kecuali Sinb dengan aneh.
"Kalian gambek sama kita?" Tanya Umji lembut. Membuat semua kecuali Sinb menoleh sebentar, lalu kembali ke aktifitas masing masing.
"Gak." Jawab mereka ber4 bersamaan. Lalu Sinb dan Umji langsung bisa menyimpulkan mereka sedang marah.
"Maaf dong. Gak bermaksud...." Umji memasang wajah memelasnya. Sinb diam sembari memasang wajah cemberut.
"Gak." Jawab mereka lagi. Membuat Sinb dan Umji kesal. Tapi mereka langsung menahannya.
"Jahat banget sih." Ucap mereka dengan muka sedih.
Di dalam hati, Sowon dan Yerin tertawa keras, Eunha dan Yuju ingin menangis saja rasanya karena wajah keduanya lucu.
Sinb dan Umji tambah memelas. Membuat mereka ber4 menahan tawa
"Wah anjir mukanya!!" Yuju yang sudah tidak tahan akhirnya tertawa. Semuanya ikut tertawa lepas. Sowon langsung memberhentikan mobilnya.
Sinb dan Umji langsung kesal. Keduanya langsung memalingkan kepala mereka kejendela.
Tapi diam diam mereka tersenyum, bahagia melihat kakak kakaknya tertawa lepas seperti itu.
--
Tbc.
Mau nulis ini dulu wkwkwk. Yg The Mission nanti. Males aing tuh nulis nangis nangis mulu. Ya salah aing sih wkwk.
Ges ges ges ges ges ges ges ges ges ges ges ges. Kalian suka Sinb sama sapa? DOYOUNG? JAEHYUN? ATAU JUNGWOO? ATAU TAEYONG? Banyak banget perasan. EH TAPI INIMAH NANYA AJA, SOALNYA AING MAH SUKANYA SAMA..... ah males ngetiknya juga. Dah ah bye
KAMU SEDANG MEMBACA
[ I ] Puzzle Piece || NCT . GFRIEND ✔
Fanfiction𝐂𝐎𝐌𝐏𝐋𝐄𝐓𝐄𝐃 | 𝐑𝐄𝐕𝐈𝐒𝐈𝐎𝐍 (𝙋𝙪-𝙯𝙯𝙡𝙚 𝙋𝙞-𝙚𝙘𝙚) (𝙣.) 𝙚𝙢𝙥𝙩𝙞𝙣𝙚𝙨𝙨 " you're my missing puzzle piece . " GFRIEND ft. NCT please don't plagiarize this story , tysm