040 || "Harus?"

573 89 26
                                    

Sowon memasuki kelas dengan wajah malasnya, kemudian duduk di bangkunya yang kini disebelahnya adalah Kun, Qian Kun.

"Gak sama Taeyong hyung? Katanya udah baikan." Sowon memutarkan bola matanya malas. Dia bercerita dengan Kun saat ini.

"Males dih." Jawabnya dengan nada kesal, membuat Kun terkekeh.

"Terserah." Keduanya akhirnya terdiam, tidak tahu ini ingin berbicara apa.

Taeyong dan kelima temannya, Renjun, Jaehyun, Yuta, Lucas, dan juga Ten memasuki kelas dengan wajah mengantuk mereka. Hey! Ini masih jam 06:20

Bodo nying, gw aja ke sekolah 06:15 (ー_ー゛)

Taeyong melirik Sowon yang kini menyenderkan kepalanya di bahu Kun, cemburu? Tentu saja, sangat malahan.

"Ngapain heh?!" Pertanyaan dari Kun membuat Taeyong kembali menoleh, memang asalnya dia ingin duduk di bangkunya.

"Gw ngantuk njir, diem aja deh lo." Dilihatnya, Kun hanya pasrah dan menolehkan kepalanya ke Taeyong, sambil tersenyum canggung.

Taeyong hanya membalasnya dengan senyuman kecil, biarlah.

"YONGIE!" Panggilan itu membuat Taeyong menutup matanya sebentar, sambil berdecak.

"Udah gw bilang jangan pernah panggil gw kaya gitu." Jisoo hanya tersenyum kecil mendengar itu, kemudian menolehkan kepalanya ke Sowon.. dan Kun.

"Kamu gak marah liat dia nyenderin kepalanya di bahu orang lain?" Taeyong hanya tertawa kecil, kemudian merubah kembali menjadi datar.

"Dia cuma ngantuk. Emang kalo dia ngantuk harus terus ada di bahu gw? Terus kalo gw ngantuk harus terus ada di bahu dia?! Gak boleh di bahu Jaehyun?! Yuta?" Jawab Taeyong sambil tersenyum, tapi membuat semua bergidik.

Jisoo terdiam, oke dia kalah saat ini, tapi tunggu saja nanti.

"Aku udah bilang sama kamu ya! Aku bakal terus rebut kamu!!" Teriak Jisoo dan berlari keluar, semua anak dikelas tahu, tentu saja, ini juga sudah kedua kalinya mereka berkelahi seperti ini.

Taeyong berdecih, kemudian melanjutkan jalannya kembali menuju tempat duduknya.

Eunha dan Sinb di tempat duduknya melihat Taeyong dengan pandangan berbinar.

"Harusnya gw sukanya sama Taeyong aja ya." Renjun dan Jaehyun yang mendengar itu mendelik, jahat sekali.

"Una!!" Eunha tersenyum melihat Renjun yang memasang wajah imut --baginya, tapi tidak untuk orang lain, hei!! Itu menjijikan.

"Iya iya maap." Memang terlalu posesif mereka.

>~<

Bel istirahat berbunyi beberapa waktu yang lalu, membuat siapa saja merasa senang, karena bebas dari pelajaran.

"AKHIRNYA!" Tidak memperhatikan jika masih ada guru di depan, Yuta berteriak senang sambil melompat lompat kecil
"Heh bego, masih ada ssaem." Yuta berhenti mendengar ucapan Yuju, yang sedikit kesal kepadanya.

"Hehe, maap ssaem." Didepan, sang guru hanya menatap Yuta datar dan berjalan pergi, meninggalkan kelas itu.

"Akhirnya saya bebas dari orang orang gila itu." Oh, ini bukan Taeyong, ini juga bukan Sowon, ini ssaem. Semuanya memang sama saja.

Yuta kembali melompat lompat kecil saat ssaem keluar, membuat siapa saja yang melihatnya akan jijik.

"Astaga, gak usah malu maluin njir." Yuta mengerucutkan bibirnya mendengar itu, kemudian berhenti.

"Iya ini gw berhenti, iya!" Teriak Yuta kesal membuat semua memasang wajah aneh.

Akhirnya 6 anak GFRIEND dan 9 anak NCT pergi ke kantin, bersama, tentu saja.

Sowon berhenti saat tangannya merasa ditarik dan berbalik, kemudian melihat jika sang mantan teman, Kim Jisoo yang menariknya.

"Lo ngapain sih?!" Untungnya, teman temannya tidak sadar.

"Gw mau ngomong." Keduanya memasuki rooftop, kemudian tangan Sowon dihempaskan begitu saja di udara.

"Apa?!" Jisoo berdecih pelan melihat wajah Sowon, sebelum akhirnya membuka pembicaraan.

"Putusin Taeyong." Sowon tertawa hambar mendengar itu, sedetik, hanya sedetik.

"Harus?" Jisoo mengangguk, membuat Sowon langsung menyeringai.

"Gw bakal bilang putus tapi atas perintah lo, gimana?" Jisoo menggertakan giginya mendengar itu.

"Anji--"

"Gw manusia." Potong Sowon cepat saat mendengar Jisoo akan mengatainya.

"Manusia abal abal." Sowon berdecih, kemudian berbalik pergi.

"Kalo hari ini gw ngambil Taeyong dari lo? Lo bakal marah?" Sowon berdecak pelan, kemudian melanjutkan langkahnya tanpa mempedulikan Jisoo yang mendengus kesal.

"Pfft, gak tau aja apa yang gw rencanain lo, Kim Sojung." Menyeringai, Jisoo kembali ke bawah.

>~<

Tidak tahu mengapa, ucapan Jisoo membuat Sowon sedikit tidak tenang, apa yang direncanakan olehnya?!

Pintu didobrak membuat semua terlonjak kaget, kemudian melihat anak kelas sebelah, Jungwoo yang masih berusaha mengatur nafasnya.

"Kenapa Kim Jungwoo?" Jungwoo menoleh saat mendengar suara Lee ssaem, kemudian menunduk pelan.

"Taeyong hyung." Taeyong menunjuk dirinya, dia lagi?!

"Jisoo..." Taeyong, dan juga anak anak lain menyirit mendengar nama itu.

"Dia minta hyung ke UKS." UKS? Jisoo sakit?

"Yasudah Lee Taeyong, kamu boleh pergi, yang lain, kembali belajar." Jungwoo dan Taeyong pergi keluar, tidak menyadari Sowon yang kini menatap keluar dengan tajam.

"Bangsat." Gumamnya pelan, kemudian berdiri, meminta izin untuk pergi ke toilet.

"Taeyong!" Taeyong menoleh dan tersenyum kecil melihat Sowon yang berlari ke arahnya.

"Kenapa?" Keduanya berhenti, Sowon berusaha mengatakan yang ingin disampaikannya, sedangkan Taeyong masih menunggu.

"Jangan ke UKS."

--

TBC.

Cie gantung😂😂 apa kabs? Hari ini w sekolah lagi, jam 7, kan baru nek kelas, mo nangis☹️ lebay hi. Btw hari ini gf comeback, semoga, abis kambek w bisa up lagi, aminkan saja ya.

[ I ] Puzzle Piece || NCT . GFRIEND ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang