030 || "Gak usah bacot."

652 97 36
                                    

Umji duduk di bangku taman sendirian, tidak tahu mengapa, dia ingin sendiri.

Dia sedari tadi berfikir tentang perasaannya untuk Ten, aneh memang.

Umji berjengit kaget saat pipinya terasa dingin.

"Eoh, hai Mark." Mark tersenyum, kemudian memberikan cola kepada Umji, sedangkan Umji menerimanya dengan senang hati.

"Makasih." Mark hanya mengangguk, dia kemudian duduk di sebelah Umji.

Ten diseberang hanya tersenyum kecil, kemudian pergi, meninggalkan keduanya.

Mark dan Umji sama sama diam, tidak tahu ingin membicarakan apa.

"Gimana hubungan lo sama pacar lo?" Mark menoleh, kemudian tersenyum masam.

"Ya.. pacar gw selingkuh, gak tau alasannya apa." Umji tersenyum kecil, kemudian mengelus rambut Mark.

"Gw yakin ada yang lebih baik dari dia kok." Mark tersenyum, kemudian mengangguk.

"Mau ke kelas?" Mark berdiri, kemudian diikuti Umji, keduanya berjalan dilorong kelas.

Akhirnya keduanya berpisah karena kelas Mark yang berbeda.

Umji memasuki kelas, kemudian dia melihat teman temannya sedang ribut. Kecuali Eunha dan Renjun. Keduanya sedang bermain ponsel.

"UMJI BALIK GES!!" Teriakan Yerin membuat semua menutup telinganya. Terlalu keras.

Umji hanya tersenyum canggung mendengar itu.

Eunha menoleh, kemudian dia kembali bermain ponselnya.

Oh, ini jam istirahat.

Sinb menghela nafas, kemudian memasang kedua headset di telinganya.

Jaehyun yang sedang berdiri melihat Sinb mendengarkan lagu menggunakan headset hanya tersenyum kecil.

Menurut Jaehyun, Sinb itu sangat imut. Idih

Sowon menggebrak meja membuat semua pasang mata melihatnya.

"Diem dan duduk." Semua langsung duduk di kursi masing masing, aura Sowon begitu menakutkan.

Bel berbunyi dengan keras, membuat semua menghela nafas kecewa.

Lee saem memasuki kelas hari ini, membuat semua tambah menghela nafas kecewa.

Sinb sudah bangun karena dibangunkan oleh sang kekasih, Jung Jaehyun.

Mereka belajar seperti biasa, bedanya sih.. mereka tidak ribut karena semua guru dengan marga Lee itu killer.

---

Bel istirahat berbunyi beberapa detik yang lalu, dan itu membuat semua anak bersorak sorak gembira.

Beberapa detik yang lalu juga, Ten dan Umji ada di sini. Di taman ini.

Keduanya diam, tidak tahu ingin berbicara apa. Yang satu grogi dan gugup, eh, yang satu lagi hanya diam.

Akhirnya Ten berdehem pelan, membuat Umji sedikit melirik Ten.

"Gw sebenernya maunya nanti, tapi pusing denger bacotan orang." Menjeda ucapannya sebentar, Ten menghela nafas kasar.

"Gw suka sama lo, gw tau gw gak nepatin janji gw nembak lo romantis..." Umji melebarkan matanya mendengar itu. Dia tidak salah dengar kan?

"Lo mau jadi pacar gw?" Umji mengigit pipi bagian dalamnya, tidak menyangka.

Setelah beberapa detik, Umji mengangguk, membuat Ten tersenyum lebar.

[ I ] Puzzle Piece || NCT . GFRIEND ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang