49

188 34 14
                                    

Sunwoo sedari tadi menunggu hasil dari pekerjaan Hyunjae dan akhirnya sekarang Hyunjae datang.

"Bagaimana? Apakah itu berjalan lancar?" Sunwoo memandang Hyunjae, menanyakan hasil dari pekerjaan Hyunjae tadi.

"Sebenarnya tidak bisa dibilang lancar,"

Sunwoo mengepalkan tangannya, "Lalu?"

"Juyeon sudah terbebas dari tuduhan, dan beruntung kita tidak tertuduh," Hyunjae menjelaskan apa yang terjadi untuk keputusan akhir Hyunjoon tentang prajurit yang meninggal tersebut.

"Hyunjoon memang seperti itu. Dia diam diam menyelidiki kebenarannya, dan saat salah satu pihak tidak bersalah, dia tidak serta mertaa menuduh pihak satunya,"

Sunwoo mengangguk angguk, "Baiklah, sepertinya tidak ada kemajuan. Padahal aku berharap Juyeon atau Sangyeon mendapat hukuman mati atau apalah. Andaikan Hyunjoon menjatuhkan hukuman seperti itu kepada mereka, haah pasti urusanku selesai." Sunwoo meregangkan tangannya.

"Kalau dilihat, ini salah Hyunjoon yang tidak menghukum mati mereka bukan?" sebuah senyum licik terulas di wajah Hyunjae.

"Memang ini semua salah Hyunjoon dan mereka, harusnya jika tidak ada Hyunjoon sekarang kerajaan ini sudah di tanganku," nada bicara Sunwoo memang santai dan terkesan tidak peduli, dibalik semua hasratnya untuk menguasai kerajaan ini dan membunuh Juyeon.

"Kenapa kita tidak mengawali kematian Hyunjoon sekarang? Dan selanjutnya pihak Juyeon?" Hyunjae mengeluarkan apa yang terlintas di pikirannya.

Sunwoo terdiam, rencana Hyunjae bagus juga. Lagipula mereka juga tidak butuh Hyunjoon untuk menjadi boneka yang akan mereka tipu karena mereka bisa mengendalikan semuanya sendirian.

"Yah, mungkin itu bisa terjadi," seulas senyum tertera di wajah Sunwoo.

"Aku dengar, Kim Younghoon itu mengerikan? Bisakah kita menggunakannya untuk membunuh Hyunjoon?" Hyunjae menawar.

"Tidak. Kita tidak butuh Younghoon untuk membunuh Hyunjoon, pekerjaan itu terlalu remeh untuk seorang Younghoon. Beberapa level di bawah Younghoon, ada seseorang yang cukup untuk membunuh Hyunjoon,"

Hyunjae sedikit tersentak, membunuh Hyunjoon adalah pekerjaan yang remeh? Sepertinya Younghoon lebih mengerikan dari yang dia pikir.

"Ju Haknyeon, minta dia untuk membunuh Hyunjoon. Dan masalah pertama selesai," Sunwoo berkata ceria, seperti semua ini adalah permainan baginya dan dia sudah merasa menjadi pemenang dari permainan ini.

Hyunjae sekarang benar benar merasa mereka akan menang dengan perkataan Sunwoo tadi, "Baiklah, Hakyeon akan segera melaksanakan tugasnya,"

***

Hyunjae terdiam di pintu masuk ruangan Haknyeon, jujur saja Hyunjae tidak ingin memasuki ruangan seperti ini.

Ruangan dengan banyak ular di sangkar burung, dilihat dari bentuk sangkarnya ini bukan milik Sunwoo. Kebanyakan sangkar yang ada di sini dipasang duri di beberapa tempat.

Hyunjae berpikir, orang macam apa yang menaruh ular di sangkar burung dan memberinya duri?

"Ju Haknyeon ya?" Hyunjae mengawalinya dengan nada ramah, kakinya masuk selangkah ke dalam ruangan mengerikan itu.

Haknyeon ini terlalu mengerikan, bagaimana dengan Younghoon? Pemikirannya membuat Hyunjae bergidik ngeri sendiri.

"Wah, Pangeran Hyunjae! Kenapa ragu untuk masuk?" Haknyeon membalas dengan ceria.

Haknyeon memandang Hyunjae dari atas sampai bawah, lalu memandang sekelilingnya. "Sepertinya Pangeran Hyunjae tidak menyukai tempat ini ya? Tidak apa apa, ini tidak terlalu berbahaya," Hakyeon menunjuk salah satu sarang burung dengan ular yang mendesis di dalamnya.

Road To KingdomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang