01.30/malam
"Eonni terimakasih banyak ya sudah menjadi pendengar yang baik"
"Iya sama-sama. Ingat pesan ku ne?"
"Hmm aku coba yaa"
"Baiklah bertahap saja"
"Kau mau menginap?" Lanjutnya.
Rose melihat jam tangannya.
"Astaga ini sudah hampir pagi. Maaf ya eonni sudah menganggu jam tidurmu. Aku pulang dulu ya"
"Padahal aku hanya bertanya tidak bermaksud mengusir mu rose"
"Hahaha aku mengerti eonni baiklah byee oh iya besok hari libur, kita ngumpul yuk bareng yang lain"
"Bolehhh nanti kita bicarakan lagi di grup chat"
Rose meninggalkan aprt jisoo.
"Ji-jimin? Dia masih di sini?" Ucap rose saat melihat Jimin duduk dan tertidur di depan aprt nya.
Rose mengelus rambut Jimin dan mengusap pipinya.
"Jimin bangunlah"
"Nghhh rose?"
"Ne, pulanglah aku sudah memaafkan mu"
Jimin langsung nyosor meluk rose tapi rose menahannya enak saja main peluk-peluk. Tapi sebenarnya gemas melihat Jimin seperti ini.
"Aku tidak mau ya dipeluk sudah kau pulang saja JIMIN sudah ku bilang berapa kali""Astaga baru tadi baikan sekarang sudah marah lagi"
"Ini belum puncaknya. Sebaiknya kau pulang atau aku akan lebih marah lagi padamu"
Jimin hanya mengendus kesal tapi tidak apa, yang penting sekarang dia sudah termaafkan.
Jimin melangkah kakinya dengan berat hati terpaksa ya ini terpaksa karena keadaan.
"Jimin oppa"
Jimin menolah ke sumber suara.
"Saranghaeee"
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Love (Blackbangtan)
Teen Fiction[COMPLETED] Bagaimana jika kita dipertemukan sahabat sekaligus jodoh diwaktu yang sama? Hope you like this story🤗 Enjoy guys. DON'T FORGET TO VOTE AND COMMENT😡