Sudah hampir 2 bulan taehyung,Jimin, jungkook dan seokjin pergi meninggalkan Korea."Hari ini harus bekerja lagi, aku merasa tidak bersemangat entah mengapa" Ucap jisoo sambil bercermin.
Kini langit terlihat mendung, sepertinya akan hujan sedangkan jisoo yang ada di dalam taxi tengah berjaga-jaga menyiapkan payung jika nanti sesampai di kantor, hujan mengguyur bumi.
Benar saja sesampainya di depan kantor hujan sudah mulai turun bahkan petir pun turut mengiringi.
Badan jisoo agak lembab karena bajunya kena percikan air hujan dan itu membuatnya kedinginan.
"Huh akhirnya" Ucap jisoo saat sampai ke ruangannya itu.
Jisoo melihat ke jendela dan merenung.
"Hujan-hujan seperti ini memang paling cocok untuk merenung"
Selalu begini. Kebiasaan jisoo yang tida pernah hilang dari dulu.
Suasana hujan kali ini membuatnya sedih bahkan sampai menitihkan air mata.
"Ah mood ku buruk sekali hari ini"
Jisoo duduk di meja kerjanya dan berusaha mengusir rasa sedih yang entah mengapa datang secara tiba-tiba. Dan lanjut seperti biasa mengerjakan tugas-tugasnya.
Belakangan ini jisoo sedang ada masalah, sepupunya yang jahat kembali untuk menghancurkan hidup jisoo secara terang-terangan. Jujur dia takut, takut akan ancaman itu sehingga dalam bekerja pun jisoo kurang konsentrasi bahkan eunwoo sempat menegur jisoo.
Tidak ada tempat hiburan selain sahabat-sahabatnya seperti Jennie,Lisa dan Rose. Bersyukur jisoo tidak menolak tawaran seokjin saat itu untuk menemaninya pergi ke pesta ternyata Tuhan mempertemukan sahabat sejatinya lewat seokjin.
Ngomong-ngomong soal lelaki itu, jisoo tidak pernah berhubungan lagi lewat via telepon maupun sms. Seokjin sangat sibuk di sana.
BRAKKK
"ASTAGA" Pekik jisoo karena mendengar pintu terbuka dengan kasar.
"Hei apa kabar?"
Seokjin memasang muka jutek.
Jisoo yang melihat sosok seokjin hanya bisa diam dan menatap nya dengan muka bingung bagaimana bisa seokjin ada disini.
"Aku menganggu ya? Maaf"
"Iya menganggu, sudah sana"
Mendengar itu seokjin hendak pergi tapi jisoo malah memeluknya dari belakang.
"Aku baik kok. Kau betah ya di sana?"
Seokjin membalikkan badannya
"Tidak biasa saja" masih dengan ekspresi yang sama.
Jisoo mencubit pinggang seokjin.
"Awh sakit..kenapa sih?"
"Aku tanya baik-baik, kau jawabnya cetus sekali. Lalu tadi dengan tidak sopannya kau membuka pintu dengan kasar"
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Love (Blackbangtan)
Teen Fiction[COMPLETED] Bagaimana jika kita dipertemukan sahabat sekaligus jodoh diwaktu yang sama? Hope you like this story🤗 Enjoy guys. DON'T FORGET TO VOTE AND COMMENT😡