•Sakit

2K 150 2
                                    


Jisoo dan Jennie ikut masuk ke dalam karena penasaran dengan keadaan rose. Sesampainya di ruang keluarga, ada rose yang sedang bersandar di atas sofa sambil memejamkan matanya.

"Masih sakit?" Jimin memijat kepala rose.

"Hmm"

"Mau ke dokter?"

Rose menggeleng.

"Pulang saja yuk"

"Tidak mau!"

"Yaudh, tapi di sini tidak sampai malam ya"

Rose membuka matanya.

"TAU AH KESEL" mendorong dada Jimin lalu pergi ke atas di susul jisoo. Wanita itu lupa kalau Jennie masih membutuhkannya untuk memegang Nao beruntunglah di sini ada hwasa maminya.

Nao yang terkejut dengan suara rose yang tinggi, akhirnya menangis di gendongan Jennie. Tentu saja Jennie panik Hwasa pun langsung mengambil alih menggendong Nao.

"Sstt sttt tidak apa, tidak apa"

"Maaf Noona, maafkan rose"

"Tidak perlu minta maaf Jim"

"Oh iya Jennie kau bisa bantu Lisa di dapur mempersiapkan makanan? Tolong ya"

"Siap eonni!" Ucapnya sambil berjalan menuju dapur.

Jimin masih terdiam di posisinya masih mencerna apa yang terjadi barusan pasalnya, rose tidak pernah marah sampai berteriak seperti itu.

"Sudahlah Jim tidak perlu dipikirkan mungkin rose tidak sengaja bersikap begitu"

Sementara di kamar eunbi dan jhope... Rose menangis sesenggukan dengan posisi tengkurap dan wajahnya ditutupi bantal. Faktor utamanya dia menangis adalah karena pusing yang tak tertahankan saat sebelum Jimin datang dia ingin menangis tapi ditahan rose tidak mau membuat hwasa dan Lisa khawatir.

Yang kedua, ketika Jimin datang dan mengucapkan kalimat yang membuat rose kesal lalu berteriak di depannya membuat rose sedih ada rasa bersalah di hatinya.

Betapa terkejutnya Wendy dan eunbi saat keluar kamar mandi melihat rose yang tengkurap sambil menangis dan jisoo yang mengusap punggungnya.

"Ada apa ini?"

"Rose meriang lalu Jimin mengajaknya ke dokter dia tidak mau"

Setelah menaruh Myungki di atas ranjang, Wendy duduk di samping jisoo sedangkan eunbi memakaikan baju anaknya.

"Di ajak pulang juga tidak mau setelahnya Jimin bilang mereka di sini tidak sampai malam disitulah rose marah dan menangis lalu lari ke sini" Jelas jisoo.

"Oh begitu, sudah rose jangan terus menangis. Minum dulu yuk" Wendy mengambil segelas air putih di atas nakas.

"Eh iya eunbi boleh kan?" Tanya Wendy.

"Minum saja tidak apa"

Dengan perlahan rose bangkit lalu duduk minum segelas air yang Wendy berikan.

"Masih meriang?" Tanya eunbi.

"Masih.. sakitt..."

"Makanya ke dokter saja ya" Ucap Wendy.

"Tidak mau eonni"

"Baiklah sekarang kau tidur saja" Ucap jisoo menuntun rose untuk berbaring kembali.

Eunbi menaruh Myungki di samping rose. Bayi mungil itu sudah rapi dan wangi. Rose tersenyum saat Myungki menatapnya bingung.

"Kalian duluan saja. Aku ingin memberi Myungki asi lalu menidurkannya bersama rose"

Our Love (Blackbangtan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang