•Barter

1.6K 142 1
                                    


Mending vote dulu bund ehe

Sesuai perjanjian, Lisa menemui Jennie di taman masih wilayah komplek nya. Lisa heran kenapa harus di taman? Kenapa tidak menghampiri Lisa di rumah. Tapi jennie tidak memberikan alasan. Karena Lisa penasaran akhirnya dia pergi ke taman itu.

Sesampainya di taman, dia melihat sekeliling tidak ada Jennie. Di sini juga lumayan sepi. Lisa duduk di bangku panjang yang berada di bawah pohon rindang.

Lisa sudah menelfon jennie tapi tidak diangkat padahal berdering. Dia juga sudah mengirim pesan itu juga tidak ada balasan.

Tidak sengaja mata Lisa menangkap dua sosok yang sedang berjalan menujunya. Itu Jungkook dan eunha.

Tangan eunha melingkari lengan jungkook lalu sesekali menyenderkan kepalanya di bahu Jungkook. Lisa geram sekali ingin rasanya menarik eunha dengan kasar. Sadar akan statusnya sekarang, Lisa pun mengalihkan pandangannya lalu tiba-tiba Jennie memberi pesan.

"Cepat selesaikan masalah kalian maafkan aku sudah membohongi mu"

Lisa hanya menarik nafas dalam-dalam ini jebakan untuknya. Setidaknya dia menyiapkan mental terlebih dahulu untuk menemui Jungkook kalau memang diharuskan bertemu dengan Jungkook tapi Jennie sudah merencanakannya.

Badan Lisa menggeser ke samping ketika Jungkook duduk di bangku panjang yang sedang Lisa duduki.

Jungkook mengelus surai rambut Lisa.

"How are you? Masih marah?"

Lisa hanya diam masih mengalihkan pandangan.

Ketika Jungkook ingin menggapai tangan Lisa, Lisa langsung menghindarinya.

"Kau mau apa kook? Mengundangku ke sini melalui Jennie eonni? Mau pamer sudah punya gandengan baru? Tidak penting" Lisa sudah ancang-ancang ingin pergi tapi eunha menghentikannya.

"Lisa maafkan kelakuan Jungkook, dia hanya iseng tadi. Sebenarnya aku tidak mau melakukan itu"

"Maksudmu apa?" Cetus Lisa.

"Gandengan tadi Jungkook yang menyuruhnya agar kau cemburu"

"Tidak usah banyak drama"

"Astaga aku tidak berbohong Lisa"

Eunha menyubit lengan jungkook.

"Gara-gara kau! Lisa jadi membenciku" Lanjutnya.

"Ahh baiklah. Aku minta maaf pada kalian karena aku yang menciptakan kesalah pahaman ini. Lisa, benar yang eunha katakan aku hanya iseng aku suka melihat wajah marah mu. Waktu eunha datang ke rumah, dia hanya ingin memberikan undangan pernikahannya tapi ide jail ku pun muncul kala aku melihat kau sekilas sedang berada di pertigaan lalu aku cipika cipiki dan merangkul eunha. Soal perkataan ku yang mengiyakan perkataan mu yang minta membatalkan rencana pernikahan kita itu juga iseng maaf lisa-ya"

"Ohh bisa jadi kau merencanakan pernikahan itu hanya iseng? Lalu melamarku hanya iseng? Iyaaa? Hidup tidak sebercanda itu Jung. Aku tidak melarang mu untuk melakukan yang kau mau tapi ini sudah keterlaluan"

"Tidak begitu Lisa.. Aku tidak pernah iseng soal itu aku janji tidak akan melakukannya lagi"

Lisa sudah bercucuran air mata saking kesalnya dengan Jungkook.

"Lisa kini izinkan aku untuk menjelaskan hubungan ku dan Jungkook yg sebenarnya"

Lisa tidak menjawab dia masih menangis.

"Baiklah aku anggap kau mengizinkanku. Begini, aku dan Jungkook kenal di los angeles dia sahabat terbaikku, memperhatikan ku, selalu ada untukku, tapi justru aku menganggap nya itu lebih sekedar sahabat aku punya rasa pada Jungkook" Eunha melihat muka Lisa yang mulai bete.

Our Love (Blackbangtan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang