"Kookie-ya cepat bangun dan mandi! Aku ingin membereskan kasur"
Jungkook memajukan bibirnya. Lisa tersenyum mengerti apa yang Jungkook mau. Segara dikecupnya bibir mungil suaminya sekilas.
"Gini dong dari tadi aku kan jadi semangat"
Lisa mencubit lengan suaminya yang berotot itu.
"Cepat sana!"
Sementara Jungkook mandi, Lisa membereskan kasur dan membersihkan kamarnya. Ketika Lisa menyapu bagian bawah kolong tempat tidur, dia menemukan tablet obat yang isinya sudah habis setengah.
"Kookie! Ini obat kamu?"
"Hah?!?"
"Ini lho aku nemu tablet obat di bawah kolong kasur. Obatnya berwarna put-"
"Jangan sentuh obat itu!!!"
"Kena-"
"Lakukan saja Lisa!"
"Iya, ini aku taruh di lemari"
Lisa mengamati obat itu sebentar sebelum ditaruh lemari. Kepalanya menggeleng bersamaan dengan bahunya yang terangkat. Lisa heran padahal itu obat biasa kenapa Jungkook melarangnya untuk memegang benda itu.
Setelah selesai mengerjakan tugas terakhirnya di kamar yaitu menyiapkan baju kantor Jungkook, dia pun melanjutkan tugasnya di bawah.
Menu hari ini pisang. Serba pisang. Suaminya itu maniak pisang jadi Lisa sengaja membuat menu ini untuknya. Tapi tujuan utama Lisa adalah agar suaminya sedikit gemuk. Dia tidak rela pinggang Jungkook lebih ramping dari pinggangnya. Karena kenyataannya sekarang seperti itu.
"Sedang buat apa?"
Lisa terkejut mendengar suara berat milik suaminya. Wanita itu menoleh ke belakang dan terlihatlah Jungkook sedang bersandar di kulkas dengan wajah lesu. Padahal sudah mandi seharusnya segar bugar.
"Semalam bergadang ya?"
"Tidak"
"Tapi wajahmu seperti kurang tidur"
"Sungguh, aku tidak bergadang"
"Awas saja kalau bohong"
Lisa menunjuk-nunjuk wajah Jungkook dengan spatula.
"Tidak sopan seperti itu"
"Iya, maaf. Makanya jangan berbohong. Semalam sekilas terdengar suara berisik di ruang TV. Ya siapa tau kamu sedang main PS"
"Mana ada. Orang semalam aku tidur di kamar. Kamu saja peluk aku erat banget"
Keadaan kamar mereka selalu gelap. Jadi Lisa tidak bisa melihat Jungkook di keadaan kamar yang seperti itu.
"Benarkah? Tapi kalau dugaan ku ternyata benar, siap-siap saja semua PS koleksi mu aku buang!"
Istrinya ini selalu memperdebatkan masalah kecil. Hingga menjadi masalah yang besar. Walaupun begitu, Lisa selalu memberikan yang terbaik untuk suaminya itu. Seperti sekarang ini, dia sibuk membuat banana pancake untuk sarapan Jungkook. Bahkan sebelumnya, dia membuat adonan bolu pisang yang kini masih dipanggang di oven.
Belum juga dapat jawaban dari Lisa, Jungkook lebih milih menunggu Lisa selesai saja daripada nanti dia dimarahi karena banyak bertanya. Matanya berbinar ketika melihat susu pisang di atas meja makan. Dia pun duduk di sana sambil meminum susunya.
"Lisa aku laparr"
"Sebentar lagi!!!"
Dengan wajah yang ceria, Lisa berjalan sambil membawa piring berisi pancake. Tentunya, Jungkook menyambutnya dengan ceria juga. Bahkan ditangannya sudah ada garpu, dia sudah siap menyantap makanan buatan Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Love (Blackbangtan)
Teen Fiction[COMPLETED] Bagaimana jika kita dipertemukan sahabat sekaligus jodoh diwaktu yang sama? Hope you like this story🤗 Enjoy guys. DON'T FORGET TO VOTE AND COMMENT😡