•Terkilir

1.6K 148 0
                                    


"Wah ternyata ada tamu"

"Bukan, kita ini pelanggan rose"

"Baiklah pelanggan ku, semoga kalian suka dengan hidangan kami"

"Tentu saja. Kemarilah duduk bersama"

"Tidak perlu aku disini saja"

Lisa menarik rose dan memeluk pinggangnya. Lisa sangat tau pasti rose saat ini sedang stres tentang masalahnya yang tak kunjung selesai.

Jungkook sebenarnya ada diantara mereka tapi sedang menelpon suga.

"Oh iya rose tante Nara kemana? Aku jarang sekali tidak melihatnya"

"Mama memang sudah jarang keluar rumah semenjak papa muncul dihadapannya"

"Trauma?"

"Tidak. Aku pernah bertanya padanya, tapi katanya tidak. Hanya ingin menghindar saja"

"Lalu dimana papa mu tinggal?"

"Aku kurang tau soal itu. Yang pasti, setiap aku pulang kerja ada papa di depan apartemen dan dia juga melihat Jimin lalu papa mengusirnya ishh menyebalkan sekali setelah itu aku yang kena marah karena masih berhubungan dengan Jimin. Huh rasanya aku lelah sekali begini terus" Rose berbicara agak pelan.

Lisa menarik kursi kosong untuk di letakkan di samping kursinya. Rose duduk di samping Lisa.

"Jangan seperti itu. Kau pasti bisa melewatinya walaupun tidak mudah, setidaknya ada Jimin di samping mu yang mau berjuang bersama"

"Ah kau benar. Aku tidak berjuang sendiri tapi bersama Jimin. Terimakasih Lisa sudah mengingatkanku"

Lisa dan rose saling berpelukan. Ternyata begini ya kalau punya sahabat, bisa berbagi suka dan duka bersama pikir Lisa.

Jungkook sudah mengakhiri panggilan itu.

"Melihat kalian, aku jadi teringat Jimin kita juga sedekat itu"

"Benarkah?"

Jungkook mengangguk.

"Jung, kau tidak bekerja?"

"Tidak rose aku lumayan sibuk mengurus persiapan pernikahan"

"Wah akhirnyaaaa aku kemarin baru dapat undangan dari taehyung oppa dan Jennie eonni. Aku akan segera dapat undangan dari kalian kan?"

"Pasti dong kau yang pertama"

"Yesss senangnya hahaha oke kalian tidak perlu bayar ini semua"

"Loh jangan rose nanti kau rugi. Liat aku makan banyak sekali"

"Tidak apa Lisa, anggap saja aku mentraktir kalian"

Lisa memberi kode pada Jungkook untuk berjalan ke kasir sedangkan Lisa sudah ancang-ancang untuk menahan rose.

"Yakkk kalian ini! Aishh jangan terima ku mohon" Ucap rose ke karyawannya.

Tapi Jungkook tetap memaksa dan Lisa sangat puas melihat wajah kesal rose.

"Terima saja rose aku kesini ingin makan dan minum seperti pelanggan lainnya"

"Baiklah terimakasih ya"

"Loh kok terimakasih? Kan emang sudah seharusnya kalau setelah makan di sebuah kafe harus dibayar"

"Ya ya terserah kau saja Lisa"

Lisa terus tersenyum sampai rose heran. Dia memang suka seperti itu.

Tiba-tiba ada perempuan paru baya datang dengan wajah kesal dan penuh amarah. Itu mama Jimin!

Our Love (Blackbangtan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang