•Become a parent 👨‍👩‍👦👨‍👩‍👧 (END)

1.5K 54 4
                                    




Taehyung mengendap-endap memasuki kamarnya yang minim pencahayaan. Lelaki itu menyalakan lampu tidur yang kini berhasil menerangi ranjang. Di sana terdapat anak dan istrinya sedang tertidur pulas.

Dengan hati-hati, Taehyung naik ke atas ranjang untuk membangunkan anaknya lalu mengajaknya bermain.

"Jun, bangun yu. Main sama Daddy" Tangannya menggoyangkan tubuh Junwoo pelan.

Kening bayi itu mengkerut beserta bibirnya yang mengerucut. Seolah kesal karena telah diganggu. Taehyung jadi semakin gemas.

"Pipi mu ini lho, mirip sekali dengan pipi mommy!"

Dengan gerakan cepat, Taehyung menghujani ciuman pada bayi malang itu. Rasa kesalnya sudah tidak terbendung lagi, Junwoo menangis histeris.

"Eh maaf sayang. Ayo lanjut tidur lagi, daddy janji tidak akan mengganggu" Taehyung kalang kabut dibuatnya.

Padahal dia ingin membangunkan Junwoo tanpa membuat bayi itu menangis.

Tentu saja tangisan Junwoo membangunkan Jennie. Mata Jennie berubah tajam setajam pisau setelah mengetahui siapa pelakunya.

Ditatap seperti itu oleh sang istri, Taehyung segera mengangkat tubuh Junwoo guna menenangkannya. Dan juga bentuk pertanggungjawaban Taehyung atas kesalahannya. Namun Junwoo malah berontak dan menangis lebih keras.

Jennie beranjak dan mengambil alih anaknya. Di dalam dekapan Jennie, Junwoo sedikit tenang tapi masih menangis pelan.

Kepala Junwoo berada di bahu Jennie sementara tubuh wanita itu membelakangi lelaki yang diam termangu. Wajah merah anaknya terpampang nyata di mata Taehyung.

Taehyung merasa bersalah sekali.

"Jennie.." Lirihnya. Namun tidak mendapat respon dari si pemilik nama.

"Maaf ya sudah mengganggu tidurmu. Maaf juga sudah membuat Junwoo menangis"

Jennie memang tidak merespon tapi dia menyimak dengan baik. Dia hanya tidak ingin kemarahannya memuncak jika dia mengeluarkan beberapa kata dari mulutnya.

Perlakuan Taehyung tadi membuat Jennie benar-benar marah. Suaminya tidak tau saja bahwa dirinya sempat menangis saat proses menidurkan Junwoo. Putingnya digigit dan itu menyakitkan. Butuh perjuangan dibalik terlelap nya anak mereka.

"Akhir-akhir ini aku merasa jauh dengan Junwoo. Saat aku pergi bekerja dia masih tidur dan ketika aku pulang kerja dia sudah tidur. Aku hanya ingin bermain dengannya. Tapi tidak seharusnya aku menganggu jam tidurnya, aku salah"

Jennie menghela nafasnya. Tapi tetap tidak mau berbicara. Taehyung pun menyerah membujuk istrinya.

.

.

Meski nyawanya belum kumpul, Taehyung bisa merasakan kecupan yang mendarat di pipinya. Saat matanya terbuka, terdapat sosok Jennie yang sedang tersenyum manis. Oh apakah ini Jennie yang sama seperti semalam?

"Sudah pagi, kamu harus kembali bekerja. Ayo semangat"

Taehyung membalas senyuman Jennie "Itu pasti, jika pemandangan setiap bangun tidur ku seperti ini"

"Jangan membual, cepat mandi lalu bersiap-siap"

.

.

Kini Jennie sibuk membuat menu mpasi sedangkan Taehyung sedang sarapan. Meski disibukkan dengan kegiatan masing-masing, mereka tetap mengobrol.

"Kemarin aku memberikan Junwoo wortel sebagai menu mpasi nya tapi dia memuntahkannya. Dia tidak suka wortel. Sama seperti mu"

Our Love (Blackbangtan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang