•Mengalah

1.6K 151 0
                                    


"Lupakan saja gadis itu. Dia tidak pantas untukmu"

"Apa yang mama katakan? Tentu saja dia pantas untukku begitupun sebaliknya"

"Jimin kau tertipu dengan paras cantiknya nan anggun padahal dia hanya memanfaatkan mu saat dia susah dulu. Dan satu lagi dia adalah anak mantan napi"

"Mana mungkin selama ini dia tidak meminta apapun dariku. Kalau rose anak mantan napi memangnya kenapa? Ada yang salah? Jangan membuatku semakin pusing ma"

Setelah seulgi memberi tahu rahasia tersebut, mama Jimin tetap menemui rose seolah tidak tahu apa-apa dan bertanya kepada rose soal alasan dia mengakhiri hubungannya dengan Jimin.

"Pertama, dia yang berbicara seperti itu pada mama saat menemuinya. Dengar DIA YANG MENGATAKANNYA. Dan kedua--"

Tiba-tiba suara dua lelaki menggema seisi rumah mencari orang-orang rumah.

Chen langsung ke atas setelah menemui sang adik bungsu sedangkan papanya menuju dapur mencari sang istri.

"Kenapa kalian ada di sini?"

"Hanya mengobrol. Yuk makan malam"

"Jimin kau panggil hyung dan adikmu"

"Tapi pa, aku butuh penjelasan mama yang kedua"

"Penjelasan yang kedua maksudnya apa?"

"Makan dulu Jimin ini sudah waktunya makan malam"

"Kalau begitu aku tidak ikut makan"

"Sudahlah ma jelaskan"

"Baiklah, Rose adalah anak seorang penipu papa rose lah yang menipu papa dulu"

Jimin menatap mamanya tidak percaya. Dia terkejut ternyata dunia ini sempit. Pantas saja saat itu rose tiba-tiba membahas orang yang pernah menipu papanya.

"Lalu kenapa? Itu kan sudah masa lalu. Papa rose juga sudah mendapatkan hukumannya"

"Sudah jelas bukan? Pokoknya mama tidak mau kau berhubungan dengannya lagi"

"Ma sudahlah papa juga sudah melupakannya. Biarkan saja Jimin memilih jalan hidupnya dia sudah dewasa"

"Mama bilang tidak ya tidakkk"

Mata Jimin memerah menahan emosi yang sejak tadi sudah membara.

"Saat ini aku hanya ingin wanitaku ROSE. Sekeras apa pun mama melarang ku, aku tetap memilih dia. Kalau aku diberi pilihan antara menikah dengan wanita lain atau tidak menikah selama seumur hidup maka aku akan memilih untuk tidak menikah selama hidupku. Jangan menganggap aku anak durhaka! Ini semua karena keegoisan mama"

Setelah mengatakan itu, jimin berdiri dengan kasar sampai kursi terjungkal ke belakang lalu pergi tanpa peduli makian dari mamanya.

"YAK! Perilaku macam apa itu park jimin!!!"

.

.

"Rose kami pulang dulu ya" Ucap salah satu karyawannya.

"Eh iya kalian hati-hati"

"Kau pulang sendiri?"

"Ya begitulah"

"Baiklah kau hati-hati juga"

Setelah mereka pergi, rose mengunci pintu cafe. Betapa terkejutnya dia ketika melihat tangan kekar yang sedang memegang pergelangan tangannya.

Perlahan matanya melihat ke arah belakang. Dan benar itu Jimin. Dari aroma parfumnya sudah bisa ditebak.

Dengan kasar rose melepaskan genggaman tangan Jimin.

Our Love (Blackbangtan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang