Lisa melirik ke arah Jungkook yang sedang duduk di salah satu bangku yang ada di lapangan. Rupanya lelaki itu juga sedang melihatnya. Mereka tertawa. Kemudian Lisa kembali memperhatikan instruktur senam di depannya.
Jungkook menyenderkan tubuhnya. Pandangannya tidak pernah lepas dari Lisa. Wanita itu begitu sexy di mata Jungkook. Baju kaos yang pres, celana training yang agak longgar, belum lagi cepolan rambut Lisa yang semakin menambah kesan sexy.
Kegiatan senam pagi sudah menjadi rutinitas penghuni komplek tempat Lisa dan Jungkook tinggal di setiap akhir pekan. Hari Sabtu pagi, jadwalnya para perempuan untuk senam. Jadwal para lelaki, besok harinya yaitu hari Minggu.
Lisa yang sejak dulu gemar senam, tidak pernah melewatkan kegiatan itu sekalipun sekarang dia sedang hamil muda.
Dan Jungkook senantiasa menemani Lisa.
"Undaa" Rengek seorang anak kecil kepada ibunya.
Posisi mereka persis di samping Lisa. Tentunya hal itu menarik perhatian Lisa. Sang anak terus merengek sambil menarik-narik baju ibunya.
"Iya, nanti beli ice cream nya ya"
Anak itu mengamuk. Namanya juga anak kecil, dia tidak mengerti kata 'nanti'. Keinginannya harus dituruti saat itu juga.
Melihat itu, tanpa ragu Lisa menggendongnya.
"Hayo dimarahi tante" Ujar ibunya.
Lisa terkekeh.
Sang ibu sudah lelah dengan sifat anaknya. Maka dari itu, dia membiarkan saja ketika anaknya merengek.
"Mau beli ice cream?"
Anak itu hanya diam. Dia menatap Lisa bingung. Kemudian dia mengalihkan pandangannya, dengan tangan yang direntangkan pada ibunya.
"Eh mau beli ice cream kan? Ayo pergi bersama om di sana" Bujuk Lisa sambil menunjuk Jungkook.
Anak itu hanya diam memperhatikan Jungkook.
"Hmm eonni.. boleh kah anakmu ku berikan pada suamiku? Dia akan menjaganya"
"Apa tidak merepotkan?"
"Tidak kok"
"Baiklah"
Lisa pun berlari menghampiri suaminya.
"Jung, kamu jaga anak ini dulu ya. Sekalian simulasi jaga anak. Oh iya tadi dia mau ice cream. Tolong belikan"
Jungkook tersenyum.
"Yaudah sini"
Anak itu malah menangis ketika Lisa menaruhnya di atas pangkuan Jungkook. Sepertinya dia takut. Mungkin karena badan Jungkook yang besar.
"Eh kok nangis? Tidak apa-apa, om tidak gigit" Jungkook berusaha menghibur anak itu supaya tidak takut lagi padanya.
Lisa meninggalkan mereka dan kembali lagi dengan kegiatannya.
"Kenal kan nama ku Wheein"
"Ah iya, eonni.. nama ku Lisa"
Dugaan Lisa, Wheein adalah mama muda. Jadi dia dengan pedenya sejak awal memanggil wanita itu dengan sebutan kakak.
"Terimakasih Lisa, sudah menitipkan anakku pada suamimu"
"Sama-sama eonni"
Mereka terus mengobrol dalam kegiatan senam mereka.
"Siapa nama mu?"
"Yohan.."
"Ah~ Yohan, mau pergi beli ice cream sekarang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Love (Blackbangtan)
Teen Fiction[COMPLETED] Bagaimana jika kita dipertemukan sahabat sekaligus jodoh diwaktu yang sama? Hope you like this story🤗 Enjoy guys. DON'T FORGET TO VOTE AND COMMENT😡