Sudah hampir seminggu jisoo tidak bekerja karena kakinya terkilir. Tapi rasanya tidak betah lama-lama di apartemen.Hari ini jisoo memutuskan untuk pergi bekerja tanpa persetujuan seokjin. Lelaki itu berkata bahwa jisoo boleh bekerja jika sudah sebulan istirahat tentu jisoo menolak lalu seokjin berkata lagi tidak apa gajimu tetap cair. Astaga itu ide buruk bisa-bisa jisoo menjadi buah bibir di kantornya apalagi semua orang kantor sudah tau jisoo adalah tunangan seokjin.
Ngomong-ngomong soal keadaan kaki jisoo, kini mulai membaik sudah bisa berjalan normal tapi memang agak ngilu oleh sebab itu, jisoo memakai sepatu sneaker.
Sesampainya di kantor dengan hati-hati dia berjalan memasuki kantor. Banyak orang-orang kantor menanyakan keadaannya, jisoo menyapa mereka satu-satu dan menjawab pertanyaan yang dilontarkan padanya. Jisoo memang terkenal ramah bahkan sebelum menjadi tunangan seokjin.
"Kenapa masuk kantor?"
Dengan ragu-ragu jisoo melihat ke belakang dan terlihatlah seokjin dengan pakaiannya yang rapi.
"Jawab aku jisoo"
"Karena kaki ku sudah sembuh"
"Syukurlah kalau sudah sembuh tapi kau tetap harus istirahat dulu"
"Aku tidak perlu istirahat!"
"Kenapa kau keras kepala sekali jisoo?"
"Kenapa kau mengekang ku seokjin?"
"Aku mengkhawatirkan mu memang salah?"
"Aku baik-baik sajaaa"
"Huhhh baiklah tapi kau tidak boleh berjalan"
"Jangan aneh-aneh bagaimana caranya aku mengantar jadwal mu, berkas-berkas yang penting, dokumen lalu bagaimana aku bisa menyiapkan rapat"
"Ada OB yang membantu mu"
"Aku sudah bisa jalan! Lagian itu diluar pekerjaan mereka kau tega sekali"
"Kalau tidak mau nurut ayo aku antar pulang"
"Aishhh menyebalkan"
Jisoo masuk ke dalam ruangannya.
Tanpa peduli dengan amarah jisoo, seokjin pergi mencari OB.
.
.
Setelah 3 jam berlalu, jisoo bekerja dengan didampingi OB. Jujur jisoo agak risih tapi mau bagaimana lagi seokjin pemaksa.
"Eh Bu mau kemana?" Menahan jisoo saat ingin berdiri.
"Mau ke ruangan pak seokjin ingin memberikan berkasnya"
"Biar saya yang antar"
"Tidak perlu kau kembali saja bekerja"
"Tapi ini perintah pak seokjin"
"Jangan hiraukan perintah dia kembalilah bekerja"
Jisoo keluar dari ruangannya dari jarak yang cukup jauh, dia melihat seokjin yang sedang berbicara dengan anak kecil.
"Aera kapan datangnya?"
"Baru tadi"
"Kenapa diluar?"
"Nunggu mama"
"Emang mama kemana?"
"Tidak tau"
Seokjin melihat ke dalam ruangannya ternyata ada Suga sedang memainkan handphone.
"Yaudh Aera masuk dulu tunggunya di dalam bareng sama papa"
"Tidak mau"
"Eh kok gitu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Love (Blackbangtan)
Teen Fiction[COMPLETED] Bagaimana jika kita dipertemukan sahabat sekaligus jodoh diwaktu yang sama? Hope you like this story🤗 Enjoy guys. DON'T FORGET TO VOTE AND COMMENT😡