🍁PAKET??🍁

1.6K 131 3
                                    

Jakarta, 2020

   "Assalamualaikum?" Pekik seseorang dari balik pintu utama rumah Rizky

  "Waalaikumsalam tunggu sebentar ya!" Pekik Prilly berlari membuka pintu rumah

  Prilly membuka...

  "Apa benar ini rumah pak Rizky Erlangga putra Mahendra yang produser film terkenal itu ya?" Tanya lelaki paru baya itu membawa sebuah kotak seperti paket.

  "Iya benar saya adik ipar nya ada apa ya pak maaf?"

  "Oh iya Mbk ini ada kiriman paket!" Ucap bapak tersebut memberikan kotak tersebut.

  "Paket dari siapa ya pak maaf?" Tanya sopan Prilly

  "Maaf Mbk, yang mengirim ini enggan untuk di ketahui identitas nya!" Ucapnya dengan nada lembut

  "Oh ya udah makasih kalau gitu!"

  "Oke Mbk kalau gitu saya pamit dulu, assalamualaikum" lelaki tersebut pun meninggalkan rumah Rizky.

  Begitu pun dengan Prilly pun masuk ke dalam dan entah mengapa perasaan prilly pun sekarang kurang enak.

  "Paket apa ya?" Batin Prilly penuh pertanyaan,

  Ya karena perlu di ketahui jika seorang Rizky itu jarang atau hampir enggak pernah menerima paket seperti ini.

   "Eh Mbk Prilly masih di sini. Saya kira udah berangkat!" Lesti pun juga heran dengan Prilly Melihat Prilly seperti sedang kebingungan.

  "Maaf mbak apa ada yang enggak beres?" Tanya lesti duduk di bawah sampai kaki Prilly

  "Lesti kok kamu duduk bawah, duduk samping aku." Ajak Prilly menarik tangan lesti agar mau duduk di sebelahnya.

  "Ini Lesti tumben banget ada kiriman paket buat kakak. Kan biasanya itu paling yang terima paket itu kan cuma Ali kalau enggak rayn. Tapi ini tumben kakak yang dapat." Heran Prilly masih melihat kotak yang masih rapi itu.

  "Maaf ini Mbk, ya dari pada penasaran mending di buka siapa tau penting, tapi kan itu punya pak Rizky takut enggak sopan mending yang buka mas Ali aja. Ya itu sih saran saya,kalau Mbk setuju!" Saran Lesti secara halus.

  "Emmm oke deh, aku telpon Ali dulu ya!"

  "Iya Mbk."

  "future beloved husband ❤️ "

  Prilly masih terus menghubungi nomer telpon Ali ya karena sudah beberapa jam handphone Ali tidak online.

  "Enggak bisa di hubungi les, gimana ya!" Prilly terus berfikir bagaimana bisa menghubungi Ali.

  "Coba, mas Tobi aja Mbk yang di hubungi." Saran Lesti lagi.

  "Bener juga kata kamu, aku coba hubungi dia dulu!"

  Prilly mencari nomer kontak Tobi dan akhirnya berhasil.

  "Tobiyah!"

  "Ye, halo Napa?"

  "Ali mana?"

  "Ini baru kelar take, Napa?"

  "Handphone Ali kemana sudah banget di hubungi!"

  "Handphone tadi mati lupa di charger,. Di tanya Napa?"

  "Gw mau ngomong sama Ali, kasih dulu dong handphone Lo ke Ali!"

  "Oh mau ngomong sama Ali, iye bentar gw kasih ke Ali."

  Tobi, pun memberikan handphone nya ke Ali

CINTA DALAM DIAM (END)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang