Jakarta, 2020"Hay!"
Lesti yang tengah asik mengendong Arya pun kaget mendengar Rizky memanggil."Mas Rizky!" Antara takut dan bahagia Lesti memanggil Lesti.
"Boleh duduk?" Izin Rizky masih berdiri di samping bangku taman yang di duduk Ki oleh lesti.
"Iya mas kenapa?" Lesti masih was-was dengan Rizky."Aku...aku...!" Sebelum Rizky mengutarakan nya ucapan Rizky sudah di potong oleh adik² nya.
"Kakak, udah balik Lo sejak kapan?" Tanya Ali menarik tangan Rizky yang sedang berdekatan dengan Lesti.
"Sejak tadi pagi!" Ketusnya masuk kedalam."Lo apain kakak gw?" Tanya rayn kasar dan mengambil alih menggendong Arya.
"Enggak mas!" Jawab takut Lesti.
"Gw peringatin Lo jangan pernah Lo cuci otak Abang gw,dan Lo di sini cuma umpan agar Abang gw bisa mendapatkan proyek besar dari pembuatan film independen untuk tahun ini. Jadi Lo jangan harap bisa mendapatkan hati Abang gw!" Ketus rayn membawa Arya masuk ke dalam rumah.
"Lo apa²an duduk sebelahan sama Lesti?" Tanya api dan prilly seperti neng interogasi Rizky.
"Apa salahnya Lesti juga istri gw!" Jawab Enteng Rizky menyalakan rokoknya.
"Lo suka sama Lesti?" Tanya rayn baru saja datang.
"Ya kali gw suka sama cewek kampung kaya Lesti, gw cuma mau jaga Arya anak gw agar enggak di celakai sama Lesti!" Jawabnya masih asik memainkan rokoknya.
"Kak Dinda mana?" Ranty sejak tadi celingukan mencari keberadaan Dinda yang tidak di temukan.
"Gw talak Dinda, dia mau nikah sama orang Jepang. Teman Teddy!"
"Enggak mungkin lah kak, ya kali Dinda kaya gitu!" Semua orang masih tak percaya jika Rizky telah di khianati oleh Dinda.
"I don't know, and I'm still lazy to take care of this, I'm tired! "
Rizky berjalan menuju kamarnya dan mengunci pintu kamar nya, dia benar² tak ingin di ganggu oleh semua orang termasuk lesti dan Arya.
"Untung aja, semua foto gw sama Lo udah gw bakar jadi enggak ada kenangan yang tersisa di dalam rumah ini!" Batin Rizky menatap foto pernikahan nya bersama Lesti.
"Kenapa Lo masih baik sama gw, gw udah jahat sama Lo?" Batinnya mengapa setelah Rizky mempunyai masalah bersama Dinda, Rizky sulit sekali melupakan kejadian dari awal bertemu Lesti hingga sekarang.
Apa mungkin Rizky sudah mulai jatuh cinta dengan Lesti? Apa secepat itu? Apa mungkin Lesti masih bisa menerima Rizky sebagai suaminya?
Itu yang terngiang di otak Rizky,"Mas!" Panggil Lesti dari balik pintu.
"Jangan ganggu gw!" Ucap Rizky halus.
"Maaf mas, aku cuma mau bilang mas Ali dan yang lain pamit mau pulang. Apa mas Rizky mau menemui mereka atau enggak mas?" Tanya lesti halus.
"Enggak!" Jawabnya singkat
"Oke mas!"
Lesti menghampiri Ali dan yang lain. "Maaf Mbk, mas, mas Rizky belum u bertemu kata mas Rizky mau istirahat!"
"okay, Lesti, don't keep your attitude in front of Rizky" ketus prilly sinis.
"Cinta akan timbul jika kita iklhas menjalani nya. Saya enggak bisa janji saya enggak tau kalau suatu saat mas Rizky bisa mencintai saya.!" Jawabnya singkat.
"Elo ya bisa..."
"Udah ayo pulang males ngurusin cewek kampung kaya dia!" Ali menarik tangan prilly yang sudah mulai gerem dengan Lesti.
"Aw.... kenapa pinggang gw sakit?" Batin Rizky memegang pinggang nya yang terasa nyeri.
Di sisi lain...
Lesti masih betah main bersama Arya, Lesti sadar dia bukan ibu kandung nya tapi di Sangat menyayangi Arya, dia sudah menganggap Arya sebagai anak kandung nya.
"Ini udah sore sekarang Arya, mandi ya sama bunda!" Lesti terlihat telaten mengurus Arya dari makanan hingga cara memandikan Arya.
Ya walaupun Lesti belum mempunyai anak. Tapi Lesti sudah pantas untuk menjadi ibu, ibu untuk anak tirinya Arya.
Setelah memandikan Arya, Lesti membuat kan bubur untuk Arya.
"Mbok, lagi ngapain?"
"Eh non Lesti, mbok lagi masak untuk makan malam. Non mau ngapain?" Mbok inem pelayan yang mau berteman dengan Lesti.
"Aku mau buat bubur untuk Arya, sama mau bikin kopi buat mas Rizky!"
Hatinya selembut sutra, sudah di siksa dan di maki² oleh keluarga Rizky tapi Lesti masih kuat menjalani hidup nya, kini lesti mempunyai alasan untuk hidup, Arya anak kecil itu yang bisa selalu menghibur Lesti jika dia sedang ada masalah dengan Rizky.
"Selesai, mbok aku Suapin Arya dulu ya sama mau nganterin kopi buat mas Rizky!"
"Mas aku masuk ya?" Izin lesti membuka pintu kamar nya.
"Masih tidur, ya udahlah aku taruh sini aja, nanti kalau sudah bangun pasti di minum sama mas!" Lesti keluar dan segera melanjutkan ke kamar Arya dan menyuapinya.
"Sore sayang, nih bunda bawa apa?" Lesti membawa semangkuk bubur yang terlihat sangat lezat.
"Sekarang Arya makan ya bunda Suapin Arya!" Telatennya Lesti menyuapi Arya.
Kini sore menjelang malam, tapi dia tak mendengar suara Rizky memanggil namanya. Lesti yang sudah khawatir melihat keadaan Rizky.
"Arya udah tidur, tapi tumben mas Rizky enggak teriak teriak masa sampai sekarang mas Rizky masih tidur?" Batin lesti sudah khawatir.
Lesti membuka pintu kamar dan mendapatkan Rizky sedang termenung di kursi balkon.
Lesti tak mau mengganggu Rizky, dia memilih untuk berpura pura membereskan kamar nya dan tak mengucap kan sepatah kata pun.
Rizky yang tak mengetahui Lesti ada dikamar dia tak habis pikir mengapa hidup nya tak pernah bisa bahagia walaupun mempunyai banyak sekali Harta, berbeda saat Rizky hidup sederhana bersama kedua adiknya.
Dia selalu berusaha untuk menjadi nomer satu di keluarga nya tapi dia juga egois.
Lesti keluar dari kamar nya, baru Rizky menyadari jika sedari tadi Lesti berada di dalam kamar.
"Mbok, makan malam hari ini kayanya di angetin aja buat besok sarapan. Mas Rizky masih ada di kamar belum mau untuk keluar masih capek!" Ucap lesti duduk di meja makan sendiri.
"Iya non, non enggak makan?" Tanya mbok inem membawa kembali makanan nya ke dapur."Kenapa ya sama mas Rizky?"
To be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA DALAM DIAM (END)✅
Historia Corta"kak, dia wanita baik kenapa sih Lo ketus banget!" ketus Ali duduk di bangku sebelah Rizky "all women are the same, material is just looking for my treasure! " ucapnya menengguk wine yang ia pegang. "tapi menurut gw lesti orang baik, wanita Solehah'...