Jakarta, 2021
"Mas kamu dimana?" Lesti semakin takut dan hanya bisa menangis mencari keberadaan Rizky yang pergi
"Kita pasti ketemu dengan kakak, aku yakin kita cari lagi ya!" Rayn berusaha tenang
Prilly dan Tissa terus memeluk Lesti agar tak takut dan panik lagi."Aku harus cari kakak!" Ali berganti baju dan pergi dari rumah sakit.
"Itu Ranty?" Batin Ali melihat Ranty dan Dinda bersama Tedy.Ali menguping pembicaraan Ranty dan Dinda.
"Besok kita terbang ke Belanda!" Ucap Dinda
"Harus besok banget kak? Gw kan belum dapat harta dari Ali, kemarin juga dapat dari rayn udah habis buat gw shopping dan perawatan!" Grutu Ranty mainkan kuku kuku nya.Dinda mengendus kesal, dia meninggal kan Ranty sendiri di rumah sakit.
"Gw tunggu di rumah, kita siap² untuk berangkat ke Belanda besok pagi!" Dinda pergi bersama Teddy.
Ali begitu bodoh, ngapa dia bisa di bohongi oleh wanita selicik Ranty. Kini Ali memilih pergi dari rumah sakit dan mencari keberadaan Rizky.
Malam.... Dengan guyuran hujan Ali terus mencari keberadaan Rizky, tangis penyesalan yang selalu menghantui pikiran Ali. Mengapa Ali sebodoh itu.
"Kak, Lo ada di mana?" Ali berjalan sejauh mungkin.....
"Mas, itu aliandra kan?" Tanya wanita dari dalam mobil bersama seperti kekasihnya.
"Aliandra, artis? Atau lawan main baru aku?" Tanya lelaki itu tak jelas melihat Ali karena guyuran hujan begitu derasnya
"Iya mas, dia Ali pemain yang mau masuk ke sinetron kamu, aku dulu sempat main sinetron sama dia, coba Minggir dulu!" Wanita itu suruh sang kekasih meminggirkan mobilnya dan segera menghampiri Ali membawa payung.
"Ali!" Panggil lelaki itu membawa payung untuk Ali.
"Adhi?" Ucap Ali menggigil.
"Lo ngapain di sini hujan deras begini?" Tanya lelaki itu yang tak lain lain Adhi lawan main Ali di sinetron terbarunya.
"Gw lagi cari kak Rizky gw enggak tau dia pergi kemana!" Jelas Ali.
"Gini deh, Lo gw bantu sekarang kita masuk mobil dulu di mobil ada baju gw Lo pakai baju gw. Sayang kamu tunggu di luar dulu biar Ali ganti baju dulu aku juga. Nanti kita bantu Ali!" Ucap Adhi mengantar Ali masuk mobil dan wanita itu pun menuruti keinginan Adhi.
"Sayang, apa kita sebaiknya kita anterin Ali ke rayn aja ya, kamu tau masalah keluarga mereka gimana aku enggak mau ikut urusan mereka!" Wanita itu memperingati agar Adhi tak ikut campur dalam urusan keluarga Ali.
"Glenn dengar aku, kita berbuat baik itu jangan memandang keadaan orang yang mau kita bantu, aku tau keluarga Ali pasti baik semua. Apa lagi Rizky, aku udah kenal dekat banget, jadi ubah pikiran kamu dan kita berfikir positif aja!" Adhi mencoba meyakinkan bahwa Ali dan keluarga nya itu orang baik.Setelah Ali selesai ganti baju kini semua sudah masuk mobil.
"Gw makasih banget sama kalian berdua. Adhi maafin gw ya, gw menyesal atas perbuatan gw yang buat Lo gagal dapat peran utama di sinetron terbaru kita" sesal Ali.
Selain jahat dengan kedua kakaknya Ali begitu licik dengan teman satu karirnya.
"Iya Li, tenang aja gw udah maafin Lo. Sekarang kita mending kita cari Rizky.!" Ucap Adhi kembali fokus menyetir.
"Sebentar, aku baru ingat setiap Rizky ada masalah Rizky selalu ke taman di dekat sini, mau kemana?" Tawar glenca ke Ali dan Adhi.
"Oke kita langsung ke sana!"
Adhi menancapkan gasnya menuju taman yang di sebut glenca.Di sisi lain
"Ya Allah ini udah tengah malam, mas kamu dimana? Aku udah telpon orang rumah kata mereka mas Rizky belum pulang!" Lesti tambah khawatir dengan kondisi Rizky yang belum kembali fit.
"Aku yakin kak Rizky kuat, kamu jangan khawatir ya!" Prilly berusaha menenangkan diri Lesti.
"Mas Rizky sakit jadi aku khawatir banget!" Ucap Lesti keceplosan
"Kak Rizky sakit?" Semua kaget mendengar ucapan Lesti yang tak sengaja Lesti lontarkan.
"Mas... Mas Rizky sakit pankreatitis kronis yang bisa mengakibatkan perderita nya meninggal. Jadi sekarang aku khawatir banget.!" Terpaksa Lesti jujur dengan keadaan Rizky yang sebenarnya.
"Kenapa kamu enggak pernah bilang?" Ketus rayn mulai kesal dengan kebenaran yang di simpan rapat oleh Lesti dan Rizky."Mas Rizky yang melarang aku cerita dengan kalian!" Sesal Lesti
Skip taman.
"Itu Rizky!" Glenca melihat Rizky sedang duduk diguyur hujan deras di tengah taman.
Ali langsung lari, menghampiri Rizky
"Kak gw salah besar musuhi Lo!" Ucap lirih Ali di belakang Rizky.
Rizky melihat kearah belakang wajah pucat terlihat di wajah Rizky.
"Ali?" Tanya Rizky tak percaya.
"Kakak gw menyesal udah buat Lo menderita!" Ali langsung memeluk Rizky
Adhi segera menelepon rayn untuk mengabari jika Rizky sudah ketemu.
"Adhi!"
"Siapa rayn, mana biar gw angkat Lo lagi nyetir!" Tissa mengambil alih handphone genggam rayn.
"Ya !"
"Ini siapa?"
"Gw Tissa !"
"Oh ya rayn mana?"
"Lagi nyetir mobil!"
"Rizky kakaknya rayn udah ketemu!"
"Lo tau dari mana Rizky kabur?"
"Gw sama Ali, udah gw Sherlock aja!"
"Oke!"
Tissa mematikan telpon nya, dan memberikan informasi jika Rizky sudah ketemu.
"Kita ke taman di belakang tower. Rizky Sama Ali!"
Semu bergegas menuju taman yang di Sherlock oleh Adhi.
"Itu mereka!" Semu berhamburan menuju taman.
Brak....
"Kakak!"
To be continued.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA DALAM DIAM (END)✅
Short Story"kak, dia wanita baik kenapa sih Lo ketus banget!" ketus Ali duduk di bangku sebelah Rizky "all women are the same, material is just looking for my treasure! " ucapnya menengguk wine yang ia pegang. "tapi menurut gw lesti orang baik, wanita Solehah'...