Jakarta, 2020
"Bentar kakak di bikinin kopi terus kita apa?" Tanya Ali melirik ke arah kopi milik Rizky.
"Si Ali ngikut aja kepengenan kakaknya!" Protes Rizky.
"Tenang kan mas Rizky suka kopi jadi saya bikin kopi buat mas Rizky kalau buat mas rayn dan mas Ali saya udah bikin saya udah bikinin kalian berdua teh aroma melati kesukaan kalian!" Lesti memberikan segelas teh untuk rayn dan Ali.
"Wah, ini calon istri idaman gimana mas Rizky?" Ledek rayn tertawa.
Rizky seketika terbatuk-batuk mendengar perkataan rayn.
"Ada yang salting nih?" Ledek Ali lanjut.
"Ini berdua bisa ya ngeledek terus?" Geram Rizky ditengah canda dan tawa nya.
"kak!" Panggil Ali.
"Iya kenapa?" Rizky Melihat ke arah Ali.
"Kak, makasih ya udah mau berubah secara perlahan demi kami.!" Ucap Ali berjalan dan berhenti di tengah antara rayn dan Rizky.
"Gw yang harusnya minta maaf gw belum bisa jadi kakak yang baik buat kalian berdua!" Ucap Rizky mengelus tangan Ali yang ada di bahu nya.
"Tetap jadi Rizky yang dulu ya, yang selalu membuat kita berdua bahagia!" Lanjut rayn.
Rizky tersenyum dan "iya kakak janji akan selalu Ada dan selalu buat kalian bahagia.!" Rizky berjanji akan selalu ada.
Lesti yang melihat kejadian itu langsung meneteskan air mata dia mengingat bahagia dia di dikelilingi oleh sahabat sahabat nya waktu di Bandung.
"Lesti kamu, kenapa? Ko nangis?" Tanya Rizky bangkit berdiri.
"Enggak ko mas cuma ke ingat sama sahabat saya aja di Bandung tapi saya sekarang enggak tau mereka bertiga ada di mana!" Jelas lesti tersenyum dan langsung menghapus air matanya.
"Gimana seminggu sebelum pernikahan Ali sama Prilly kita ke Bandung dan kita sekalian kerumahnya Lesti dan mampir ke rumah Ambu." Ajak Rizky.
Rayn dan Ali berfikir sejenak.
"Ide bagus, gimana Lesti kamu mau?" Tawar Ali.
"Emm iya mas kalau enggak merepotkan!" Ucap lesti menyetujui.
"Oke kan pernikahan nya Ali sama prilly 4 bulan lagi jadinya kita masih banyak waktu!" Rencana Rizky.
"Oke. Kakak gw berangkat ke rumah Ranty mau jemput dia dulu dan gw langsung ke rumah sakit." Pamit rayn pergi kerja
"Ya udah kita juga mau berangkat juga ya Lesti.!" Rizky kini lebih banyak tersenyum.
"Neng aja mas panggil nya biar enak!" Ucap lesti.
"Oke... Li nanti Lo berangkat jam berapa?" Tanya Rizky bersiap untuk berangkat ke kantor bersama lesti.
"Paling gw berangkat jam 10 langsung berangkat ke Bogor ini juga. Oh iya kalau enggak salah gw dapat info dari prilly nanti sore prilly mau pemotretan di aula kantor Lo bisa kak?"
"Oh iya bisa nanti prilly temuin vriza kalau engga Ady aja izin pasti boleh!" Ucap Rizky berjalan menuju halaman depan rumah bersama Ali dan Lesti.
"Oke kak, makasih Abang tamvan gw!" Ucap Ali bahagia.
"Cie. Yang udah akrab lagi." Ledek lesti.
"Berangkat yuk Lesti takut telat kita rekaman nya!"
"Iya mas..." Celetuk Lesti.
POV Ali.
Sudah lama aku merindukan kamu kakak, tapi sekarang aku bersyukur setelah kedatangan Lesti kamu bisa berlahan menjadi Rizky yang dulu.
"Prilly kamu udah di sini?" Tanya ku sebelum masuk ke rumah.
"Iya, oh iya Lesti mana aku mau ngasih ini ada baju tapi aku Kekecilan mungkin Lesti muat!" Tanya mu aku sedikit tertawa.
Aku lebih baik diam dengan keadaan kakak yang kini sudah kembali. Agar nanti sore saat prilly ke kantor kakak bisa mengetahui sendiri!.
"Udah berangkat ke kantor kakak sekarang Lesti jadi penyanyi soundtrack web series kakak yang terbaru." Jawabku sambil menyiapkan tas ku untuk pergi ke Bogor.
"Kerja sama kakak? Apa enggak makan hati Lesti dia. Aduh sayang kenapa kamu bolehin aku kasian sama lesti kalau dia kerja sama kakak?" Grutu kamu ya aku paham kamu pasti khawatir juga dengan keadaan lesti.
Tapi aku harus bisa menutupi semua nya, aku pasti bisa oh iya aku lupa aku kan bisa akting lupa aku.
"Udah ah, nanti kalau ada apa-apa aku langsung tegur jadi kamu enggak usah khawatir! Oh ya nanti sore kamu jadi untuk pinjam aula kantor?" Tanya ku mengalihkan pembicaraan ku dan prilly.
Kalau cemberut itu loh si prilly imut.
"Iya jadi tapi aku males banget nanti kalau ketemu sama kakak.!" Ucap mu membuat aku tahan tawa.
"Aku dapat info dari lesti kalau nanti mereka berdua enggak di kantor tapi mereka mau ke studio rekaman. Mau nganterin Lesti rekaman.!" Jawabku masih santai duduk di sofa.
"Bos... Udah jam 9 mau berangkat apa enggak!" Etdha ini si Tobi teriaknya kurang kenceng.
"Iya jadi!" Teriak ku balik.
"Ya udah aku berangkat dulu ya. Nanti kamu hati hati ke kantor nya." Aku pamit dan bergegas pergi.
Author POV...
Kini tinggal prilly yang ada di rumah Ali.
Prilly memutuskan untuk pergi ke SMA. Menemui Ranty, karena jadwal syuting hari kosong hanya ada pemotretan di sore hari nya."Mending aku ke sekolah ketemu Ranty!" Batin prilly masuk ke dalam mobil dan melaju kan mobilnya dan berlalu dari rumah Ali.
Di sisi lain...
"Ini di minum dulu, takut kamu haus!" Rizky memberikan air mineral dari luar mobi.
"Makasih ya mas!" Lesti mengambil air mineral itu dari Rizky.
"Maaf ya, kamu jadi nunggu lama karena mobilnya mogok!" Ucap Rizky menatap wajah Lesti dari balik kaca mobil.
"Iya mas gpp, oh iya mas nanti kita langsung ke studio apa ke kantor mas Rizky dulu?" Tanya lesti lembut.
"Emmm kita langsung ke studio soalnya Sorenya prilly mau pakai aula untuk pemotretan majalah nya!"
"Oh gitu ya mas,!"
"Kamu tunggu dulu ya sebentar lagi mobil udah selesai kok!" Tak sengaja Rizky mengelus kepala Lesti dengan lembut.
Lesti hanya bisa tersenyum mendapatkan perlakuan Rizky yang romantis! Iya menurut Lesti hanya sekedar mengelus kepalanya itu hak yang romantis untuk nya.
"Gimana pak, udah selesai belum!" Rizky Melihat lagi kondisi mobilnya.
"Rizky!!!"
To be continued.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA DALAM DIAM (END)✅
Historia Corta"kak, dia wanita baik kenapa sih Lo ketus banget!" ketus Ali duduk di bangku sebelah Rizky "all women are the same, material is just looking for my treasure! " ucapnya menengguk wine yang ia pegang. "tapi menurut gw lesti orang baik, wanita Solehah'...