🍁MULAI MEMBUKA HATI🍁

1.5K 132 7
                                    

  Jakarta, 2020

   "Rizky...." Teriak seseorang dari belakang Rizky dan menghampiri nya.

   "Itukan Mbk Tissa ngapain Lagi dia cari mas Rizky!" Batin lesti Melihat Tissa ada di belakang Rizky.

   Tanpa aba² Tissa memeluk punggung Rizky yang sedang sibuk dengan mobilnya.

   "Lepas!!!" Pekik Rizky mendorong Tissa kasar.

   "Rizky aku kangen sama kamu. Kenapa sih kamu kasar sama aku!!" Ketus Tissa.

   "Ya gw pantas kasar sama Lo Karena!!!..." Belum lagi selesai bicara ucapan Rizky sudah di potong oleh lesti.

    "Ya karena mas Rizky itu calon suami saya Mbk, jadi saya mohon jangan pernah buat ganggu mas Rizky lagi!" Ucap lesti menggandeng lengan Rizky.

    "Lo dengar sendiri kan! Gw udah punya tunangan jadi gw mohon jangan pernah ganggu hidup gw lagi! Pak udah selesai, ini saya masih banyak pekerjaan!" Pekik Rizky sebelum masuk ke mobil.

    Tissa semakin kesal dengan sikap Rizky yang dari dulu tidak bisa menerima dirinya sebagai pasangan nya.

   Mau bagaimana bisa Rizky menerima Tissa sebagai pendamping nya jika Tissa adalah adik dari musuhnya yang ingin dirinya mati di tangan Ray kakak Tissa.

    "Oh iya Tissa gw ada rencana mau ke penjara untuk jenguk Ray. Ya kalau Lo boleh. Kalau Lo enggak boleh juga gpp sih gw juga enggak maksa ya enggak sayang!" Ucap terakhir Rizky sebelum masuk ke dalam mobil nya.

   "Enggak perlu gw enggak butuh belas kasih Lo. Ke kakak gw!" Pekik Tissa pergi .

   Tissa sudah geram dengan cara perlakuan Rizky kepada nya yang selalu kasar.

   Tissa masuk ke mobilnya dan melaju kencang ke Polsek di mana Ray di penjara!!!

   "Lesti tumben kamu diem aja, apa kamu sakit?" Tanya Rizky mulai mendekat kan dirinya dengan lesti.

   "Eh... Enggak mas, saya cuma kurang suka aja sama Mbk Tissa sebenarnya wanita itu enggak boleh bertingkah laku seperti itu tadi. Mbk Tissa mencerminkan wanita yang maaf sedikit murahan, ya jadi saya kurang respect aja.!" Jelas lesti masih menatap jalan yang macet.

   Rizky hanya bisa diam mendengarkan penjelasan Lesti yang membuat dirinya sadar jika seseorang yang baik akan mendapatkan pasangan yang baik juga.

   Dan sebaliknya jika seseorang selalu bersikap jahat kepada orang, orang yang berbuat jahat itu mendapat pendamping yang jahat juga.

   "Lesti, aku sadar ternyata aku itu orang jahat!" Ucap Rizky dengan ekspresi datar nya.

   "Mas, kok ngomong nya kaya gitu? Mas saya yakin mas Rizky itu orang nya baik, dan saya yakin juga suatu saat mas Rizky akan mendapatkan pasangan yang baik juga buat mas Rizky!"

    Rizky Hanya bisa tersenyum mendengar perkataan lesti, dia tak tau harus bagaimana caranya menanggapi pernyataan Lesti.

    Kini hanya keheningan yang ada di dalam mobil Rizky Hingga di depan kantor Rizky.

   "Sebentar ya!" Ucap Rizky turun dari mobil dan sedikit berlari ke pintu mobil yang di tempati oleh lesti.

   Rizky membuka kan pintu mobil untuk Lesti.

   "Silahkan nyonya Mahendra!" Rizky terlihat sangat romantis.

   Vriza yang melihat kejadian itu langsung bingung, Melihat Rizky menjadi sering senyum.

   "Dy itu si Rizky enggak salah senyum terus sama cewek baru nya?" Heran vriza .

   "Eh elu, ya biarin lah biar Rizky enggak ketus muluk sama kita. Toh kalau dia Deket sama siapa itu namanya?"

   "Lesti" lanjut vriza.

   "Iya si Lesti bisa merubah sikap Rizky kan malah bagus!" Ucap Ady masuk ke dalam kantor lagi.

   "Pagi...!" Sapa Rizky ke seluruh karyawan di kantor nya.

   "Pagi pak Rizky tumben banget sapa kita pak!" Tegur salah satu dari karyawan tersebut.

   "Memang sekali kali enggak boleh?" Tanya Rizky balik.

   "Mas, mungkin mereka heran aja. Udah biarin!" Sambung Lesti .

   "Wih, my bro Rizky tumben jam segini baru sampai?" Sapa vriza.

   "Iya sorry tadi ada sedikit problem di jalan. Tapi udah beres!" Jawab Rizky tanpa ada nada meninggi dan ketus.

   "Wait! for a while it's not wrong, Rizky isn't talking anymore? " Tanya vriza masih bingung.

    "Enggak, apa yang salah. Oh iya gw kesini cuma mau ambil kontrak buat rekaman lesti dan Ady mana?"

   Rizky berjalan ke arah ruangan nya bersama Lesti.

   "Kamu duduk dulu aja di sofa aku mau ambil kontrak kita sama pihak agensi ya!"

   "Iya mas,!"

   "Oh ya lesti, aku mau tanya kenapa sih kamu enggak melanjutkan kuliah kamu di Bandung. Kamu pinter tau, aku aja sempat enggak nyangka kamu pinter tapi kenapa kamu mau jadi art di rumah aku?" Tanya Rizky masih sibuk dengan berkas² untuk rekaman lesti.

   "Jujur mas, dulu keluarga di kampung itu masih keadaan keluarga aku itu masih bisa buat bayar kuliah aku, tapi suatu saat gudang usaha milik Abah kebakaran dan usaha Abah bangkrut dan lebih sedihnya setelah bangkrut beberapa bulan kemudian Abah meninggal!" Cerita Lesti menahan tangisnya dengan Melihat kaca yang melihat kan kemacetan di Jakarta.

    "Maaf, aku enggak tau. Kamu mirip sama sahabat aku dan yang lain. Dan cerita kamu sama persis!" Rizky kembali mengingat wanita yang pernah mengisi di masa kecilnya bersama Ali dan Rayn.
  

   "Bos... Kenapa panggil gw?" Tanya seseorang dari balik pintu.

   "Eh, Lo masuk dulu si vriza mana?" Rizky menyuruh masuk seseorang itu.

   Lesti Melihat orang itu...

   "Bang Ady?" Pekik Lesti kaget.

   "Siapa ya?" Ady ya dia Ady sahabat Rizky dari Bandung bersama vriza dan mantan pacarnya Lesti.

   "Kalian saling kenal?" Tanya Rizky bingung.

   "Ini gw ky, kenapa kita berdua di suruh ke sini apa ada masalah sama project baru kita?" Tanya vriza masuk ke ruang kerja Rizky.

   "Enggak, gini nanti sore prilly mau pemotretan dan kata Ali di mau pakai aula yang di atas, nah gw minta tolong sama kalian berdua untuk urus semua keperluan yang di perlukan dalam pemotretan prilly, gw mau nganterin lesti rekaman, kalau udah selesai dan sempat gw kesini nanti gw kesini dulu!" Jelas Rizky membereskan seluruh berkas nya dan Segera berangkat.

   "Oke itu nanti gampang gw yang urus! Bro udah perlahan berubah ini cerita nya?" Ledek vriza.

   "Gw keluar dulu!" Sewot Ady keluar dengan buru².

   "Ady kenapa?" Tanya Rizky.

   Rizky sekilas melihat lesti yang hanya berdiri dan terdiam.

   "Lesti?" Tegur Rizky.

   Lesti terkaget dengan panggilan Rizky kepada nya.

   "Iya mas maaf, saya mau ke toilet dulu!" Ucap lesti segera keluar ruangan kerja Rizky dan mencari seseorang yang tak lain Ady

   Lesti mencari keberadaan Ady dan dia menemukan Ady di taman belakang kantor!.

   "Bang Ady!" Teriak lesti berlari ke arah Ady.

   "Lesti?" Ady masih saja bersikap dingin kepada nya.

   "Bang,???" Lesti menangis ingin sekali memeluk Ady.

   To be continued. 

CINTA DALAM DIAM (END)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang