CINTA DALAM DIAM (END)✅

🍁KESABARAN LESTI🍁

  Jakarta, 2021

  
  Kantor pH ERLANGGA entertainment...

   Riza, Ray, Ady, Haris, Ranty, Tissa sudah menunggu sejak jam 9 tadi di ruang kerja Rizky pun akhirnya Rizky telah sampai di kantor.

    "Ini upah kalian semua, dan gw minta untuk kalian semua tetap to look forward to hearing from me again! " Ucap Rizky duduk di bangku kebanggaan nya.

   "Dari pada stres mending minum dulu ya enggak guys, gimana malam ini kita ke klub udah lama nih semenjak si Rizky sibuk sama kerjaan jadi jarang hampir enggak pernah ke klub...!!!" Ajak Ray santai.

   "Boleh tuh ide Lo, ya sekali kali gw Seneng soalnya dua hari lagi gw harus jemput Dinda di Jepang.!" Ucap Rizky,

   "Ky, apa rencana selanjutnya yang akan kita kerjakan?" Tanya Harris kini mulia serius.

   "Gini!" Rizky menceritakan semua rencananya ke semua Yanga ada di dalam ruang kerja Rizky.

   "Gimana?" Tanya Rizky sekali lagi, dengan pedenya.

   "Oke, bagus bet dah ide Lo!" Puji Ranty wanita yang terlihat baik dan sederhana tapi ternyata dia lebih licik dari Tissa.

   Di sisi lain...

   "Apa hari ini aku buat masakan kesukaan mas Rizky, pasti dia suka.!" Batin lesti berjalan ke arah dapur.

   "Mbok, lagi ngapain?" Tanya lesti sopan.

   "Eh neng, eh maksudnya non ini mbok mau siapin makan malam buat non Lesti sama den Rizky.!" Gugup mbok inem.

   "Mbok panggil neng aja, kan aku bukan nyonya di sini!" Lesti memeluk mbok inem sama seperti Lesti menyayangi Ambu.

   "Iya neng, makasih ya mbok jadi terharu!" Mbok inem membalas pelukan Lesti.

   "Mbok aku bantu ya, aku udah lama enggak masak!" Pinta Lesti memelas.

   "Iya udah, terserah neng aja, Mbok bisa apa atuh!" Ucap mbok inem.

   POV lesti

   Kini aku sudah sah menjadi istri seorang produser, walaupun begitu aku masih tetap sama menjadi Lesti yang sebelum menikah dengan mas Rizky.

   Kini aku ingin berusaha menjadi istri yang baik untuk suamiku,
"Siang teh lesti!" Aku melihat ke belakang ternyata dia mas Ali dan Mbk prilly sudah ada di di rumah.

   "Siang kakak ipar, gimana malam pertama nya?" Tanya prilly seketika aku terdiam, aku harus jawab apa.

   "Mbk prilly bikin malu aja. Alhamdulillah Mbk bahagia ko, saya sudah menikah dengan mas Rizky" jawab lu berbohong, aku enggak mungkin menceritakan jika mas Rizky semalam sudah kasar dengan aku.

   "Wah aku jadi iri deh ya sayang, oh iya kan sekarang kamu jangan panggil aku sama Ali mas dan Mbk, panggil aja Ali dan prilly. Kan sekarang kamu udah jadi kakak ipar kita!"

   Entah aku harus bersyukur atau aku harus bersedih, aku mendapat keluarga yang baik, tapi mengapa mas Rizky menjadi seseorang yang kasar.

    "Iya prill, Ali makasih. Oh iya aku ke dapur sebentar mau lanjut masak untuk mas Rizky nanti malam!" Aku mencoba untuk menghindar dari prilly dan Ali.

   Aku enggak mau sampai mereka berdua mengetahui jika mas Rizky sudah kasar dengan aku.

   Author POV

   Kantor pH ERLANGGA entertainment

   "Udah jam 5 sore mending berangkat sekarang ya!" Ajak Ady bersiap akan berangkat ke klub,

   Tapi tidak untuk Ranty, terpaksa ranty hari pulang, karena takut rayn curiga jika Ranty pulang malam.

   "Sorry ni guys gw enggak bisa ikut, gw takut rayn curiga!" Lesu Ranty, dalam hati sebenarnya ia sangat ingin pergi ke klub malam.

   "Oke, yah jadi enggak seru nih enggak ada Ranty, tapi okelah daripada rencana Kita gagal.!" Ucap Tissa sedikit kecewa.
   "Ranty, gw harap Lo bisa di ajak kerjasama dengan baik, jangan sampai rencana kita ke bongkar saat Lo sama adik gw!" Ucap Rizky berlaga sombong tapi membuat sahabat² nya tertawa.

   "Tenang aja, santai Lo bisa percaya sama gw, gw pamit!" Ranty mencium pipi Rizky.

   "So sweet, ingat istri dua, anak satu. Dan itu adik ipar Lo!" Ledek Haris masih berbaring di sofa.

   "Iya bawel, tenang aja gw kaya gini juga masih bisa jaga perasaan gw untuk istri tercinta gw di Jepang!" Tawa nya pecah dia tak merasa jika dia punya dosa dengan istri yang luar biasa baik, Lesti wanita polos yang ia permainan untuk ke egoisnya sendiri bersama sahabat² nya.

   "Daripada nunggu lama, langsung berangkat yuk takut macet males!" Pekik Riza.

   Setelah beberapa saat mereka semua telah sampai di klub malam terkenal di area Jakarta pusat.

   "Gila gw udah kangen banget udah lama enggak kesini!" Rizky mulai menikmati wine dan menari² di klub.

   Berbeda dengan Rizky yang tengah asik di klub malam, Lesti masih saja mondar-mandir menanti suaminya pulang, ya walaupun dia tau sebagai produser film Rizky bukan seperti orang kantoran bisa yang berangkat jam 7 dan pulang jam 5.

   Tapi perasaan Lesti sangat kacau memikirkan sang suami, handphone Rizky sulit untuk di hubungi, dan beberapa kali di tolak oleh Rizky.

   "Ya Allah kamu di mana mas, beberapa kali telpon aku kamu tolak, dan aku telpon pihak kantor kamu, tapi kata sekertaris kamu, kamu udah pulang!" Batin lesti masih belum bisa tenang.

   "Ky gimana bahagia enggak, dari pada Lo pulang lihat istri kedua Lo yang ya buat gw sih terlalu kampungan!" Ledek Ady.

   "Iya Dy, udah lama gw enggak bebas gini!" Rizky kini semakin mabuk.

   Jam sudah menunjukkan pukul setengah 2 pagi. Lesti masih belum bisa tidur karena dari pagi Rizky belum pulang.

   "Ya Allah mas, kamu Kemana? Kenapa kamu belum pulang, mas aku khawatir sama kamu!" Lirih nya menahan kantuk.

   "Buka pintu woi..." Teriak seseorang dari Balik pintu rumah.

   Lesti berlari dan segera membuka pintu rumah nya.

   "Ya Allah mas kamu kenapa?" Panik lesti.
   "Berisik enggak usah banyak bacot! Mending bantu gw ke kamar" ketus Rizky.
   "Iya mas ayo!"

   Lesti merapikan semua bawaan Rizky dengan menahan mual karena bau alkohol yang menyengat. " Mas kamu habis dari mana?" Tanya lesti lembut.

   "Bisa diem enggak Lo, pusing kepala gw dengar Lo cerewet terus dari tadi minggir gw mau tidur!" Pekik Rizky mendorong Lesti hingga terjatuh pinggang nya terbentur pada meja televisi.

   "Astagfirullah mas!" Tangisnya sudah tak dapat di bendungan lagi ia menahan rasa sakit di pinggang nya. Dan berjalan perlahan menuju ke arah Rizky.

   "Mas istirahat ya, aku sayang kamu!"

To be continued...