Jakarta, 2021
Satu bulan kemudian...
Kini hidup Rizky dan Lesti sudah benar² membaik, satu bulan mereka lewati dengan sederhana dan bahagia keempat sahabat nya Rizky pun sudah mulai bisa menerima Lesti sebagai sahabat nya juga.
Tissa kini juga berteman baik dengan Lesti, mereka berdua menjalin kerjasama yang baik, Tissa sebagai salah satu founder untuk butik Lesti bekerja dengan baik.
Malam ini bintang begitu bersinar, Rizky keluar ke balkon dan menikmati bintang di langit.
"Bunda, aku janji aku akan menjaga dua adik ku walaupun dari jauh!" Janji nya dalam hati,
Lesti melirik ke arah Rizky tangis haru menetes dari pelupuk matanya
Lesti membuka buku kebanggaan nya.
"Dear malam
Malam ini, aku tak tau apa yang aku rasakan, Rizky kini mulai bisa mencintai aku bahagia yang aku rasakan apa lagi kini Arya sudah bisa memanggil aku bunda,
Mungkin kini aku adalah wanita paling bahagia di dunia, aku sudah mendapatkan cinta sejati aku.
Kini hanya kalian berdua yang menjadi alasan utama untuk aku terus tersenyum,
Arya bunda yakin kamu adalah anugerah yang diberikan Allah untuk bunda dan papa nak, kamu memberikan kami kebahagiaan yang tak pernah kami lupakan.
Dari awal pernikahan kita, kamu selalu kasar dengan aku tapi berkat kedatangan Arya kamu bisa perlahan luluh dan menjadi pribadi yang lebih baik.
Rizky Erlangga putra Mahendra, kamu suami terhebat untuk aku,
Aku yakin suatu saat kamu akan sembuh dan kembali beraktivitas seperti dulu, sebagai Rizky yang selalu semangat dan workaholic dalam kerja.
Tuhan jaga dia aku sangat mencintai nya, Tuhan aku mohon sembuh kan lah suami ku dia terbaik yang aku punya sekarang.Ini keluarga ku, bahagia dalam sederhana dan kita slalu menjaga.
Lestinani Putri Mahendra."
Lesti, berjalan pelan ke balkon menemui Rizky yang masih termenung masih ada beban di dalam hatinya."Mas!" Panggil Lesti memeluk Rizky dari belakang.
Rizky segera menghapus air matanya yang tak terasa sudah mengalir sejak tadi."Aku yakin Ali dan rayn sudah bahagia dengan kehidupan mereka berdua! Besok kita ke rumah sakit ya chek up keadaan kamu, aku udah bilang sama Tissa kalau aku berangkat siang! Dan besok kamu enggak usah ke kantor dulu kan ada Haris sama Ady." Ucap Lesti melepaskan pelukannya pada Rizky dan Lesti membenarkan hadapnya ke depan sebelah Rizky.
Rizky menatap wajah Lesti dan menggenggam tangan Lesti.
"Apa kamu yakin aku bisa sembuh,? Sedangkan bunda aja bisa meninggal karena penyakit nya sama seperti aku?" Ragunya sejak dulu.
"Denger aku, aku yakin kamu bisa sembuh aku mau kamu semangat masih ada aku dan Arya yang selalu buat kamu semangat!" Lesti mencoba untuk tetap meyakinkan Rizky jika dia bisa sembuh.
"Mas, bunda pasti sedih kalau lihat kamu, seperti ini lihat bintang paling terang itu, aku yakin itu bunda beliau juga pasti mau kamu semangat untuk kami berdua!" Lesti menunjuk ke salah satu bintang yang paling terang.
"Aku mencintaimu Lesti. Jangan pernah meninggalkan aku ya sayang!" Batin Rizky mencium kepala Lesti dan merangkul bahunya. Lesti pun meletakkan kepalanya ke dada bidang nya Rizky.
Di sisi lain....
"Ali, ini kenapa uang di Bank .asih segini?" Tanya rayn memberikan faktur semua pengeluaran Ali dan Prilly yang sangat boros.
"Ya gw buat belanja lah, sama Prilly!" Ketus Ali masih sibuk dengan ponselnya.
"Kantor gimana?" Tanya rayn yang sudah semakin kesal dengan kelakuan Ali.
"Film kemarin batal, web series enggak jadi tayang dan belum ada film yang kita mau rilis!" Ucapnya dengan santai api kemudian pergi meninggalkan rayn sendiri di ruang kerjanya
"Ali sampai kapan Lo buat masalah terus begini, apa Lo enggak capek?" Teriak rayn sudah emosi.
" Bodo amat..." Pekik Ali.
Rayn entah apa yang terlintas di benakku mengapa dia selalu kangen Dengan Rizky "cuma kakak yang ada buat gw kalau gw ada masalah!" Hatinya mulai merindukan seorang kakak yang selalu ada untuk nya.
"Kak Lo sekarang dimakan?" Batin rayn bersedih.Skip pagi....
Lesti dan Rizky sudah siap untuk berangkat ke rumah sakit, "mas are you ready?" Tanya Lesti memanjang senyum nya agar Rizky semangat.
"Yes im ready!" Kini Rizky sudah mulai semangat lagi.
Kini Rizky dan Lesti pergi menuju rumah sakit...
Setibanya Rizky dan Lesti di rumah sakit ada rasa takut, deg-degan dan rasa campur aduk.
Di sisi lain rayn pun sudah sampai di rumah sakit yang sama dengan Lesti dan Rizky,.
"Udah mas tenang aja!" Lesti menggenggam tangan Rizky.
"Iya sayang!"Rayn berjalan dan ia melihat Rizky dan Lesti sedang mengarah ke salah satu ruang dokter.
"Itu kakak sama Lesti ngapain kesini? Siapa yang sakit!" Rayn mengikuti Rizky dan Lesti dari belakang.
"Pagi pak Rizky, apa kabar gimana apa udah ada kemajuan?" Tanya dokter tersebut.
Rizky tersenyum dan duduk di depan dokter tersebut.
"Alhamdulillah dok, kami kabar baik!" Ucap Rizky."Dalam diagnosa nya penyakit pak Rizky sudah mulai membaik jadi pak Rizky sudah bisa melakukan aktivitas yang lebih seperti biasa!" Ucap dokter untuk Rizky.
"Dok, kalau misalnya mas Rizky aktivitas seperti dulu?" Tanya Lesti
"Bisa Bu, jadi ibu dan pak Rizky tenang saja, keadaan pak Rizky sudah membaik " jawab dokter lagi.
Rayn mendengar kan pembicaraan dokter dan Rizky
"Kakak sakit?"To be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA DALAM DIAM (END)✅
Historia Corta"kak, dia wanita baik kenapa sih Lo ketus banget!" ketus Ali duduk di bangku sebelah Rizky "all women are the same, material is just looking for my treasure! " ucapnya menengguk wine yang ia pegang. "tapi menurut gw lesti orang baik, wanita Solehah'...