🍁MENATA ULANG🍁

1.5K 139 6
                                    

Jakarta, 2020

   "Selamat menikmati mas Rizky, mas Ali dan mas rayn!" Lesti memberikan makanan kesukaan mereka bertiga.

   Rizky kini bisa mulai tersenyum, Ali perasaan nya begitu bahagia sudah 1 tahun lamanya tak melihat sang kakak tersenyum.

   Rayn kini bisa merasakan apa yang ia ingin rasakan saat pergi meninggalkan Indonesia dan terbang ke Korea.

   "Tampan.!" Puji Ali masih terharu dengan Rizky yang sudah mau tersenyum lagi dan menghilangkan sifat ketus dari hidup nya.

   "Ali enggak pernah bisa berubah, selalu aja gemoy..." Ledek rayn tertawa.

   Rizky kini sudah tak bisa menutupi seluruh perasaan nya yang dia rindukan setelah beberapa lama akhirnya dia bisa tersenyum dan tertawa lepas dengan kedua adiknya.

   "lucu...!!" Rizky kini sudah terbiasa dengan sikap seperti dulu lagi.

   "Wah kak Rizky udah bisa ngelawan lagi Lo?" Ledek rayn

   "Wah parah Rizky yang dulu udah balik masih aja diprotes!" Grutu Rizky dengan tawanya.

   Lesti yang melihat ketika serangkai melebur menjadi satu antara adik dan kakak. Ikut bahagia tak terasa ia meneteskan air mata melihat kejadian itu.

   Rizky Melihat ke arah lesti.

  "Lesti kok kamu nangis apa kita yang buat kamu nangis?" Tanya Rizky berdiri dan menghampiri Lesti.

   Lesti segera menghapus air mata dan kembali tersenyum.

   "Jujur mas, saya bahagia melihat kalian bertiga melebur menjadi satu dalam ikatan keluarga!" Lesti masih saja belum bisa menghentikan air mata nya keluar.

   "Lesti makasih!" Ucap Rizky menggenggam tangan lesti.

   "Untuk apa mas?" Tanya lesti heran.

   "Berkat doa² kamu, saya bisa bertindak dan kembali ke keluarga saya!" Rizky mencium tangan lesti.

   "Kamu enggak pernah lelah untuk selalu mengingatkan saya sholat, dan terus berpasrah diri ke Allah dan perlahan saya sadar jika saya memang salah selama ini! Saya telah meninggal kan Keluarga saya yang selalu setia berada di belakang saya dan selalu support saya!' jelas Rizky

   Ali dan Rayn memeluk Rizky dari belakang.

  "Kita, sayang sama kakak. Kita selalu ada buat kakak. Jangan pergi lagi ya!" Ucap kompak Ali dan Rayn.

   "Gini, daripada pada nangis di sini mending mas mas ini pada istirahat kan besok pada kerja. Besok saya janji akan buatkan makanan kesukaan kalian bertiga lagi.!!" Lesti melepaskan genggaman nya dari tangan Rizky.

   "Oke, kita istirahat dulu ya lesti, kamu juga istirahat kamu besok ikut saya untuk rekaman!" Jelas Rizky Tanpa ada nada ketus dan acuh lagi.

   "Siap pak bos!" Ucap lesti dengan sikap hormat kepada bendera.

   "Emang kamu itu bisa aja buat kita semua ketawa!" Tawa Ali

   "Ya enggak papa kan mas saya juga senang bisa buat orang ketawa!" Jelas lesti.

   Ali, Rizky dan rayn kini kembali ke kamar masing-masing dan beristirahat.

   "Eh mbok belum tidur ini udah malam loh mbok?" Tanya lesti kaget melihat mbok inem masih di dapur.

   "Neng makasih ya kamu memang membawa aura positif untuk keluarga den Mahendra!" Mbok memeluk lesti.

   "Iya mbok, ini juga bukan cuma karena saya, Tapi karena mbok juga yang selalu sabar menghadapi mereka bertiga!" Lesti membalas pelukan mbok inem.

   "Kita istirahat ya mbok, udah malam besok saya harus berangkat kerja sama mas Rizky!"

   "Siap neng"

   Skip subuh....

   "Alhamdulillah... Udah subuh waktu nya bangunin mas Rizky, mas Rayn dan mas Ali!" Lesti Bangun dari tidurnya dan segar bersiap untuk wudhu sholat subuh.

    Sebelum sholat subuh Lesti tak lupa untuk kembali mengingat kan ketiga majikannya untuk sholat.

   Lesti berjalan ke arah kamar Ali.

  "Assalamualaikum... Mas jangan lupa sholat subuh!" Ucap lesti sedikit berteriak agar terdengar oleh Ali.

   "Iya Lesti ini udah bangun!" Jawab Ali dari balik pintu kamarnya.

   Setelah itu lesti berjalan menuju kamarnya rayn..

  "Assalamualaikum... Mas jangan lupa sholat subuh!!!" Sama seperti Ali Lesti sedikit berteriak saat di depan kamar rayn.

   "Iya lesti makasih, ini udah bangun!!" Teriak rayn dari balik pintu kamarnya.

   Setelah rayn dan Ali kini tinggal Rizky yang harus di bangunkan oleh lesti.

   "Waalaikumsalam Lesti. Saya udah bangun dan saya juga sudah sholat subuh kamu telat bangunin saya!" Ucap Rizky membuka pintu kamar nya.

   "Oh gitu ya mas. Bagus dong berarti!" Puji lesti.

   Setelah selesai membangun kan semua majikannya kini tinggal Lesti yang sholat.

   Beberapa saat kemudian...

   Kini lesti terlihat sangat khusyuk dalam sholat nya...

   "Thank God, hamba bahagia melihat mas Rizky dan kedua adiknya kembali seperti yang mereka inginkan. Ya Allah jaga mereka semua dan jauhkan mereka dari hal² yang negatif"

   Selau nama ke tiga majikannya selalu di sertakan dalam doa.

   Tanpa di sadari Rizky mendengar doa lesti ia tak bisa lagi membendung air matanya menetes dari pelupuk matanya.

   "Thank you Lesti kamu adalah pahlawan bagi keluarga saya!" Batin Rizky menghapus air mata nya.

   Waktu berlalu dari Subuh menjadi pagi yang cerah..

   Aktivitas semua terjadi dengan normal...

   "Tobi... Semua udah masuk mobil Belum yang di butuhkan untuk syuting gw di Bogor!" Teriak Ali memanggil Tobi.

   "Udah bos..." Jawabnya

   "Aduh Kemana sepatu gw yang kemarin gw pakai!" Grutu Rizky mencari sepatu kesayangan nya.

   "Kak Lo lihat tas sama jas dokter gw engak, hari ini gw udah mulai kerja!" Rayn juga terlihat Bingung mencari tas dan jas kerja nya.

   "Tobi, Lo lihat jaket gw enggak?"

   "Lesti kamu lihat sepatu saya engga?"

   "Mbok lihat tas dan jas aku enggak?"

  Pagi itu terlihat sangat ribut dengan semua orang mencari keberadaan barang² masing².

   Lesti hanya bisa tersenyum..

   "Stop... Udah mas mas ini ribut?" Tanya lesti sedikit ketus.

   "Itu sepatu mas Rizky ada di sana!" Lesti menunjuk ke ruang sepatu.

   "Jas sama tas mas rayn ada di ruang tamu!! Semalam mas lupa enggak di bawa ke atas.!" Lesti menunjuk ke arah ruang tamu.

   "Dan yang terakhir, jaket mas Ali udah ada di mobil tadi pagi udah di bawa sama mas Tobi." Jelas lesti lengkap sudah.

   "Dan satu lagi, mending mas mas ini sarapan saya udah masak kesukaan ketiga mas ganteng ini!" Ledek Lesti.

   Rizky melongo mendengar semua yang di jelaskan oleh lesti.

   "Kamu kenapa cepat banget sih kerja nya, dan kamu udah siap buat ikut saya?" Tanya Rizky masih saja heran .

   "Saya udah siap pak, tinggal berangkat nanti. Oh iya ini vitamin untuk mas Rizky, ini vitamin untuk mas Ali dan ini vitamin untuk mas rayn biar enggak sakit oke!" Pungkas Lesti memberikan sebuah kotak kecil berisi beberapa obat dan vitamin.

   "Dan ini kopi favorit mas Rizky!"ucap lesti.

To be continued.

CINTA DALAM DIAM (END)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang