8. WOLF KING

706 70 46
                                    

Semoga suka^^
•••

Siapa si polos?

Pertanyaan itu yang terus terpikir di dalam benak Rere. Tapi ia mencoba tidak peduli, walaupun nyatanya ia begitu sangat penasaran.

"Lancang!"

Dengan sigap Renald merampas hpnya, seketika membuat Rere gelapan. Ia menggaruk lehernya yang tak gatal lalu duduk di tepian kasur. Renald tidak mengangkat telepon itu, justru mematikannya. Apa karena ada Rere?

Menatap Rere, intens lalu ikut duduk bersandingan dengan gadis itu. Rere mencoba tak peduli, ia sama sekali tidak menoleh kearah Renald.

"Pegang hp orang sembarangan itu haram hukumnya!"

Rere menoleh, dahinya mengerut karena perkataan Renald yang tentu hanya asal-asalan itu. Sejenak, senyum miringnya mengembang.

"Iyuhh!" ujar Rere berlagak sok jijik. "Gue lupa kalau hp itu haram. Ya iyalah, yang punya kan najis hahaha."

Renald diam, matanya terpejam erat, mencoba menahan emosinya. Membuka mata seraya tersenyum licik.

"Kata-kata gue! Najis itu punya gue, yang buat ngatain lo!"

Rere berdecak, ia memilih beranjak pergi meninggalkan kamar Renald saja. Tapi lelaki itu malah menahan tangannya.

"Kalau mau maaf dari gue, belajar masak sarapan sendiri buat gue. Kalau enak, gue maafin lo, cil."

Ujar Renald lembut sembari mengacak-acak rambut lurus Rere yang tergerai. Diam dan terhenyak, itulah yang Rere rasakan saat ini.

•••

Renald berserta jajaran teman-temannya sedang berkumpul di sebuah rumah kosong, tempat markas anak Leopard angkatan ke-7 dulu. Tapi sekarang, Leopard angkatan ke-8 yang dipimpin oleh Randy, sudah ganti markas.

Meski Leopard angkatan ke-7 sudah bubar, dan digantikan angkatan ke-8. Tapi inti Leopard angkatan ke-7 masih solid dan berteman sampai saat ini.

"Boss, ada niatan bikin geng baru kah?" tanya Jefri sembari menjatuhkan batang rokoknya dan menginjaknya.

"Iya, Ren bener! Namanya The Wolf King!" usul Rama dengan antusias.

Berpikir sejenak, lalu menaikkan satu alisnya, "tujuan buat geng baru apa heh?" tanya Renald sembari mengerutkan keningnya.

"Jadi gini ..." Rama turun dari atas meja, menepuk pundak Renald. "Nama geng kita nanti itu The Wolf King, artinya Raja Serigala. Nah, anggotanya ya cukup anak-anak kampus sini sama anak-anak Leopard angkatan ke-7. Ya, bawa nama kampus Bunga Nasional aja lah."

Diam, semuanya diam menyimak ucapan dari Rama. Biasanya yang bijak itu, Revan. Dan mendadak Rama berceramah lebar.

"Terus? Kita buat geng baru, sama aja gitu kayak dulu kita di Leopard? Tawuran dan seperti biasanya?"

"Yaiya lah, Ren! Secara gini, meski lo sekarang nggak gabung geng manapun itu. Tapi nyatanya semua geng tunduk sama lo. Lo ganas, man. Pantes jadi raja serigala."

"Sayangnya nggak ada ratunya haha," ejek Gavin dan diiringi tawa dari beberapa anak di sana.

"Bangke lo!" maki Renald seraya melempar kulit kacangnya pada Gavin.

"Eh eh bentar, si dedek polos pa kabar ya?" celetuk Rama memancing Renald. Tentu lelaki itu langsung melotot tajam, bukan karena 'si polos' dibawa-bawa, melainkan karena dirinya jadi bahan candaan.

"Fokus bahas yang tadi!" sentak Revan dengan satu telinga yang tersumpal headset. Semuanya langsung kembali fokus lagi.

"Jadi gimana, Ren?" tanya ulang Jefri.

Renaldy[Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang