Semoga Suka^^
•••
Rere tidak mau menjadi lebih panas lagi, ia memilih menghampiri kumpulan cewek-cewek saja. Apalagi sekarang ia ditinggal dua temannya itu yang malah asik pdkt, dan lagi, jika ia menemui abangnya, abangnya itu di dekat Renald. Untuk saat ini ia benar-benar menghindari Renald.Cemburu kah ia?
"Haii," sapa Rere pada beberapa cewek di sana, semuanya langsung menjawab sapaan Rere dengan ceria.
"Haii, lo pacarnya siapa di sini?"
Rere terhenyak, kenapa yang ditanya pacar? Kenapa bukan namanya? Jika ia mengakui jomblo itu memalukan, tapi jika berkata punya pacar. Siapa yang ia tuding? Abangnya? Tidak, abangnya itu tidak pernah bisa diajak kerjasama.
"Hey! Kok diem sih?" tanya cewek berambut cokelat sembari melambaikan tangannya di depan wajah Rere.
"Emang harus ada pacar kalau ke sini?"
"Ya enggak sih. Tapi cewek-cewek di sini tuh diajak pacarnya. Kenalin, gue Kania. Pacarnya Rajendra, ketua geng Torpedo."
Kania mengulurkan tangannya pada Rere dengan angkuh, seakan ia bangga menjadi pacar seorang Rajendra ketua Torpedo yang juga terkenal di jalanan. Rere menerima uluran tangan itu dengan kaku.
"Gue Rere. Nggak ada pacar," ucap Rere mencoba tak peduli. Terlihat cewek-cewek di sana terkekeh pelan mendengar ucapan Rere.
"Lo cantik, tapi kenapa nggak ada pacar?" tanya cewek berambut sebahu itu. "Gue aja pacarnya Alwi, wakil ketua Torpedo."
Rere hanya tersenyum kaku. Apa sebangga itu menjadi kekasih seorang anak motor, apalagi ketua geng motor? Entahlah, Rere merasa risih sekarang.
"Kalau gue, pacarnya Reza. Ketua geng Dragon," ujar cewek berambut ungu kuning itu.
"Gue pacarnya, Satria. Ketua geng Lion."
"Gue pacarnya Nadim, ketua geng Bravo."
Rere hanya senyum tipis, mereka mulai memperkenalkan dirinya masing-masing, lebih tepatnya memperkenalkan pacar mereka. Mereka membangga-banggakan pacar mereka di depan Rere yang notabenenya jomlo.
"Keren-keren kan pacar kita? Lah, lo ngapain ke sini kalau nggak ada pacar?" tanya cewek berbadan cukup gendut itu.
"Haha jangan gitu lah. Tapi lebih kerenan bang Renald dong. Ganteng, jago berantem, kaya, aduhh pacarable bangett!!" pekik cewek berambut sebahu itu dengan antusias. Dan diangguki oleh cewek-cewek lainnya, terkecuali Rere.
"Ah, gila siapa ya yang bakalan jadi pacarnya bang Renald? Dia hebat banget itu, gue sih rela putusin pacar gue buat bang Renlad," pekik cewek berambut pirang itu.
"Itu yang sama Bang Renald ceweknya bukan sih?"
"Kata pacar gue sih bukan. Bang Renald masih jomlo."
"Asikk, ada lowongan ini."
Rere memutar bola matanya malas mendengar kata Renald. Kenapa banyak cewek yang tergila-gila ingin menjadi kekasih Renald? Jika lelaki itu tahu bahwa dirinya sedang diperebutkan seperti ini, tentu lelaki itu akan besar kepala.
Rere hanya diam menyimak, cewek-cewek itu terus saja membanggakan pacar mereka dan sesekali membangga-banggakan Renald. Rere ingin pergi, kehadirannya benar-benar tidak dianggap. Saat ia hendak pergi, tiba-tiba seseorang bersuara membuat langkahnya tertahan.
"Sayang, kamu di sini? Aku cariin loh."
Semuanya langsung menoleh, terkejut tentu. Karena itu adalah Renald. Lelaki itu tengah tersenyum lebar menghadap Rere. Cewek-cewek itu mulai bertanya-tanya ada apa antara Rere dan Renald?
KAMU SEDANG MEMBACA
Renaldy[Selesai]
Teen Fiction"Sekali percaya, maka enggak akan main-main. Dan sekali dikecewakan, jangan harap kepercayaan dariku lagi." -Renata Jofaline. ••• Namanya Renaldy Angkasa. Dia tampan, kaya, ketua geng motor, dan pintar. Hatinya berkata bahwa ia mencint...