32. KEPERCAYAAN YANG DIKECEWAKAN

788 74 42
                                    

SELAMAT MEMBACA^^

•••

Rere menatap daddy nya cemas, ia menggigit-gigit bibir bawahnya. "Dad, aku temenin ya? Atau ditemani abang aja ya?"

Berkali-kali Rere memohon agar bisa menemani daddy nya, tapi daddy nya itu menolak. Tentu Rere cemas, tiba-tiba daddy nya mendapat pesan dari orang yang tidak dikenal.

Orang itu meminta Pak Naufal untuk ketemu berdua, di tempat yang jauh dan sepi. Pikiran Rere cemas, ia sangat takut.

"Kamu lupa, daddy dulu anak motor." Pak Naufal membanggakan dirinya, agar anaknya tidak cemas. "Daddy bisa jaga diri."

"Dad--"

Pak Naufal menutup mulut Rere. Lalu ia berdiri dan beranjak pergi. Dengan langkah pasti, Rere diam-diam mengikuti daddy nya. Untungnya daddy nya tidak tahu jika Rere mengikuti dirinya.

Rere semakin cemas, kala daddy nya memasuki jalanan yang begitu sepi dan menyeramkan. Jarak mobilnya dengan sang daddy cukup jauh, agar tidak ketahuan.

"Serem njir."

Rere turun dari mobil kala mobil daddy yang berhenti, di depan gedung tua yang kosong. Ia mengelus punggung tangannya, merasa merinding. Tapi ia tetap mengikuti daddy nya.

"Hah?" Rere terkejut melihat dengan siapa daddy nya bertemu. Ia menggosok matanya sejenak, memastikan penglihatannya benar. Dan iya, memang benar. "Jokes?"

"Selamat datang." Renald berucap dengan dingin. "Selamat datang untuk menjemput kematian Anda, Pak."

Bukan hanya Rere yang terkejut, tapi juga pak Naufal. Apa maksudnya Renald? Cowok itu benar-benar berbeda dari biasanya. Matanya tajam, menyiratkan amarah.

"Renald! Jaga ucapan kamu!" gertak pak Naufal, ia juga terkejut kala Renald ternyata orangnya. "Maksud kamu apa ini?"

Renald terkekeh sinis, ia menatap pak Naufal. Penuh dengan tatapan kebencian. "Lalu apa maksud Anda merenggut nyawa daddy saya?"

Ucapan itu. Sungguh membuat detak jantung Pak Naufal menggila. Rere juga, ia terkejut mendengar kalimat dari Renald. Rere masih tidak paham.

"Renald, kamu--"

Renald mengangkat ponselnya, memutar ulang vn yang kemarin ia dapat. Terdengar suara bu Nayya di vn itu.

"Naufal sangat dendam dengan orang yang membuat abang saya meninggal, yaitu suami saya. Lalu Naufal  juga sempat ingin menghabisi suami saya, sampai suami saya koma beberapa hari."

"Syukurlah suami saya selamat. Setelah suami saya keadaan nya membaik,  Naufal menghabisi suami saya tanpa ampun. Disitulah suami saya tiada."

Pak Naufal sangat terkejut, kenapa Nayya menceritakan hal yang salah pada Renald? Rere juga semakin terkejut, ia tahu betul bagaimana ceritanya. Dan bukan seperti itu.

Ia ingat kalimat-kalimat bu Nayya kemarin. Ia yakin ada seseorang yang sengaja merekam pembicaraan mereka kemarin, lalu mengedit nya agar Renald salah paham.

Tapi siapa?

"Renald! Itu--"

"Mau ngelak?" potong Renald. Ia sudah sangat emosi, dendamnya semakin tinggi. "Anda itu bangsat!"

"Tunggu-tunggu, kamu dari mana dapat vn itu?"

"Bukan urusan Anda!"

Bugh!

Renald langsung melepaskan bogeman pada pak Naufal. Amarah Renald benar-benar sudah memuncak. Pak Naufal ingin melawan, tapi ia sadar jika Renald seperti ini hanya salah paham.

Renaldy[Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang