Septian terus saja melihat ke arah jam dinding. Ia juga mengecek jam yang tertera pada ponselnya. Barang kali jam dinding sekolah bermasalah dan harusnya sudah jam istirahat. Namun kenyataan tidak demikian, jam diding dan jam ponselnya menunjukan waktu yang sama.
"Sep, gimana papa lo?" tanya Adam di sela-sela guru yang sedang menjelaskan.
"Masih sama," jawab Septian.
"Belum ada perkembangan?" tanya Adam lagi.
"Sedikit."
"Tenang aja. Papa lo pasti bisa sembuh."
Septian mengangguk sebagai tanda terima kasihnya.
Septian melihat ada pesan masuk di ponselnya. Pesan itu dari ibunya. Septian sedikit lega setelah mendapat kabar dari Mira kalau kondisi Chris sudah lebih membaik. Chris sudah sadar dan dipindahkan ke ruang inap biasa. Mira bilang Chris ingin bertemu dengannya. Pulang sekolah nanti, Septian akan mengajak Alexa untuk pergi dengannya.
Septian merogoh saku celana abu-abunya. Ada kunciran Alexa yang lama belum dia kembalikan.
Atau gue bilang semuanya hari ini aja?
~~~~~~~~~~
"Xa, Adam nitip ke gue. Katanya dari Septian buat lo." Claretta memberikan satu kotak kecil berisi kue kepada Alexa.
Alexa mengambilnya. Di atas kotak itu tertera merk yang Alexa kenal. Salah satu merk kue yang bersaing dalam pasaran, Adelio's. "Kenapa nitip ke Adam?"
"Enggak tau. Adam nggak kasih tau gue."
"Adelio's? Kebetulan banget Septian kasih kue yang merknya sama kayak nama belakangnya? Septian Adelio. Jangan-jangan itu toko punya dia lagi," tebak Nara.
"Yang punya nama belakang Adelio banyak kali, Ra. Bukan cuma Septian." kata Hana.
"Gue pernah denger. Katanya keluarganya Septian punya satu toko kue. Kayaknya sih ini," kata Nara.
"Eh iya? Gue juga pernah denger sih waktu kelas sepuluh. Gue kira itu gosip doang, soalnya dia gak pernah ngaku," kata Claretta.
"Septian mah mana pernah ngaku kalau ditanya soal begituan. Satu sekolah ini aja udah tau dia anak donatur tapi dia nggak ngaku."
"Iya, Han. Gue juga bingung. Ada ya orang kayak Septian. Gak mamer harta," balas Claretta.
Alexa hanya diam sambil mendengar pembicaraan teman-temannya. Tentu saja Alexa tahu yang sebenarnya dari Septian sendiri. Anak donatur dan pemilik toko kue, itu semua benar.
"Xa, ngomong-ngomong kok Septian ngasih kue ke lo?" tanya Hana.
Alexa menggeleng. "Enggak tau juga."
"Kayaknya bener deh dugaan kita. Septian tuh suka sama lo," kata Claretta.
"Sok tau, Ta."
"Xa, udah ada buktinya. Septian ngasih lo kue."
"Bener kata Claretta. Ini aja gue baru pertama kali liat dia ngasih sesuatu ke cewek," kata Nara. "Orang kayak Septian boro-boro mikirin cewek. Mikirin prnya udah kelar atau belom aja males."
"Septian biar nakal-nakal gitu dia gak pernah mainin cewek. Dia bahkan gak pernah punya pacar sama sekali. Banyak yang bilang dia gak suka cewek," kata Nara. "Denger-denger sih itu karena dia nggak pernah dapet perhatian dari orang tuanya. Makanya dia jadi cuek sama lingkungan."
"Lo tau dari mana, Ra, semua info itu?" tanya Hana.
"Jangan raguin kemampuan ngestalk gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
Septian Adelio [PRE ORDER]
Romance[OPEN PRE ORDER (@_gentebooks)] "Oke, Alexa, ini sekolah ketiga lo. Jangan sampe lo di keluarin lagi." • • • • • • • • • • • "ADUH GUE GAK BISA, ADA KAKEL BIKIN EMOSI MULU !"