PART 45

7.2K 458 50
                                    

Septian Adelio : Keluar.

Alexa Chavali : Ha?

Septian Adelio : Gue mau ngajak lo jalan.

Alexa Chavali : Hari ini gue nggak bisa, Sep.

Septian Adelio : Gue udah di depan rumah lo.

Alexa mengernyitkan alisnya. Alexa cepat-cepat keluar untuk menemui Septian.

"Sep, gue udah kasih tau kalau mau dateng bilang dulu."

Septian melihat Alexa berpakaian rapi. "Pas banget lo udah siap-siap. Ayo jalan."

"Sep, gak hari ini." 

"Kenapa? Lo ada janji lagi?"

"Iya," jawab Alexa.

"Janji sama siapa? Sibuk amat perasaan."

"Kak Leo."

Septian langsung diam. Lagi-lagi nama Leo yang dia dengar. "Hari ini sama gue."

"Nggak bisa, Sep. Gue janji duluan sama Kak Leo."

"Batalin janji lo."

Septian dan Alexa menoleh bersamaan ketika sebuah sepeda motor berhenti tepat di depan gerbang rumah Alexa. Leo turun menghampiri mereka. Leo menenteng satu kantong plastik dan memberikannya pada Alexa. "Nih, Xa."

Alexa mengambilnya. "Ini apaan, kak?"

"Buat mama lo."

"Ohh, Thank you, kak."

"Iya," jawab Leo. "Yok, Xa,"

"Gue taro ke dalem dulu." Alexa masuk ke dalam rumahnya, meninggalkan Septian dan Leo di depan.

Septian dan Leo tidak saling bicara. Sampai akhirnya hening memecah ketika Leo bertanya. "Kalau gak salah nama lo Septian kan, bro?" 

"Hmm." Septian membalasnya singkat.

"Lo ngapain ke rumah Alexa?" tanya Leo.

"Kepo lo."

Hening lagi. Leo sadar betul Septian memang tidak suka dengannya. Dari sudut pandang seorang pria, Leo yakin Septian menyimpan sesuatu pada Alexa.

Alexa tidak lama keluar. "Kak, makasih kata mama gue. Sorry mama gue gak ngomong langsung soalnya lagi masak."

"Iya gak papa," jawab Leo. "Ayo, Xa."

"Hmm.. Sep... lain kali aja ya jalannya," ucap Alexa pada Septian.

"Lupain aja." Septian menuju sepeda motornya.

"Sep..." lirih Alexa.

Septian melajukan sepeda motornya pergi dari rumah Alexa. Alexa hanya bisa melihat tanpa mencegahnya. Rasanya tidak rela dengan kepergian Septian.

"Xa." Leo menepuk bahu Alexa, menyadarkan dari lamunannya. "Ayo, Xa."

"Iya, kak."

~~~~~~~~~~°

Hal terpenting saat reuni tentunya adalah mengobrol bersama teman-teman lama. Alexa datang bersama Bella dan Kezia. Mereka bertiga duduk melingkar di pos kecil yang ada di taman belakang. Pos itu hanya bisa di tempati satu sampai dua orang. Namun karena tubuh mereka terbilang tidak terlalu besar, makanya muat di tempati.

"Bangunannya jadi makin bagus semenjak kita lulus," kata Bella.

"Iya, curang banget. Dulu tuh kantin sempit. Sekarang malah jadi luas," ucap Alexa.

Septian Adelio [PRE ORDER]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang