PART 12 : Penghianat (2)

11.7K 752 46
                                    

"GUE ABISIN LO KALI INI !" Kata Marco senang.

WIUWIUWIUWIUWIUWIU
(sirine polisi ceritanya)

Marco mendengar bunyi sirine polisi itu. Ia melepaskan cengkramannya pada Septian dan memberi perintah kabur untuk antek-anteknya. Pria pria itu dengan cepat melarikan diri dan menyisahkan 6 orang pria yang menjadi Lawan Mereka.

"Sep ! Lo gak papa ?" Kelima pria itu langsung berlari menghampiri Septian.

Septian hanya mengangguk. Mengisyaratkan ia tidak apa apa.

"Kak Revan." Alexa menghampiri Revan dan teman temannya setelah sedari tadi bersembunyi.

"Alexa ?" Revan terkejut. "Lo ngapain di sini ?"

"Gue tadi abis beli bahan buat praktek, kak. Gak sengaja gue liat lo pada lagi berantem." Kata Alexa.

"Elo ya yang bikin sirine polisi ?" Tanya Revan. Alexa mengangguk.

"Cepet bawa Sepatian balik dulu !" Alvino dan Farrel memapah Septian memasukki mobilnya.

"Xa, gue anter balik." Kata Revan.

"Gue mau ikut lo aja."

"Gue mau ke rumah Septian."

"Gue sama lo."

Revan tidak banyak bicara lagi. Keenam pria itu menuju rumah Septian dengan Alexa yang ikut dengan Revan.

~~~~~~~~~~°

"Ya Allah, Den Septian. Kenapa ini, Den Vino, Den Farrel ?" Bi Ida terlihat panik saat melihat keenam pria itu babak belur. Terlebih lagi Septian yang dipapah oleh Alvino dan Farrel.

"Gak papa kok, bi. Kita ke kamar Septian dulu ya." Jawab Alvino.

Bi Ida sangat khawatir dengan Mereka, terutama Septian. Tapi ia takut untuk bertanya lebih banyak lagi.

Keenam pria itu dan Alexa menuju ke kamar Septian yang berada di lantai 2. Alvino dan Jorges mendudukan Septian di sofa panjang di kamarnya dan langsung berbaring di sembarang tempat.

"Thank you, Xa, udah nolongin kita." Ucap Kelima pria itu.

Septian tidak berkata apa apa. Tangan kanannya memegang tengkuknya dengan dahi yang dikerutkan dan mata dipejamkan.

"Lo gak papa, Sep ?" Tanya Adam.

"Gak papa. Mending lo pada obatin dulu luka lukanya." Jawab Septian.

Revan mengambil kotak P3K yang ada di rumah Septian. Luka dan memar pada Revan paling sedikit di antara mereka semua.

"Lo pada balik aja. Gue gak papa sendiri." Kata Septian setelah kelima temannya sudah selesai mengobati luka dan memar mereka.

"Kita sama lo aja disini." Kata Jorges.

"Gak usah. Gue bisa sendiri."

"Tapii.."

"Gue bisa sendiri." Potong Septian. Bukannya Septian ingin mengusir teman temannya. Tapi ia tidak ingin  terlihat lemah dihadapan mereka.

"Kita gak bisa ninggalin lo, Sep." Kata Farrel.

"Salah satu dari kita aja deh yang disini." Kata Adam.

"Gue yang disini aja ya. Luka gue paling dikit soalnya. Lo pada balik aja." Kata Revan.

Septian mau tidak mau menyetujuinya. Daripada semua temannya disini melihatnya.

Adam, Alvino, Jorges, dan Farrel pun berpamitan pulang. Tersisa Septian, Revan, dan Alexa.

Septian Adelio [PRE ORDER]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang