"Bibir lo ada cream."
Alexa spontan mengusap bibirnya. Lalu melihat tangannya. Tidak ada apa apa.
"Udah gue bersihin." Septian menyalakan mobilnya dan menancapkan gas.
Alexa mengangguk kikuk. Selama di mobil, Alexa tidak berbicara apa apa. Hanya menjawab Septian seadanya. Rona pada pipi gadis itu tak kunjung hilang. Ia tak mau melihat Septian.
"Lo mau masuk?" tanya Alexa ketika mereka sudah sampai depan rumah Alexa.
"Gue mau pamit sama mama lo."
Alexa mengambil kotak kue di jok belakang. Septian dan Alexa turun dari mobil. Mereka masuk ke dalam rumah Alexa.
"Alexa pulang, ma." Ucap Alexa.
"Anak mama udah pulang." Mama Alexa menghampiri Alexa dan Septian di ruang tamu.
"Ini kue buat mama. Dari Septian." Alexa memberikan kotak kue yang ia pegang pada ibunya.
Septian melirik Alexa dan berbisik. "Kok dari gue?"
"Emang dari lo kan?"
Ibunya mengambil kotak kue itu. "Aduh, Septian. Kenapa repot repot begini?"
"Enggak kok, tante. Itu Alexa yang mau beliin buat tante," jawab Septian. "Yaudah, tante, saya pamit dulu ya."
"Makan malam dulu, Septian. Tante udah masakin buat kamu."
"Ngerepotin, tante."
"Makan dulu aja, Sep. Lo gak lagi buru-buru kan?" tanya Alexa.
"Enggak."
"Ya sudah ayo masuk." Mama Alexa mengajak Septian ke ruang makan. Alexa mengikuti mereka dari belakang.
Septian duduk di meja makan berhadapan dengan Alexa yang duduk di sebelah ibunya. Ada sepiring besar nasi dan macam macam sayur di atas meja.
"Tante bingung kamu suka makan apa. Jadi tante cuma masak ini aja."
"Iya, tante. Saya suka apa aja," jawab Septian.
"Suka Alexa?" tanya mama Alexa bergurau.
"Ma." Alexa meninggikan suaranya.
Mama Alexa tertawa geli. "Bercanda, sayang." Ia beralih melihat Septian. "Maaf ya, Septian. Tante cuma bercanda."
"Gak apa, tante," balas Septian yang ikut tersenyum kecil.
Mama Alexa mengambilkan nasi ke piring Septian dan Alexa. "Ayo dimakan," katanya pada Septian.
"Iya, tante."
"Papa belum pulang ya, ma?" tanya Alexa.
"Belum. Agak maleman pulangnya."
Alexa bergumam dan melanjutkan makannya. Setelah selesai makan, Septian berpamitan pada mama Alexa.
"Saya pamit pulang, ya, tante."
"Tunggu sebentar." Mama Alexa pergi ke belakang. Beberapa menit kemudian, ia kembali dan membawa sebuah kantung plastik putih.
"Tante baru aja pulang dari Bandung. Ini ada oleh-oleh buat kamu." Mama Alexa menggamit tangan Septian lalu memberikannya.
"Nggak apa, tante. Buat Alexa aja."
"Tante beli banyak. Kasih kamu dua, buat makan sama orang tua kamu juga."
Orang tua? Septian bahkan tidak ingat kapan terakhir kali ia makan bersama orang tuanya. Kalau tidak salah tiga tahun lalu. Saat kakek dan neneknya meninggal. Lagipula sekarang orang tuanya pasti belum pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Septian Adelio [PRE ORDER]
Storie d'amore[OPEN PRE ORDER (@_gentebooks)] "Oke, Alexa, ini sekolah ketiga lo. Jangan sampe lo di keluarin lagi." • • • • • • • • • • • "ADUH GUE GAK BISA, ADA KAKEL BIKIN EMOSI MULU !"