Operasi Chris berjalan dengan lancar. Alexa dan Septian menunggu di depan ruang pemulihan, ruangan pascaoperasi selesai. Mira ada di dalam sedang melihat keadaan suaminya. Kata dokter Chris akan di pindahkan ke ruang inap biasa jika dalam tiga hari keadaannya membaik.
"Syukurlah operasi papa lo lancar," kata Alexa.
Septian bergumam. Ia melihat jam yang melekat pada tangan kirinya. Alexa menemaninya di sini hampir lima jam. Mira keluar dari ruang pemulihan. Ia menghampiri Septian dan Alexa. Mira mengambil tempat duduk di sebelah Septian. "Kamu sudah makan?"
Septian menggeleng samar. Matanya tidak melihat mata Mira yang mengajaknya bicara. Sebelah lengan Septian di luruskan ke samping, di belakang sandaran kursi Alexa.
"Kamu nggak mau makan?"
"Ntar," jawab Septian singkat. Alexa menoleh pada Septian. Tanpa aba-aba Alexa langsung mencubit perut Septian.
"Aduh! Xa!"
"Jawab yang bener!" bisik Alexa.
"Iya."
"Iya iya doang lo gak di lakuin."
"Iya, Alexa....yang."
"Sep!"
Suara percakapan mereka kecil namun masih bisa terdengar oleh Mira. Wajarnya cinta pertama seorang anak laki-laki adalah ibunya. Tapi seiring berjalannya waktu, sang ibu harus merelakan anak lelakinya ketika mereka sudah menemukan cintanya sendiri. Mira yakin Septian sudah menemukannya.
"Kamu udah makan, Alexa?" tanya Mira.
"Belom, tante."
"Kamu makan dulu sana sama Septian," ucap Mira. "Septian, ajak Alexa makan."
"Ayo, Xa," ajak Septian.
"Tante nggak makan?" tanya Alexa.
"Tante nanti setelah kalian."
"Mau sekalian Alexa beliin makan, tante?"
"Nggak usah. Tante makannya agak maleman. Tante mau jagain papanya Septian dulu. Paling sampai besok pagi tante baru pulang."
"Kamu habis makan langsung di anter pulang Septian aja. Kamu udah dari siang di sini. Kasian nanti kamu kecapekan."
"Iya, tante."
"Yok, turun." Septian berdiri diikuti oleh Alexa.
"Kalau gitu Alexa pamit ya, Tante."
"Iya, Alexa. Makasih kamu udah temenin Septian di sini."
"Iya, tante. Alexa duluan, tante."
~~~~~~~~~~°
Septian dan Alexa turun ke lantai paling bawah menuju kantin rumah sakit. Suasana kantin lumayan ramai karena saat ini merupakan jam-jam makan malam. Mereka memesan makanan, setelah itu duduk di salah satu tempat yang disediakan.
"Besok masuk," suruh Alexa.
"Liat ntar."
"Masuk."
"Liat ntar."
"Masuk."
"Liat ntar."
"Masuk, Sep!"
Septian memilih diam, tidak membalas Alexa lagi. Bisa-bisa kalau di teruskan, mereka bukannya makan malah beradu mulut.
"Sep, malem ini lo gak mau kemana-mana kan?" tanya Alexa.
"Gue mau ke rumah Vino."
"Tetep di sini. Temenin mama lo hari ini."
"Ngapain?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Septian Adelio [PRE ORDER]
Romance[OPEN PRE ORDER (@_gentebooks)] "Oke, Alexa, ini sekolah ketiga lo. Jangan sampe lo di keluarin lagi." • • • • • • • • • • • "ADUH GUE GAK BISA, ADA KAKEL BIKIN EMOSI MULU !"