BAB 1 - ALFANO

21.3K 899 6
                                    

Anne sudah hampir frustrasi dibuatnya. Sudah hampir sebulan Anne mencari, tetapi ia masih tidak menemukan laki-laki itu. Anne sudah hampir di ambang keputus asaan, ia bertanya pada satu teman ke teman yang lainnya. Menanyakan akan sosok orang yang dulu menariknya pergi, tetapi tidak ada satu orang pun yang melihat Anne ditarik oleh seorang laki-laki. Anne juga nekat datang ke bar itu lagi, tetapi nyatanya, tidak ada satu orang pun yang mengenalnya meski pun Anne sudah memberikan ciri-ciri lengkap dari laki-laki itu.

Jelas mereka tidak tahu, Anne bahkan tidak mempunyai foto atau sketsa wajahnya sehingga membuat orang hanya mengira-ira dan kemudian menggelengkan kepala.

"Ya Tuhan, apa yang harus aku lakukan?" Anne menggeleng-gelengkan kepala. Marah, sedih kecewa masih menghantam kepalanya bahkan sampai sekarang. Kotor dan terhina, adalah hal yang paling membuat Anne merasa frustrasi, mengingat tentang kejadian malam itu yang benar-benar membuat Anne sangat menyesali perbuatannya.

Seluruh tubuh Anne lemas, jatuh lunglai di sudut kampus saat Anne sudah tidak mempunyai daya lagi. Terduduk lemas karena Anne tidak tahu apa yang harus ia lakukan nanti. Hamil di luar nikah, mengkhianati bunda Airin, bahkan Anne tidak tahu siapa laki-laki yang telah menghamilinya.

Anne hanya mengingat wajahnya. Di bar itu, tanpa ada orang lain selain dirinya. Tiba-tiba dia menuntunnya begitu saja dan menyodorinya sebuah minuman hingga membuatnya benar-benar mabuk, kemudian Anne bangun dalam keadaan telanjang bersamanya.

Ya Tuhan... bahkan namanya saja aku tidak tahu,

Anne seperti disambar petir saat mengingat kembali kenangan itu. Laki-laki itu tiba-tiba keluar setelah merenggut kehormatannya. Membiarkan Anne yang tengah menangis tersedu-sedu dan tidak memerdulikan Anne sama sekali. Dan yang paling membuat Anne sakit hati adalah, saat laki-laki itu malah meninggalkan setumpuk uang dan memperlakukan Anne seperti seorang pelacur.

Dan kini, Anne hanya bisa menyesali perbuatannya. Bagaimana kuliahnya nanti? Bagaimana nasib bayi yang ada di kandungannya nanti? Bagaimana pertanggung jawabannya pada bunda asuhnya selama ini? Adalah hal yang kini berputar di kepalanya.

***

Sementara itu di tempat lain, ratusan kamera memadati seluruh ball room hotel ini. Konferensi pers yang di adakan di hotel Aleris benar-benar menyita perhatian publik. Tidak heran jika banyak reporter yang rela datang sejak shubuh tadi hanya untuk mendapatkan meja paling depan.

Kesuksesan film milik MN Entertaintment telah menimbulkan kegegeran di luar sana. Tidak hanya media lokal, tetapi media asing rela berbondong-bondong datang ke Indonesia hanya untuk datang ke acara ini.

Tiga belas juta penonton, adalah sesuatu hal yang sangat fantastis. Menjadikan film ini menjadi film nomor satu skala nasional dengan jumlah penonton paling banyak. Tidak hanya itu, film ini bahkan sudah diputar di lebih dari empat puluh negara. Bahkan, ada beberapa negara yang mengajukan proposal untuk me remake film ini.

Luar biasa. Adalah kata yang dapat mewakili kesuksesan film ini. Sebuah film yang digadang-gadang menjadi cikal bakal kebangkitan film lokal dikancah internasional. Tahun ini, semua mata benar-benar tertuju pada momen ini.

"Mari kita sambut, seluruh orang yang bekerja dalam pembuatan Film Jason dan Nia." Ucap seorang MC yang ada di sana.

Hingga akhirnya keriuhan semakin merajalela ketika semua kru film akhirnya naik ke atas panggung. Mulai dari aktor utama, aktris utama, pemeran pembantu, make up artis, produser, tata busana, sutradara lalu diikuti beberapa kru film lainnya.

Tepuk tangan semakin meriah dan semua orang tampak berdiri menyambut mereka. Para kru film tersenyum lebar dan akhirnya membungkukkan badannya hampir bersamaan untuk membalas salam hormat dari semuanya. Lalu kemudian, mereka mulai menempati meja mereka masing-masing yang sudah diberi pengenal dan duduk di sana. Semuanya tampak tenang dan bersiap untuk melakukan sesi wawancara.

HAVING HIS BABYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang