Different Fate For My Athanasia

Calon

"Saya kira teman teman saya tidak terlalu cocok untuk tuan putri." Jelas Lucas.

"Bagaimana tuan penyihir bisa menyimpulkan hal tersebut?" Tanya Jennette bingung.

"Mereka tidak terlalu pandai bersikap dengan seorang wanita."

"Benarkah? Kalau begitu-" Jennette melihat mereka satu persatu. "Bagimana dengan nona berambut pirang disana?"

"Uhuk-uhuk." Athanasia terbatuk saat mendengar perkataan Jennette.

Athanasia lah yang paling buruk jika berurusan dengan wanita, karena dia yang paling bar bar dan kasar diantara yang lain.

"Kami bisa minum teh, naik perahu, dan pergi ketaman bunga bersama." Kata Jennette senang.

Ngadi ngadi nih orang!
-Athanasia

Duh Atha mana suka yang begituan.
-Ethaniel

Nih anak mancing perkara banget.
-Dimitris

Maap nih pacar saya gak bakal mau.
-Lucas

Aku menyesal datang kemari.
-Raphael

Atha terima takdirmu.
-Matheo

"Papa tidak mengizinkan anak laki laki, tapi kalau anak perempuan pasti bisa." Lanjut Jennette.

"Saya kira tuan putri tidak akan cocok dengan saya, sikap saya tidak seperti bangsawan Obelia pada umumnya." Bukan Lucas yang menjawab tapi Athanasia sendiri. "Tapi jika tuan putri memaksa, saya bisa meluangkan waktu."

"Benarkah? Baiklah besok pagi nona bisa datang ke istana Emerald."

Mereka semua sangat terkejut bahkan Anastasius sendiri, bukan karena Athanasia menerima tawaran Jennette tapi-

Athanasia bisa bersikap sopan.

Sungguh sebuah kemajuan besar, mungkin mereka harus mengadakan syukuran habis acara ini.

"Tapi-" Athanasia menjeda. "Kakak laki laki saya harus ikut."

"Aku akan berbicara dengan papa, jika cuman satu mungkin dia akan berbaik hati."

Sekilas Athanasia tersenyum jahat entah apa yang direncanakannya, matanya beralih pada Ethaniel dan mengisyaratkan tidak apa apa.

Kemudian mata Athanasia sekilas melirik Claude dengan tatapan dingin, Claude hanya menatap tidak peduli tanpa sepatah kata pun.

Tak lama setelah itu pesta pun dilanjutkan sampai larut, selesainya mereka kembali ke rumah tapi sebelum itu mereka mengucapkan perpisahan pada Jennette dan Claude.

Bahkan Anastasius ikut mengucapkan salam hormat, padahal terpampang jelas di wajahnya kalau dia sangat terpaksa.

Rumah.

"Si bego malah nerima tawaran si jamet." Kesal Ethaniel.

"Yah itung itung bisa liat Lili dari dekat." Jawab Athanasia.

"Aku yakin bukan itu maksudmu." Kata Matheo sambil melepas jubahnya.

"Beb!" Panggil Lucas lalu melemparkan sebuah buku. "Kalau dia macam macam baca aja tuh buku, disalah satu lembarnya dia ada menjelaskan tentang cara menyiksa manusia dengan mudah."

"Heh nanti dihukum mati akunya, gak nikah kao!" Athanasia melepas sepatu dan melemparnya balik ke arah Lucas.

"Hiyaaa terancam jadi jones." Ucap Dimitris memanasi.

Jangan heran kenapa Lucas masih ada dirumah De Alger bersaudara itu padahal dia tidak boleh pulang larut, tuh anak udah izin pergi ke pesta sampai tengah malam.