Berangkat

1.3K 133 9
                                    

Kediaman Anastasius:

Setelah seminggu berdoa dan pasrah, Athanasia dan Ethaniel memakai kalung sihir untuk mengubah mata mereka. Khusus Athanasia, dia juga merubah rambutnya menjadi lebih lurus dan berwarna emas.

Walau saat di Cremos nanti, kalung sihir ini pasti tidak berguna, tapi selama perjalanan kesana mereka akan bertemu banyak orang.

Mereka tidak boleh ketahuan...

Para maid, pelayan, dan pekerja lain berbaris rapi untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Athanasia dan Ethaniel.

Namun ada yang aneh, Anastasius tidak terlihat dimana pun sejak kemarin...

Padahal baru beberapa hari yang lalu mereka menanyakan kepada Anastasius, bagaimana mereka berdua bisa masuk ke Cremos tanpa undangan rekomendasi?

Dengan santainya Anastasius menjawab:

"Mata kalian kan aset sihir yang tidak dapat ditolak."

Athanasia dan Ethaniel ingin mengamuk seketika setelah mendengar jawaban dari Anastasius.

"Tuan Ethan, Nona Atha kereta sudah siap, harap segera masuk kedalam." Pinta pelayan berambut putih tersebut.

"Bagaimana dengan ayah?" Tanya Ethan penuh selidik.

Bagaimana tidak, ayahnya itu adalah orang yang paling tidak bisa dipercaya dalam hidupnya, dengan tidak munculnya Anastasius dihari keberangkatan, Ethaniel bisa merasakan jiwa iblis ayahnya yang biasa mengerjai dirinya dan adiknya mulai tertawa jahat.

"Tuan besar sudah berangkat sejak kemarin Tuan Ethan, Tuan besar mengatakan bahwa dia akan mengurusi hal hal yang dibutuhkan untuk Tuan Ethan dan Nona Atha selama disana."

Yang benar saja? Ethan percaya bahwa ayahnya pergi duluan karena tidak ingin mendengar bujukan bujukan dari dirinya. Dan dia bisa pulang lebih cepat agar tidak perlu mendengar ceramah mereka berdua saat sampai.

Ethan pun menoleh ke kiri mencari adiknya Athanasia, namun ternyata adiknya itu sudah berada di dalam kereta kuda melanjutkan tidur paginya bersandar dijendela kereta.

Tanpa banyak bicara Ethan pun duduk disebelah Athanasia, pelayan tadi pun menutup pintu kereta dan mulai menjalankan kereta kudanya.

Pelayan tadi bernama Alisha, dulunya sempat menjadi tentara wanita bayaran, tapi berhenti semenjak adiknya Alora meninggal akibat penyakit kronis.

Lalu Alisha bertemu Anastasius dan mulai berkerja dikediamannya sebagai maid.

Sekarang Alisha ditunjuk sebagai pelayan bagi Ethaniel dan Athanasia selama 6 tahun Akademi dan seterusnya.

Kenapa Alisha? Karena salah satu toleran Akademi adalah hanya boleh membawa satu pelayan. Dan dia satu satu nya maid multifungsi yang Anastasius kenal karena kepintarannya dalam bela diri, pengobatan, dan sangat cepat dalam berbagai hal. Tapi kekurangannya adalah sangat kurang sopan.

Sejujurnya itu yang membuatnya cocok untuk menjadi pelayan sekaligus pengawal bagi Athanasia dan Ethaniel.

Sebagai kusir Alisha berusaha agar perjalanannya tidak terlalu lama karena prediksi cuaca yang tidak menentu akhir akhir ini.

Anastasius memberi tahu letak Cremos dipeta lima hari sebelum keberangkatan.

Tentu saja Alisha sempat bingung wilayah Cremos yang ditunjuk Anastasius tersebut berada ditengah lautan, tapi Anastasius mengatakan bahwa itu hanya ilusi sihir agar orang luar tidak dapat masuk.

Dari Selatan Obelia ke Cremos yang ditunjuk Anastasius itu memakan waktu tiga hari dua malam, jika mereka hanya berhenti untuk memberi makan kuda dan beristirahat.

Different Fate For My AthanasiaDonde viven las historias. Descúbrelo ahora