Different Fate For My Athanasia

Selesai libur?

"Nakalnya dikurangin." Pinta Anastasius pada anak anaknya.

"Iya." Jawab Athanasia dan Ethaniel serentak.

"Yakin?"

"Kalau kita ingat."

"Anak anak durhaka."

Athanasia dan Ethaniel bersiap siap masuk ke dalam kereta, berpamitan kepada Anastasius dan yang lain, karena mereka tidak akan bertemu dalam beberapa waktu kedepan.

Setelah berpamitan, mereka masuk ke kereta pergi dari mansion, seperti biasa Alisha selaku pengasuh dua iblis yang sangat setia itulah yang mengendarai kereta kuda tersebut.

Skip Akademi Cremos:

"Berubah banget sumpah."

"Malah mirip cewe dong masa?"

"Kau menggunakan parfum wanita tua atau apa?"

"Bhwahahaha lama tidak berjumpa kau malah seperti ini?"

"Kalian ini berdosa banget."

Setelah sampai di Cremos Athanasia dan Ethaniel berkumpul di bar Collins, disusul oleh Lucas, Raphael, Matheo, dan Dimitris.

Yang menjadi tumbal hinaan hari ini adalah Dimitris, ya anak penyihir itu mengecat rambutnya menjadi warna pink dan memakai parfum dengan bau yang mencolok.

"Padahal dulu coolnya gak nahan." Ucap Matheo menahan tawa.

"Sekarang Dimitris pengen ganti kodrat gais." Sambung Athanasia.

"Cocok lah jadi cewe, badan lu juga gak ada kotak kotaknya." Tambah Lucas.

"Sialan kalian semua!" Seru Dimitris.

Dimitris mengecat dan memakai parfum tersebut bukan tanpa sebab, ini semua ulah saudara perempuannya, saat liburan kemarin Dimitris diminta untuk mengikuti kemauan kakak pertamanya karena perayaan ulang tahun.

Nah kakak perempuannya itu ingin mempunyai anak perempuan tapi belum diberi kesempatan, jadi Dimitris sebagai adiknya yang bungsu menjadi korban ke khilapan kakak peremuannya itu.

Bahkan sampai dia ingin kembali ke akademi kakak perempuannya itu masih sempat sempatnya memakaikan parfum padanya.

Jadilah dia seperti ini sekarang.

"Itu rambut nanti tetap warna pink?" Tanya Raphael.

"Gak lah! Paling besok juga jadi ungu lagi." 

"Ck galak nya udah kayak cewek." Timpal Lucas.

"Nyirdir bos?" Tanya Athanasia.

"Lah ngerasa?" Tanya Lucas balik.

Lucas dan Athanasia melakukan kontes menatap, Ethaniel pun pindah dari tempat duduknya yang semula disamping Athanasia malah pergi ke samping Matheo.

Raphael dan Dimitris hanya saling melempar candaan dan hinaan.

"Bagaimana liburanmu?" Tanya Ethaniel kepada Matheo.

"Yah sangat kacau." Kata Matheo mengubah raut wajahnya. "Aku dijodohkan."

"Buset beneran?"

"Anjim!"

"Wagelaseh!"

"Ternyata ada yang lebih parah dari Dimitris!"

"Sama siapa woii?"

Begitulah reaksi teman teman lucknut Matheo saat mendengar berita itu, Lucas dan Athanasia berhenti melakukan kontes tatap, Dimitris dan Raphael berhenti memukul satu sama lain, dan Ethaniel yang teriak tidak percaya.