Makan malam

1K 128 32
                                    

"Selamat datang di istana kami." Ucap Jennette senang.

Buset kek badut.
-Dimitris

Itu yang nata rambutnya siapa woi!
-Lucas

Mataku sakit.
-Ethaniel

Tolong plis aku mau pulang saja
-Athanasia

Ini benaran putri raja?
-Matheo

No comment
-Raphael

Jadi ini yang namanya tuan putri Jennette?
-Alisha

Jennette memakai gaun merah muda dengan renda berwarna emas, pas sekali dengan Ethaniel yang kebetulan memang benci warna pink.

Rambutnya ditata dengan berbagai perhiasan mewah dan mahal, jika dibandingkan dengan Athanasia yang memakai rok selutut lalu memakai kemeja hitam dan rompi putih mereka terlihat berbeda.

Yang satu glamor yang satu biasa saja.

Jennette duduk disebelah Claude dan disisi lainnya terdapat Ijekiel dan juga duke Alpheus, sekarang mereka semua duduk dan saling memandang satu sama lain.

Felix yang setia berdiri dibelakang Claude menampakkan wajah senang, sedangkan Lili tidak terlihat sepertinya wanita itu sedang mengurus sesuatu.

Makanan disajikan dan tidak ada satu pun diantara mereka yang buka mulut, kubu pertama memang gak ada yang berniat untuk berbicara kecuali Jennette, dan kubu kedua berusaha menahan diri untuk tidak mengejek dan mengeluarkan kata hina.

"Jadi anda tuan Philorion?" Tanya duke Alpheus.

Anastasius awalnya kebingungan tapi setelah melihat reaksi anak anaknya yang mengangguk dia pun ikut mengangguk.

"Sekilas tuan mirip dengan papa ya." Ucap Jennette riang.

Hawa ruangan itu menjadi semakin canggung, antara Claude yang semakin dingin atau Anastasius yang tidak terlalu peduli, dia hanya duduk dan memotong steak tanpa berbicara.

"Ah nona Philarion apa anda menerima hadiah yang saya kirimkan?" Tanya Jennette mengubah topik.

"Ya saya berterima kasih." Jawab Athanasia seadanya.

Anastasius yang sudah selesai memotong Steaknya langsung menukarnya dengan steak Athanasia, lalu dia kembali memotong steak yang dia tukar itu.

"Jangan makan kue yang disana." Tunjuk Anastasius pada kue coklat yang ada didepan Athanasia. "Ada campuran almondnya."

"Iya ayah." Jawab Athanasia tersenyum, dia langsung memakan steak miliknya itu dengan lahap.

"beb jangan makan terburu buru." Ucap Lucas pada Athanasia.

"Entar keselek." Sambung Matheo.

Kok semuanya jadi perhatian kek gini?
-Athanasia

Jennette hanya menatap Athanasia sedikit iri, lalu menatap Claude dan Ijekiel sedih, dia juga mau diperlakukan seperti itu.

"Kalian benar benar sangat dekat ya." Kometar Jennette.

"Tentu saja." Kata Ethaniel tanpa ragu. "Ini adalah hal yang biasa kami lakukan sebagai 'keluarga'."

Ethaniel sedikit menyinggung Jennette dengan perkataan keluarga, Raphael yang menyadarinya lebih dulu langsung menanyakan sesuatu.

"Mungkin sedikit aneh tapi—" Raphael menggantungkan ucapannya sebentar. "Bagaimana tuan putri menghabiskan waktu dengan yang mulia?"

"Itu— kami sering minum teh bersama, berjalan jalan ditaman dan menaiki perahu, oh iya kadang kami makan malam bersama." Jawab Jennette gembira.

Bosan banget kalo kayak gitu.
-Athanasia

Different Fate For My AthanasiaDonde viven las historias. Descúbrelo ahora