Different Fate For My Athanasia

Hadiah

"Nona muda Athanasia De Alger putri dari bapak Anastasius De Alger! Turun kebawah!" Teriak Alisha pada Athanasia.

Athanasia sedang memanen mangga yang ada dipohon, tapi Alisha tiba tiba berteriak menyuruhnya turun, udah kayak emak emak yang gak dibantu anak nyapu rumah pagi pagi.

"Iya iya sabarlah." Athanasia melompat dari pohon. "Apa?"

"Ada kiriman untuk nona muda!"

"Dari paman Alex?" Tanya Athanasia.

"Bukan nona!" Resah Alisha.

"Berarti salah kirim." Jelas Athanasia lalu masuk ke dalam rumah.

"Itu dari tuan putri Obelia nona!"

"Eh buset dari siapa?" Tanya Athanasia tidak percaya.

"Dari tuan putri Jennette." Jawab Alisha.

Athanasia langsung berlari ke kamar Ethaniel dan mendobraknya keras, terlihat para kaum adam sedang bermain poker.

An*im gak ngajak ngajak!
-Athanasia

"Woi aku dapet paket!" Ucap Athanasia lantang.

"Dari siapa?" Tanya Lucas.

"Jamettt!!" Tekan Athanasia.

"Woilah."

"An*ir."

"Hahaha ada maksud apaan tuh."

"Jangan jangan ada ilmu sihirnya."

"Hiyaaa ngeri boss."

Alisha membawakan paket kiriman dari Jennette itu ke kamar Ethaniel, ukurang yang lumayan besar untuk sebuah paket.

Bom bukan kan?
-Athanasia (Negatif) 1

Boneka sihir nih pasti.
-Dimitris (Negatif)

Mungkin surat ancaman atau sesuatu.
-Lucas (Negatif)

Tikus mati kah?
-Raphael (Negatif)

Sepertinya kue atau sesuatu yang feminim.
-Matheo (paling positif)

Paling barang tidak berguna.
-Ethaniel (paling gak pedulian)

Athanasia membuka paket itu dengan hati hati, sedangkan yang lain bersembunyi jauh dibelakang.

Ternyata hanya sebuah gaun dan perhiasan permata yang terdapat di paket tersebut, Athanasia hanya ber oh ria dan mengambil surat kecil yang ada diatas gaun tersebut.

Untuk nona muda Philorion yang saya hormati, saya sangat berterimakasih atas bantuan anda waktu itu, ini gaun dan permata yang saya pilihkan khusus buat nona sebagai rasa terima kasih saya, dan juga saya ingin mengundang nona sekeluarga untuk makan malam besok di istana bersama papa dan tunanganku.

Saya harap kita semakin dekat.

Tertanda.

Jennette De Alger Obelia.

"Philorion saha any*nk?" Teriak Dimitris bingung.

"Salah surat kali nih anak!" Ucap Lucas.

"Enggak itu cuma nama samaran." Jelas Athanasia. "Rap! Hubungin ayahmu dong."

"Kenapa?"

"Ganti nama keluarga kami biar gak ketahuan sama mereka yang sedang mencari tahu." Kata Athanasia.

"Sejak kapan kau cepat tanggap kek gini?" Ucap Ethaniel tidak percaya.

"Beb! Kewarasanmu udah kembali?"