Different Fate For My Athanasia

Alisha yang tersakiti

"Aku ingin membunuh aku ingin memotong ingin ini itu banyak sekali~~"

"Semua semua semua, dapat di~kabulkan dikabulkan dengan i~zin ay..yaahku~~"

"Aku ingin bunuh Jennette di~istana~"

"Hei itu panah beracunku!~~"

"La.la.la aku senang sekali~~"

"Bunuh Jennette~"

Kok serasa psikopat?
-Athanasia

Si pirang itu berjalan sambil bernyanyi lagu Dora*mon yang diedit liriknya sedemikian rupa dengan Athanasia, sudah sedari tadi dia bernyanyi berbagai lagu dengan suara tikus kejepit.

"Yang, kemarin ku melihatmu~~"

"Kau bertemu dengannya~~"

"Azeek."

Eh gak cocok sama aku, ini lagu mah cocok sama Ethan.
-Athanasia

"I'm gonna marry your princess and make her my que—?"

Salah! Kan aing cewek astagfirullah.
-Athanasia

"I'm gonne marry your prince make him my king."

"He'll be the most wonderful groom that i've ever seen."

Nyanyi gini depan bebeb bakal dipekain gak ya? Eh tapi Lucas kan penyihir bukan pangeran, bomat la abang Lucas kalo nikahin eneng tetep jadi pangeran dihati eneng azeek.
-Athanasia

Ditengah perjalanannya Athanasia bertemu dengan si duke ubanan yang membuat mood Athanasia seketika buruk.

"Selamat siang nona.."

"Siang juga tuan duke."

Athanasia maupun duke Alpheus saling melempar senyuman palsu, mereka mulai memikirkan topik pembicaraan yang pas untuk saat ini.

"Bagaimana perkembangan kasus putramu duke?" Tanya Athanasia.

Duke Alpheus menatap Athanasia. "Dia sudah ditemukan namun ada sedikit masalah jadi dia harus menjalani pemeriksaan."

"Terimakasih sudah menanyakan kabarnya, nona Athanasia." Lanjut duke Alpheus.

Athanasia sedikit terkejut tapi dirinya pandai memasang muka. "Syukurlah, apa tuan putri Jennette juga sudah mengetahuinya?"

"Tidak untuk saat ini nona." Duke Alpheus menjeda. "Saya tidak ingin tuan putri khawatir."

"Jadi begitu.." Athanasia mengangguk paham.

"Oh? Maaf nona tapi saya harus pergi ke pertemuan sekarang." Duke Alpheus teringat akan jadwalnya. "Sekali lagi selamat siang nona."

"Ya selamat siang juga tuan duke." Athanasia tersenyum lalu melambaikan tangannya.

Setelah duke Alpheus menjauh Athanasia langsung memasang muka aneh. "Apa-apaan? Ijekiel sudah ditemukan? Bagaimana bisa?"

Sudah dipastikan bahwa Athanasia akan meminta penjelasan kepada sang kekasih terkait kasus Ijekiel, tentang apa yang sedang kekasihnya itu rencanakan? dan apakah saudaranya juga terlibat?

"Nona.." Terdengar suara panggilan di arah yang berlawanan dari tempat berdirinya Athanasia, ternyata ada seorang pelayan yang datang ke arahnya.

"Paan?" Tanya Athanasia, pelayan tersebut sedikit tersentak.

"I..itu ada tamu yang datang untuk menemui nona."

"Siapa?"

"Katanya dia adalah ibu asuh nona."