Tahun Ajaran baru

1.5K 140 13
                                    

Setelah betahun tahun diberitakan hilang, mayat putri pertama pun ditemukan, tentu saja kerajaan menjadi sangat heboh dan bersedih.

Terutama Lilian, Hannah dan Seth, putri kesayangan mereka sudah meninggalkan mereka dengan cara yang tak terduga.

Berita ini bahkan sampai ke negara negara tetangga.

Kediaman Anastasius

Seorang anak laki laki dan seorang anak perempuan berjalan tergesa gesa menghadap pria berambut pirang emas dengan mata permata diruang kerjanya.

"Ayah memalsukan kematian Atha?"

Ethan (11 thn), memasang muka masam. Sebenarnya beberapa hari setelah Athanasia tinggal dirumahnya, akhirnya Ethan mengetahui semua nya tanpa terlewat sedikit pun.

Tentang dunia ini, saudara kembarnya, takdir Athanasia dan lainnya.

Dan Ethan mulai menganggap Athanasia sebagai adik kandungnya sejak itu, dan juga mulai sangat memperhatikan Athanasia. Dia juga menjadi sangat dewasa saat itu.

5 tahun Ethan belajar dan berusaha segiat mungkin untuk adiknya, begitu pun dengan Athanasia.

Mereka berjanji akan tumbuh bersama.

"Ayah jawab!!" Kesal Ethan, Athanasia yang berada disampingnya mengeluarkan surat kabar.

"Ya..." Jawab Anastasius seadanya.

"Dari mana paman mendapatkan mayat ini?" Tanya Athanasia lalu melemparkan surat kabar harian yang berisi berita tentang kematiannya kepada pamannya.

"Dari seorang budak gadis cilik berambut pirang yang mati wilayah seberang, mereka pasti mengira itu kamu karena rambut pirangnya dan itu tidak akan berbahaya karena wajahnya hancur jadi mereka tidak akan melihat matanya."

"Owh." Balas Ethan dan Athanasia serentak, raut wajah kesal mereka berdua menjadi lebih tenang dan datar.

"Tapi ayah kenapa baru sekarang? Ini sudah 5 tahun dari waktu menghilangnya Atha dari Istana biadap itu."

"Ya aku juga mempertanyakan hal yang sama dengan kakak."

"Ck mencari mayat yang mirip denganmu itu susah! Lagipula aku masih harus mengurus hal lainnya mulai dari asal usul dan segala macam tentang kau agar bisa tinggal diwilayah ini dengan tenang."

Athanasia berhenti bertanya setelah mendengar jawaban Anastasius, benar juga dirinya sekarang hidup dengan identitas palsu yang diberikan pamannya itu.

Baik Athanasia, Ethaniel dan pamannya Anastasius, hidup dengan identitas palsu. Para pekerja di sini juga merupakan warga negara lain yang menetap disini. Kebanyakan dari mereka adalah budak atau kriminal tapi ada juga yang warga biasa.

Makanya mereka tidak peduli walau Athanasia bangsawan kerajaan atau pun kriminal. Mereka tetap bersikap hangat padanya.

Ngomong ngomong sejak Athanasia tinggal disini, dia bisa dengan bebas pergi ke desa desa maupun ibukota. Asalkan perginya dengan Ethan dan satu pengawal.

Mereka menyembunyikan identitasnya dengan sihir, mereka memilih warna hijau zambrut dan rambut pirang agak ke emasan.

Tentu saja mereka harus terlihat semirip mungkin agar disangka kakak, adik kandung.

Walau memang sebenarnya mereka sangat mirip satu sama lain, mungkin karena efek tumbuh bersama.

"Oh iya ayah, kata ayah aku dan Atha akan bersekolah? Tapi dimana?" Tanya Ethan.

"Paman jika kau menyekolahkan ku di Arlanta, mending aku belajar sendiri." Balas Athanasia dengan wajah datarnya, dia tak akan sudi satu sekolah dengan pemeran utama.

Different Fate For My AthanasiaDonde viven las historias. Descúbrelo ahora