"Takdir Cinta Terlarang" Jasonwlm & Zefha

BAB 25 ⭐ Bicara Dari Hati Ke Hati

Kini Jason dan Zefha sudah duduk bersebelahan disofa yang ada dikamar Zefha. Namun keduanya sama-sama sempat saling diam. Jason melirik kearah Zefha.

"Zefh" panggil Jason. Zefha hanya menoleh saja kearah Jason tanpa besuara.

"Boleh Gua jelasin sesuatu?"

Zefha hanya mengangguk saja.

"Jujur, soal alasan itu memang benar. Tetapi itu adalah awalnya saja?"

Jason dan Zefha saling menatap.

"Gua ajak Lo menjalin sebuah hubungan karena Gua sempat bingung, Gua semakin merasa bersalah saat Gua semakin tahu keadaan Lo yang sebenarnya, apalagi Lo hampir celaka karena Gua, Gua ada rasa simpati sama Lo juga karena rasanya Gua kasihan sama Lo"
"Jadi benarkan? alasannya adalah karena rasa bersalahmu dan rasa kasihanmu padaku?"
"Iya awalnya begitu Zef, tetapi semakin Gua fahami Lo, Gua tahu tentang Lo perlahan, Lo itu wanita seperti apa, Gua ada rasa tertarik juga penasaran sama Lo?"
"Terus, kedekatan Kita selama ini sudah menjawab rasa penasaran Kamu itu kan? hanya begitu saja? lalu.."
"Lalu pada akhirnya entah kenapa Gua ada rasa gak suka Lo dekat dengan cowok selain Gua" sahut Jason dengan sengaja memotong pembicaraan Zefha. Zefha tercekat, terdiam dan semakin menatap Jason. Jason menyentuh kedua tangan Zefha. Zefha semakin tercekat dibuatnya.
"Gua sayang sama Lo?"
"Jason, itu gak mungkin!?"
"Kenapa Lo selalu bilang begitu!?"
"Jason, jangan diteruskan!?"
"Zef, Lo mau semakin nyiksa Gua? dengan Lo terus beri penolakan sama Gua begini!? Gua bener-bener mau Lo? Gua mau Kita berdua bersama?"
"Jason, jangan memulai sesuatu yang dibayangkan saja nantinya hubungan ini gak akan pernah tahu bakal sampai mana karena gak ada arah tujuannya?"
"Gua tahu, pasti Lo mikirnya Gua cuma ingin main-main saja, iyakan?"
"Gak gitu Je, umur Kamu terpaut jauh sama Aku, dan status Kita? keyakinan Kita?"
"Bisa gak, Kita jalani dulu dan gak usah bahas itu terlalu jauh?"
"Bukannya begitu tetapi Aku hanya gak mau, nantinya hubungan Kita sudah semakin jauh tetapi yang ada hanya menyisakan luka?"

Jason melepas sentuhannya pada Zefha dan menundukkan pandangannya.

"Je, mending gak usah diturutin keinginan hati saat ini ya, mungkin Kita enjoy dan saling bisa menjalaninya, tapi apa Kamu lupa? diluar sana ada banyak yang menentang hubungan ini secara tidak langsung?"
"Zefha tapi apa salahnya sih Kita jalani dulu?"
"Hanya untuk main-main saja?"
"Lo maunya gimana?"
"Aku tau mungkin itu hanya akan jadi pelengkap dan lewat saja dalam hidupmu Je, tapi mendingan jangan"
"Zef"
"Boleh Aku jujur juga gak?"
"Iya, apa?"
"Aku nyaman sama Kamu"

Jason hanya diam terus menatap Zefha.

"Dulu, Aku aja merasa nyaman denganmu tanpa bisa bersentuhan denganmu, tanpa ada bertemu denganmu karena itu hanyalah sebuah virtual saja, apalagi saat ini dengan kedekatan juga perhatianmu selama ini padaku"
"Kita satu perasaan?"
"Mungkin saja, satu perasaan tapi tak akan pernah bisa sejalan"
"Kita belum menjalaninya, kenapa harus menyerah!? Takdir Tuhan juga Kita gak pernah tahu kan?"
"Tapi Je.."
"Apapun caranya yang penting Kita jalani dulu kedekatan Kita ini"
"Je, apa Kamu gak sadar? jika Kita jalin sebuah hubungan, itu tandanya posisimu jadi selingkuhan?"
"Gak masalah, yang penting Gua gak akan pernah selingkuh juga"
"Tapi Je?"
"Lo ada rasa kan sama Gua?"
"Kalau itu gak usah ditanya, itu pasti ada"
"Yasudah, Kita pacaran ya?"
"Tapi Je.."
"Tapi tapi mulu Lo ini hmm"
"Je.."
"Ssstttt, mau ya?"
"Aku bakal makin banyak serangan hujatan!?"
"Apapun caranya yang penting Kita melangkah bersama? mau ya?"
"Tapi Je, suamiku?"
"Lo maunya gimana?"
"Jangan go publish ya?"
"Tapi Lo harus janji, jaga perasaan Gua ya, terutama jaga jarak dengan laki-laki lain selain Gua dan suami Lo"
"Tapi soal suami Aku, gimana kalau.."
"Gua gak akan egois karena Lo belum ada cerai sama Dia, jadi apapun itu Gua akan coba memakluminya, yang terpenting Lo tetap harus jaga perasaan Gua"
"Ini mimpi gak sih Je?"
"Buat pastiinnya, Lo mau Gua cubit apa Gua cium? hmm?"
"Hih Jason!? hmm"