Mereka berempat sampai pada lokasi yang mereka tuju. Sampai sana beberapa fans sudah mengepung mereka. Padahal waktu sudah menunjukkan 16.15 WIB. Mobil yang dikendalikan Evan akhirnya pelan-pelan menerobos kerumunan itu. terdengar nama mereka berempat dipanggil secara bersorak soray. Untungnya petugas segera membantu mereka. Akhirnya mereka bisa masuk ke dalam gedung hotel tanpa harus melayani para fans nya itu. Saat akan menaiki lift, didepan mereka ada orang yang mereka pun tak merasa asing. Dia adalah Razha. Namun Razha tidak sendirian. Melainkan dia bersama satu wanita disampingnya, dan empat temannya yang lain. Tentu mereka anak tiktokers juga. Mereka pun salingbl menyapa, kecuali Razha. Razha memilih diam seribu bahasa. Keirha, wanita di sebelah Razha pun selalu dekat dengan Razha, bahkan Keirha selalu mengalungkan tangannya kelengan Razha. Jason ingin menggenggam Zefha, tapi itu tidak mungkin, disana ramai, apa kata mereka kalo Jason terang-terangan menggandeng Zefha. Hal mengejutkan dilakukan oleh Evan. Tiba-tiba Evan meraih tangan Zefha dan menggenggamnya. Tentu saja Jason terkejut dan hampir menegur sodaranya itu, namun Bryan menahannya. Jason tak mengerti. Namun disaat ia mengamati Bryan yang sedang mengisyaratkan sesuatu, Jason pun menurutinya dan mengurungkan niatnya untuk menegur Evan. Zefha pun berusaha melepas genggaman Evan, namun Evan menahannya.
"Percaya sama Aku, Zef" bisik Evan.
Razha yang melihat itu pun menahan emosinya. Spontan ia melepaskan tangan yang sejak tadi menempel dilengannya. Tentu hal itu membuat Keirha merasa terkejut. Namun Razha tak bertingkah gegabah. Ia mencoba menahan emosinya dan rasa bertanya-tanyanya akan sikap Evan itu pada Zefha.
Mereka pun menuju ruang yang sama dan bersama. Mereka berenam duduk pada satu lingkupan kursi satu meja berbentuk bulat. Posisi mereka bersebelahan memutar. Zefha diapit oleh Evan dan Jason. Sedangkan Bryan duduk bersebelahan dengan Keysha wanita yang sedari tadi bersama dengan Razha. Sedangkan Razha duduk disebelah Keysha bersebelahan juga dengan Evan.
Tiba-tiba, Zefha terkejut dengan ponselnya yang bergetar ditasnya. Ia merasakan getar yang tak kunjung reda. Zefha berfikir sejenak, seperti getaran panggilan juga notif pesan medsos secara bergantian, dan tak kunjung ada henti dan jedanya sama sekali. Zefha pun penasaran. Namun Ia juga sempat bertanya-tanya. Getaran ponsel itu benar ada ya dari ponsel miliknya atau ternyata malah getaran itu dari ponsel Jason. Karena ponsel Jason juga ada ditas miliknya.
Evan melirik Zefha. Disaat Zefha sudah membuka tasnya dan meraih ponselnya, Evan sergap merebut ponsel milik Zefha itu namun karena penahanan dari Zefha, kini secara tidak sengaja Evan terus menggenggam jemari Zefha. Tentu saja Zefha terkejut. Begitu juga dengan Jason. Jason menajamkan pandangannya pada tangan Evan. Jason tak mengerti apa maksud Evan itu seakan malah blak-blakan bersentuhan dan sok perhatian pada kekasihnya dikeramaian. Lain dengan Jason. Bryan tahu apa maksud Evan melakukan hal tersebut. Zefha mencoba melepas genggaman Evan. Namun Evan menahannya. Justru, Evan malah mendekatkan wajahnya ke wajah Zefha. Itu membuat Jason semakin geram.
"Sial, Gua ngerasa cemburu beneran ini rasanya, Gua beneran suka sama Dia?" gerutu Jason didalam hatinya sambil arah pandangannya masih saja kearah genggaman tangan Evan dan Zefha dengan sangat tajam.
"Gak usah buruk sangka dulu Jas, Ko Evan punya alasannya, percaya aja" bisik Bryan pada Jason. Jason menoleh kearah Bryab dengan tatapan tajam dan penuh tanda tanya. Bryan memberikan isyarat hanya mengangguk saja.
"Zefha, fokus aja dulu sama jalan acara ini ya?"
"Ke..kenapa Ko? maksud Aku, kok Ko Evan.."
"Udah nurut aja ya?"Zefha hanya menganggukkan kepalanya.
"Ko Evan, tolong ya itu tangannya dikondisikan???" tegur Bryan. Secara spontan, Zefha menarik halus tangannya dari genggaman Evan. Melihat itu, Jason lumayan merasa reda akan rasa cemburunya, dan mencoba bisa bersahabat dengan keadaan yang sebenarnya rasanya Ia sudah ingin meledakkan amarah juga pertanyaan-pertanyaan di otaknya. Tak hanya Bryan, Evanpun juga faham bahwa Jason begitu merasa cemburu disaat Zefha ada disentuh oleh Evan. Razha pun terus saja mengamati kearah Evan dengan raut wajah menahan emosinya sedari tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Takdir Cinta Terlarang" Jasonwlm & Zefha
Teen FictionSebuah cerita tentang seorang fans bisa menjadi satu profesi dengan idolanya. Dari lenyapnya keharmonisan rumah tangganya perlahan, Ia bisa kembali menemukan keteduhan meski dengan status yang belum bisa dipastikan. Tak pernah disangka, Zefha yang d...