Setelah Jason selesai makan, Ia memilih pamit sebentar pada Zefha untuk keluar ruangan karena ada yang ingin dibelinya diluar sana. Evan memilih menemani Jason karena Evan merasa sedikit jenuh karena terlalu lama berada didalam ruangan inap itu. Disaat Evan dan Jason keluar, Bryan memilih tetap duduk santai disofa.
"Bryan"
"Ya Zef? ada apa? butuh sesuatu?"
"Sini, duduk disebelah Aku"
"Mau ngapain?"
"Kamu hutang penjelasan sama Aku"
"Hah? apa tuh? kapan Aku ada hutang?"
"Soal perjuangan yang sempat Kamu sebut"
"Waduh, masih ingat aja sih Non, hmm"
"Buruan sini, ceritain? penasaran tau"
"Iya iya"
Bryan bangkit dari duduknya kemudian berjalan dan duduk dikursi sebelah bed Zefha. Bryan mulai bercerita.#FLASHBACK#
Jason meninggalkan Zefha begitu saja, Bryan bergegas menyusulnya. Ditemani Bryan, Jason memilih untuk balik ke apartemen. Bryan yang khawatir dengan kondisi jason yang masih terlihat tidak tenang, dia pun memilih terus diam sambil mengiringi langkah Jason berjalan. Sesampai di apartement, Jason memilih berjalan menuju kekamar Zefha.
"Jas" panggip Bryan disaat Jason sudah akan membuka pintu kamar milik Zefha. Tentu saja itu menghentikan aktifitasnya. Jason menoleh kearah Bryan.
"Mau ngapain Lu dikamar Zefha?" tanya Bryan dengan heran.
"Gua mau tidur sebentar, puyeng kepala Gua, Lo tidur aja dikamar Gua sono" ucap Jason sambil membuka pintu kamar itu. Ia langsung masuk begitu saja lalu menutup pintunya. Bryan hanya menghela nafas saja. Bryanpun memilih bergegas masuk kekamar Jason dan merebahkan tubuhnya.
Jason berjalan perlahan sambil mengamati sekitar kamar Zefha. Kondisi kamar itu nampak begitu bersih, rapi, karena semua barang pun tersusun dengan baik. Lalu Jason merebahkan tubuhnya dikasur Zefha. Saat ia akan memejamkan matanya, Ia teringat ponsel Zefha yang hancur itu ada disaku celananya. Ia meraihnya, kemudian mengamatinya. Jason terlihat fokus memandangi ponsel itu bahkan entah sudah berapa kali Ia membolak-balikkan ponsel itu melihat keadaan ponsel bagian depan, belakang secara keseluruhan.
"Gilaaa memang, ini ponsel sampe ancurr begini, sadiss amat tu pelaku" Batin Jason sambil menggelengkan kepala nya. Jason coba menyalakan ponsel hancur milik Zefha itu. Berkali kali coba ia tekan tombol power, namun tidak ada perubahan. Ponsel itu tetap mati. Jason beranjak dari kasur, dan mencari charger hp Zefha disekitar meja didalam kamarnya.
"Nahh ketemu, kali aja sambil dicharger masih mau nyala, kasian juga pasti didalam banyak konten atau file berharga yang ingin dia selamatkan" gerutu Jason. Setelah mencharger ponsel milik Zefha, Jasonpun terlelap di ranjang milik Zefha.Waktu menunjukkan 09.00 WIB. Jason sudah rapi dan siap kembali. Begitu juga dengan Bryan. Mereka sudah mandi dan bersiap untuk keluar.
"Jas.. ini Kita mau kemana? langsung ke Rumah Sakitkah ?" Tanya Bryan dengan hati-hati sambil menunggu reaksi jawaban Jason, apakah kondisi Jason sudah mulai membaik dan kembali dengan mood baiknya atau belum.
"Lu kagak ada rasa laper apa?"
"Ya jelas laperlaaaah"
"Ya maka dari itu, Kita makan dulu aja! abis itu Kita jalan bentar ada yang mau Gua cari, terus dijam siangnya nanti sekalian Kita bungkusin makanan buat Ko Evan juga Zefha buat makan siangnya mereka"
"Yoklaaah gasss"Setelah sampai disebuah Mall yang lumayan besar dikota tersebut, Jason dan Bryan lebih dulu memilih untuk makan disana. Sambil menikmati makanannya, Bryan membuka suara karena Ia merasa kepo dengan keadaan yang ada.
"Jas"
"Apa Yan"
"Kita makan aja kenapa mesti sampai sini sih? ini jauh ah elah dari apartement? makanan begini juga dimall lain kan ada?"
"Gosah bawel deh udah buruan abisin makanannya"
"Ada yang mau Lo cari disini?"
"Iya"
"Apa tuh?"
"Udah deh, gosah cerewet napa sih!?"
"Iya deh iya, hmm"Setelah selesai makan, Jason mengajak Bryan naik kelantai empat mall tersebut di area counter hp.
"Ini Kita ngapain malah kesini sih Jas?
kok malah jalan-jalan sih Kita? mau ada yang Lo beli disini tha? mau beli apaan? charger? capdase? atau apa?"
"Bawel Lu ah! ikut aja napa sih?!"
"Gak inget apa lupa ingatan sih Lu Jas? ada cewek lagi lemah di rumah sakit dan penyebabnya itu juga kan Elu ah elah malah jalan-jalan Lo ini"
"Udah pokoknya Lo diem aja, gosah banyak protes"
"Iya deh iya, hmm" balas Bryan.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Takdir Cinta Terlarang" Jasonwlm & Zefha
Fiksi RemajaSebuah cerita tentang seorang fans bisa menjadi satu profesi dengan idolanya. Dari lenyapnya keharmonisan rumah tangganya perlahan, Ia bisa kembali menemukan keteduhan meski dengan status yang belum bisa dipastikan. Tak pernah disangka, Zefha yang d...