BAB 29 ⭐ Surat Ancaman

196 30 0
                                    

Dilain hari, Zefha bersama tiga bersaudara itu pulang dari acara dan berada di lobbi apartemen sekitar pukul 20.00 WIB. Saat itu, ada kejadian tidak sengaja menimpa Zefha. Disaat Jason bersama Zefha sedang berjalan menuju ke lift berniat akan naik kelantai atas keberadaan ruangan apartementnya, tiba-tiba ada suara teriakan terdengar.

"Zefha kepalamu awas!" teriak seorang laki-laki yang tak lain adalah Razha. Mendengar peringatan itu, secara refleks, Jason merunduk sambil sergap tangannya melindungi kepala Zefha dan membuat Zefha ikut merunduk juga. Namun bersamaan dengan itu, Zefha ada melihat benda yang melayang itu lewat pantulan dinding lift yang seperti kaca, terlihat mengarah kebagian tengah. Seketika Zefha mendorong kuat Jason dan Ia membantingkan dirinya kekanan. Jason terpental didinding, sedangkan Zefha oleng kekanan karena keseimbangannya tidak stabil bahkan jauh dari dinding, Zefha mengarah akan terpental jatuh dilantai. Namun dengan sergap Razha mendekap Zefha berusaha menahan Zefha agar tidak sampai jatuh terpental dilantai.

"Pyar!!" terdengar suara botol pecah tepat ditengah antara keberadaan Jason dengan Zefha diawal tadi. Evan dan Bryan yang baru saja sampai juga disana terkejut bukan main.

"Astagaaa!!?" ucap Evan dan Bryan bersamaan.

Jason langsung bangkit kemudian meraih sebuah surat disekitar puing-puing pecahan botol yang berserakan.

"Jason hati-hati?" tegur Zefha.

Jason tak mendengarkan ucapan kekasihnya itu. Ia fokus pada surat yang sudah mulai Ia buka. Zefha melepaskan dekapan Razha dengan halus.

"Makasih ya Zha, udah tolongin Aku"
"Iya sama-sama Zef"

Jason fokus membaca surat tersebut.

"Heh, merasa sok cantik banget ya Lo? gak usah sok kecentilan Lu! berhenti berusaha menarik simpati Jason! Lo itu gak pantas terus lengket disebelah Jason! Umur sudah semakin tua tingkahnya kayak buaya betina lupa daratan? Lo pikir ancaman Gue selama ini itu cuma bohongan? berani Lo nentang Gue!? Sekali lagi Lo gak hargain kesabaran Gue, abis Lo nanti!" isi dalam surat tersebut. Jason meremas kertas itu lalu menghampiri Razha yang masih saja ada disebelah Zefha.

"Heh Zha! jujur aja Lo!" bentak Jason pada razha. tentu saja Razha terkejut.
"Apaan sih Jas!?" balas Razha dengan wajah herannya.
"Jangan-jangan sebenarnya ini semua cuma akal-akalan Lo aja kan!? ngaku Lo!"
"Heh Jason maksud Lo apa!"
"Kali aja ini semua rencana Lo, ini semua dalangnya adalah Lo sendiri!"

Zefha, Evan juga Bryan saling menatap Razha dengan pandangan yang hampir terhasut oleh ucapan Jason itu.

"Motifnya apa! coba jelasin! gimana bisa Lo malah nuduh Gue!!?" tanya Razha dengan lantang.

"Ya pasti Lo gunain cara, dengan mengatasnamakan Gua, agar Zefha jauhin Gua!"

"Otak Lo bener-bener ya Jas! kalau mikir otaknya dipake! Lo kira Gue setega itu sama Zefha? sampe berulang kali ada celakain Dia!? Gue itu sayang sama Dia! gak mungkin Gue malah sakitin Dia gobl**!!!" jawab Razha dengan emosi.

"Denger Lo Jas! jangan alihkan persoalan yang memang maslaahnya itu dari Lo sendiri ke Gue!"

"Ya kali aja! Lo nya aja yang pandai atur rencana-rencananya!?"

"Heh Jas, Lo itu seenaknya banget ya kalo bicara! Lo udah jadi penghalang bahkan sama aja Lo udah rebut Zefha dari Gue! sekarang Lo mau fitnah Gue, agar Zefha semakin jauhin Gue? gitu mau Lo!?"

"Justru itu! bisa jadi kan motif Lo itu, yang ngebuat Lo nekat begitu? Lo juga gak terima Zefha ada terima Gua! mau Lo pasti siapapun juga gak ada bisa dapetin Zefha karena Lo gak bisa!? iya kan!? ngaku Lo!!!?" bentak Jason kembali ngegas dan emosi.

"Jas, udah deh! masalah karena Lo itu ya Lo aja! gak usah seret-seret Gue!?"

"Lagi pula gimana Gua gak curiga sama Lo!? udah berapa kali aja bahkan seringkali Lo itu selalu ada dan sergap buat tolong Zefha, disaat Zefha hampir celaka kayak ini tadi!"

"Takdir Cinta Terlarang" Jasonwlm & ZefhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang