Keesokan harinya Jason benar-benar pulang ke Semarang dengan kereta api. Zefha yang mengantar Jason ke stasiun. Perpisahan itu terjadi tanpa adanya saling komunikasi. Karena sepanjang perjalanan menuju ke stasiun, Jason terus saja diam, begitu juga Zefha.
Namun, disaat Jason sudah berdiri akan melangkah masuk kedalam area perbatasan antara penumpang dan yang hanya mengantar, Zefha bersuara.
"Lupakan semuanya Jason.. Buka hatimu dengan wanita yang seiman denganmu" ucap Zefha.
Seketika Jason langsung berbalik dan menatap Zefha.
"Aku harap, kemanapun Kamu akan berlayar, pada akhirnya Akulah tempat berlabuhmu" balas Jason.
"Kenapa Kamu seyakin itu untuk bersamaku? Apa alasannya?"
"Kamu tanya alasannya? Sayangnya Aku pun gak bisa menjawabnya karena bukan mulutku yang rasakan itu, tetapi hatiku, hati gimana bisa ditanya bahkan bicara?"
"Bersabarlah, mungkin memang Kamu belum menemukan wanitamu yang sesungguhnya"
"Iya, karena wanitaku itu sedang ingin mencoba berlayar diluar sana dengan keyakinan yang sama"
"Jason, Kita itu hanya sebuah kesalahan? Sedangkan kesalahan itu gak perlu dilanjutkan?"
"Tetapi kesalahan itu mengajarkanku banyak hal, dekat denganmu juga membuatku bisa terus mulai ingin berfikir dewasa, mengenalmu membuatku Mengerti apa yang sebelumnya gak pernah Aku pikirkan, bahkan Aku temui"Zefha hanya diam terpaku.
"Jaga diri Kamu baik-baik disini ya? Jangan terlalu capek kalau udah sibuk syuting, dan jangan lupa bahagia, Aku balik ya Zef"
Zefha hanya menundukkan pandangannya. Jason mengusap lembut pundak Zefha lalu melangkah pergi membawa kopernya. Zefha hanya bisa melihat Jason yang terus berjalan pergi hingga hilang dari pandangannya.
Didalam mobil, Zefha menangis. Entah kenapa, kepergian Jason membuatnya merasa ada sebagian dirinya yang hilang. Mungkin Dia terlalu munafik. Tetapi itu Ia lakukan karena masa lalu yang membuatnya mengerti bahwa seakan alam murka dengan keputusannya saat itu menjalin hubungan dengan Jason tanpa tujuan arah yang jelas dan memikirkan masa mendatangnya.
Dua bulan telah berlalu. Zefha telah menyelesaikan syuting perdannya dan filmnya pun kembali sukses besar. Selama dua bulan itu juga, antara Jason dan Zefha tak pernah saling sapa atau berkomunikasi. Mereka hanya saling memantau lewat medsos masing-masing itupun tanpa saling tahu.
Arkham pernah mencoba menghubungi Zefha disaat Ia tahu, Zefha dan Jason saling menjaga jarak. Jason sendiri yang awal-awalnya terus bersedih, kini kesedihan itu perlahan hilang karena Ia bisa kembali fokus bekerja dengan baik, juga menyibukkan dirinya dengan para fansnya dan konten-konten yang ada di medsosnya.
Zefha kembali disibukkan dengan aktifitasnya pergi dari kota ke kota lainnya bersama para pemain film yang dibintanginya untuk promosi serta adanya diadakan acara Fan Meet di kota-kota tertentu.
Hingga minggu ke tiga setelah mereka keliling kota, akhirnya Zefha bersama yang lainnya melakukan promosi dikota Semarang. Zefha sempat juga bertemu dengan shiva dan teman dekat lama lainnya sebelum acara dimulai.
Saat acara Fan Meet dan promosi yang dilaksanakan bertahap dihari itu, akhirnya selesai dan Zefha bersama yang lainnya kini sedang berada disebuah restoran yang ada didalam hotel penginapan mereka. Resto itu dibuka untuk umum namun tentu saja hanya orang-orang tertentu saja yang bisa datang dan makan disana.
Hal yang mengejutkan, disana Zefha melihat adanya Jason sedang bersama dua saudaranya Evan juga Bryan dan ada tiga wanita juga. Ada rasa pedih dihati Zefha disaat melihat Jason duduk bersebelahan dengan salah satu wanita itu. Zefha langsung mengalihkan pandangannya. Sebenarnya ada niat Zefha mulai menemui dan bicara dengan Jason untuk hubungannya. Zefha ingin menyerah bertahan dalam kesendiriannya karena hingga saat itu Ia masih saja susah melupakan Jason. Namun pemandangan itu membuatnya seakan lupa akan apa niatnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Takdir Cinta Terlarang" Jasonwlm & Zefha
Teen FictionSebuah cerita tentang seorang fans bisa menjadi satu profesi dengan idolanya. Dari lenyapnya keharmonisan rumah tangganya perlahan, Ia bisa kembali menemukan keteduhan meski dengan status yang belum bisa dipastikan. Tak pernah disangka, Zefha yang d...