Kini tiba saatnya Jason dan keluarga nya kembali ke kota asal mereka. Bersamaan dengan itu, Zefha dan para teman kerja managementnya beserta para kru juga mulai kembali ke kota tujuan mereka masing-masing. Rahel beserta yang lainnya kembali ke jakarta. Sedangkan Zefha kembali ke kota semarang dan akan menginap di apartement milik Shiva.
Jason dan keluarganya menuju ke semarang menggunakan sebuah mobil Alphard hitam dengan nomor polisi "H 7450 N" yang bisa dibaca Jason. Jasonlah yang menyetir sendiri dimobil miliknya itu.
Sedangkan Zefha memilih naik travel untuk bisa sampai ke kota Semarang. Selama perjalanan, antara Jason dan Zefha seringkali berkomunikasi pada kesempatan yang ada ketika Jason sedang tidak menyetir, lebih tepatnya saat Ia dan keluarganya berhenti sejenak dinrest area hanya untuk membeli cemilan, minuman atau ke toilet saja. Saat Jason masih berada di rest Area bersama keluarganya, mobil travel yang ditumpangi oleh Zefha juga berhenti disana. Jason yang sedang duduk bersama keluarganya disebuah caffe tak sengaja melihat Zefha turun dari mobil bersama penumpang lainnya. Zefha sendiri tak sengaja pandangannya yang melihat mobil idaman nya langsung fokus pada nomor platnya karena Ia sempat melihat sekilas dan menarik perhatiannya.
"Jason? Ini alphardnya Jason? Dia disini juga? Alphardnya di pake pribadi? Kok dikasih nomor yang bisa dibaca jadi namanya ya? Aku malah baru tau?" gerutu Zefha didalam hatinya.
"Mobil impian Aku, hiks.. Kapan ya Aku punya? Bisa naik mobil mewah itu, kayak punya ibukku yang selalu dibawa sama Mas Dahlan" gerutu Zefha lagi. Mobil Alphard memang sedang viral atau bahkan banyak digandrungi oleh peminatnya. Mobil mewah itu selain harganya yang merupakan harga sultan, pajaknh juga sangatlah mahal. Harga mobil sekitar hampir satu milyar dengan pajak per tahun kisaran dua puluh lima juta membuat Zefha berfikir berulang kali untuk memilikinya. Soal uang Zefha mungkin kini ada. Namun, Ia masih saja harus lebih memikirkan kebutuhan dari pada kepentingan pribadi yang bisa disimpulkan hanya kepuasan semata dan tidak terlalu dibutuhkan. Maka dari itu, Zefha selalu mengutamakan apa yang dibutuhkan dari pada apa keinginannya yang tak perlu diwujudkan. Zefha berdiri didekat mobil travelnya berada. Zefha seringkali melihat mobil Alphard impiannya itu.
Jason yang tak melihat keberadaan Zefha lagi, langsung mengirimkan chat pada Zefha.
"Yank" kamu berhenti di rest area juga? Aku juga disini Yank" isi chat Jason pada Zefha.
"Iya Je, Aku lihat mobilmu kok? plat nomernya nama Kamu itu kan?" balas Zefha. Setelah membacanya, Jason langsung menoleh kebagian sekitar mobilnya mencari keberadaan Zefha.
"Cari siapa Je?" tegur sang Mama.
"Hah? Eh.. Enggak Ma.. Nganu Ma.."
"Hayolo liat apa?" ledek Helena.Tiba-tiba Jason dan keluarganya dikejutkan oleh sesosok wanita yang datang menghampiri mereka.
"Hallo Tante, Om.. Cici, Jas" sapa wanita itu yang tak lain adalah Chella. Melihat adanya wanita itu, Jason langsung membuang wajahnya dari pandangan awalnya pada wanita itu.
"Sialan, cewek ini lagi!" gerutu Jason didalam hatinya.
Tentu saja, Mama dan Papa Jason bersikap ramah pada wanita itu. Beliau menyuruh Chella duduk bergabung bersama mereka. Chella duduk disebelah Jason beda sisi dengan Hellena karena memang kursi itu kosong.
"Kamu jadi mau ada menginap di semarang Nak?" tanya Mama Jason pada Chella.
"Hah?" kaget Jason. Hellena hanya melirik Jason saja. Dengan sikap sok manisnya Chella menjawab pertanyaan Mama Jason itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Takdir Cinta Terlarang" Jasonwlm & Zefha
Ficção AdolescenteSebuah cerita tentang seorang fans bisa menjadi satu profesi dengan idolanya. Dari lenyapnya keharmonisan rumah tangganya perlahan, Ia bisa kembali menemukan keteduhan meski dengan status yang belum bisa dipastikan. Tak pernah disangka, Zefha yang d...