"Ingat, setelah bisa keluar dari ruangan ini, Kita berpencar sesuai rencana" ucap Razha mengingatkan.
"Gue sama Bryan ambil mobil, Lo sama Razha bawa Zefha lewat tangga darurat ya Je"
"Iya Ko" balas Jason tak semangat."Ada apa sih? kenapa harus lewat tangga darurat? apa sedang ada yang terjadi?" sahut Zefha dengan cepat.
Jason meraih ponselnya, membuka akun yang sempat Ia lihat tadi lalu menyerahkan ponselnya itu pada Zefha. Tentu saja Zefha langsung menerimanya.
"Lihat foto-fotonya saja, komentarnya gak usah Yank" perintah Jason disaat Zefha mulai melihat layar ponsel milik Jason dengan mimik wajah terkejut.
"Astagaa, niat banget sih yang punya akun?" gerutu Zefha.
"Pintarnya, itu Akunnya aku fake" sahut Jason.
Disana, begitu banyak postingan-postingan berupa foto-foto juga video kedekatan Zefha dengan Jason. Foto itu macam-macam. Kebanyakan, foto itu diambil disaat Zefha dan Jason sedang ada berjalan berdua dari apartementnya menuju kesebuah Mall yang berdekatan dengan Apartement tersebut diwaktu itu. Tidak hanya itu, disana juga ada foto-foto berdua disaat Zefha bersama dengan Razha. Begitu banyaknya foto tersebut diambil selama Zefha dan Jason berada disana. Tentu saja, postingan-postingan itu mengundang hujatan dari para fans Jason. Bagaimana postingan-postingan tersebut tidak mengundang hujatan untuk Zefha. Karena sebagian besar fans Jason yang posesif menyimpulkan, Zefha adalah wanita bersuami yang tak cukup hanya dengan satu laki-laki. Bahkan, mereka juga banyak yang menyayangkan tentang Jason bisa sedekat itu dengan Zefha yang nasih berstatus istri orang. Foto-foto dan video tersebut yang disebarkan berlokasi macam-macam juga pakaian mereka yang berbeda juga. Bahkan dipostingan itu, ada aktifitas Jason yang sedang asik bercanda berdua dengan Zefha, ada juga disaat sedang menggandeng Zefha.
"Niat banget sih ini orang, ikutinnya sampe berkali-kali gitu!?" gerutu Zefha lagi.
"Ponselku.." gerutu Zefha lagi disaat Ia ada teringat sesuatu.
Zefha meraih ponselnya yang berada didalam tasnya. Setelah itu Ia bergegas ingin mengecek isi ponselnya. Namun, ternyata ponselnya mati.
"Loh, kok mati? masak iya baterai Aku abis? perasaan tadi sebelum pergi baterainya Full deh" gerutu Zefha.
"Maaf Zef, tadi Aku yang matiin ponsel Kamu, demi kenyamananmu" sahut Evan. Jason langsung merebut ponsel Zefha dan kembali memasukannya kedalam tas milik Zefha.
"Hidupin ponselnya nanti aja kalau udah dimobil atau sampai di apartement aja ya Yank?" ucap Jason. Zefha hanya mengangguk dan menurut saja.
Jason mendekatkan wajahnya lalu berbisik di telinga Zefha.
"Kamu harus selalu ingat janji Kamu tadi ya Yank? janji Kamu disaat tadi sempat Kita bahas sewaktu Kita akan makan" bisik Jason."Insya Allah" balas singkat Zefha.
"Aku yakin, Kamu bukanlah wanita yang suka ingkar dengan janjinya sendiri" ucap Jason lagi. Zefha hanya menundukkan pandangannya."Itu udah lumayan lengang, ayo sekarang aja gimana?" ajak Bryan.
"Oke, gas" balas Evan.
"Iya ayo" sahut Jason.Mereka berempat berdiri bersama. Mereka mulai berjalan kearah pintu keluar ruangan. Zefha berada diposisi terhimpit ditengah oleh mereka. Sampai didepan pintu ruangan itu, mereka mulai berpencar sesuai rencana.
Evan dan Bryan menuju kearah lift untuk turun kebawah kearah mobilnya diparkir, karena mobipnya berada dilantai paling dasar. Sedangkan Razha dan Jason membawa Zefha menuju ke pintu darurat lalu menuruni satu lantai saja. Setelah itu, mereka menunggu kabar dari Evan atau Bryan menunggu mereka berdua sampai siap dengan mobilnya. Tak lama kemudian, Evan memberi tahukan lewat telepon, bahwa Ia bersama Bryan sudah siap menunggu mereka di pintu belakang gedung tersebut. Razha, Jason dan Zefha mulai turun kelantai dasar menggunakan lift. Setelah sampai dilantai tersebut dan pintu lift terbuka, mereka bertiga langsung bergegas dengan cepat menuju kepintu belakang. Rencana berjalan sesuai rencana. Tak ada halangan atau masalah apapun sesuai ekpetasi mereka. Rencana tersebut bisa terjalin sempurna karena Razha. Razhalah yang memberikan ide tersebut karena memang Ia sudah sangat hafal seisi dalam gedung itu karena memang Razha seringkali ada datang kesana. Sehingga tempat tersebut tidaklah asing baginya. Mobil milik Jason yang dikemudikan oleh Evan telah lolos lancar dari kerumunan para fans yang memang sudah ada mengepungnya dibagian pintu depan gedung tersebut.

KAMU SEDANG MEMBACA
"Takdir Cinta Terlarang" Jasonwlm & Zefha
JugendliteraturSebuah cerita tentang seorang fans bisa menjadi satu profesi dengan idolanya. Dari lenyapnya keharmonisan rumah tangganya perlahan, Ia bisa kembali menemukan keteduhan meski dengan status yang belum bisa dipastikan. Tak pernah disangka, Zefha yang d...