"Takdir Cinta Terlarang" Jasonwlm & Zefha

BAB 37 ⭐ Penyatuan Terlarang

Beberapa jam kemudian, Shiva mengirimkan sebuah foto pada Zefha. Zefha terkejut disaat Ia membuka foto itu.

"Dekan yang mengirimi ini ke Aku, Dia nanya apa Kamu sama Jason udah bener-bener sepakat jalan masing-masing? kok ini mereka dah kayak dua keluarga sedang ada makan siang bareng gitu"
"Cewek disebelah Jason juga kayak akrab sama Jason" isi chat Shiva pada Zefha.

"Masih gak jelas sih Shiv, tapi Aku dah tahu kok, kalau cewek itu memang cewek pilihan orang tuanya" balas Zefha.
"Oh, yaudah Lo yang sabar ya? inget coba lupain aja si Jason"
"Iya Shiv, thanks ya"
"Sama-sama besti!!?"

Tiba-tiba, Jason mengirimkan pesan pada Zefha.

"Yank, maaf ya baru bisa chat Kamu? Kamu lagi apa Yank? dah makan kan Yank? Aku belum bisa temui Kamu Yank, maaf ya?" isi chat dari Jason.
"Kamu dimana Je?" balas Zefha.
"Aku lagi pergi sama keluarga ini Yank, Kamu masih di apartement temenku kan Yank?"

Zefha tidak membalas chat itu dengan ketikan pesan. Ia hanya mengirimkan foto yang Ia dapat dari Shiva. Tentu saja Jason terkejut melihatnya. Ia langsung menoleh sekelilingnya. Namun Ia tak mendapati siapapun yang Ia kenali termasuk Zefha.

"Kamu serasi sama Dia Je" chat dari Zefha pada Jason.
"Sayang, jangan salah faham? ingat Yank, kan Kita udah sepakat buat backstreet sementara? Kamu dapat foto itu dari mana Yank?"
"Fokus aja sama Dia Je, lupain soal Kita ya"
"Yank, jangan gitu Yank!? Aku tahu Kamu cemburu, tapi tolong ingat pesanku? jangan pernah bicara untuk mengakhiri soal Kita!?"
"Udahlah Je, fokus lagi aja sama acaramu, gak usah pikirin Aku lagi"

Zefha memilih tak lagi menanggapi chat dari Jason. Zefha memilih mematikan ponselnya dan menchargernya. Lalu Ia mulai memejamkan matanya.

Beberapa jam setelah acara dengan keluarganya selesai, Jason langsung menghubungi Zefha. Ia mulai cemas saat Zefha tidak bisa dihubungi. Jason langsung bergegas menuju ke apartement temannya. Namun disana, Ia tak mendapati adanya Zefha, bahkan barang-barang Zefha juga tidak ada disana.

"Aghhh! Shittt!" gerutu Jason. Jason mencoba menghubungi Reyzi, tetangga apartement Zefha.

"Ya Bro? ada apa?"
"Rey, suami Zefha masih diapartement gak?"
"Dia udah balik kayak e Bro, tadi bawa tas keluar dan sampe sekarang gak ada balik"
"Terus  Zefha ada disana?"
"Zefha? Gue gak lihat Dia Bro, kurang tau Gua? tapi tadi Gue kayak ada lihat Zefha deh di taman Apartement sebelah Apartement ini"
"Serius? Dia sama siapa?"
"Cewek pokoknya anak medsos juga"
"Siapa?"
"Kalau gak salah namanya Shiva"
"Okee, thanks Bro"
"Sipp Bro"

Jason menutup telepon itu. Lalu Ia mencoba menghubungi Razha bertanya pada Razha tentang wanita bernama Shiva. Karena Jason yakin, apa yang Dia belum tahu soal Zefha, Razha lebih tahu semuanya.

Jason mendapatkan nomor Shiva dari Razha. Jason sempat menghubungi Shiva beberapa kali, namun Shiva tidak ada mengangkatnya. Shiva sengaja tidak mengangkatnya karena Ia tak begitu ingin ambil pusing sama nomor yang belum ada dikontaknya. Ia berfikir seperti Zefha. Jika penelepon itu merasa penting, sudah pasti akan mengirimkan pesan padanya. Benar saja, tak lama kemudian, Shiva menerina pesan chat whatsapp dari penelepon itu yang taj lain adalah Jason.

"Shiva, ini Aku Jason. Tolong angkat teleponnya?! Zefha sama Kamu?" isi chat Jason.
"Oh ini Jasonwlm bubu sejuta umat tho!?" balas Shiva.
"Zefha dimana?"
"Ada sama Aku, aman kok"
"Aku gak bisa hubungi Dia!?"
"Ponselnya dia charger, ini Dia sama Aku"
"Dimana?"
"Maaf Jason, Zefha kayaknya lagi gak mau diganggu dulu, biarkan Dia sendiri dulu, Dia ingin menenangkan fikirannya"
"Kamu mau jauhin Aku dari Zefha!?"
"Eh ya gak gitu juga"
"Dimana Dia sekarang?"
"Ada di Apartement Aku"
"Kirim alamatnya!"
"Sebelah gedung Apartement Zefha, lantai 7 nomor 107"
"Oke thanks"