Pukul 07.00 WIB, bel apartemen Zefha berbunyi. Jason masih tidur, sedangkan Zefha sedang mandi. Akhirnya Evan yang membukakan pintunya. Evan lumayan terkejut melihat siapa yang datang, karena Ia belum mengenalnya.
"Maaf? Cari siapa ya?" tanya Evan pada sesosok wanita yang ada berdiri didepannya.
"Hallo Kak Evan, kenalin Aku Rahel Kak, asistennya Kak Zefha, ini Aku ada bawain sarapan buat semuanya, soalnya semalem Kak Zefha ada chat Aku, minta tolong buat beli sarapan gitu, ini udah Aku belikan sesuai permintaan Kak Zefha" ucap Rahel dengan ceria sambil memperlihatkan beberapa kantong plastik ditangannya.
"Oh, iya.. Masuk.. Masuk, sini Aku bantuin bawa plastiknya" ucap Evan sambil meraih beberapa plastik ditangan Rahel.
"Eh, iya makasih Kak dibantuin" ucap Rahel. Evan hanya tersenyum saja.Rahel masuk kedalam, sedangkan Evan menutup kembali pintu itu. Rahel sibuk menyiapkan sarapannya di ruang tengah. Evan membantunya sambil mengobrol ringan dengan Rahel. Zefha keluar dari kamarnya karena memang Ia mendengar samar-samar suara Rahel. Zefha menghampiri Rahel dan Evan.
"Eh Kak Zefha" sapa Rahel masih sambil sibuk mengeluarkan makanan dan minuman yang dibelinya dari dalam plastik dibantu Evan.
"Awal banget Hel, bawain sarapannya?" tegur Zefha.
"Iya Kak, hehe"Bryan keluar dari kamar mandi karena Ia selesai mandi. Langkahnya melambat disaat melihat adanya wanita asing yang belum Ia kenal ada bersama Evan dan Zefha. Bryan berjalan mendekati Zefha sambil terus melihat kearah Rahel. Rahel yang peka dilihat oleh Bryan, memberikan senyumannya sekilas kemudian kembali sibuk dengan aktifitasnya itu.
"Lihatnya biasa aja Bang" tegur Evan pada Bryan dengan nada candanya. Bryan menoleh kearah Zefha.
"Oh iya, belum Aku kenalin kekalian ya, kenalin ini Rahel, mulai sekarang Dia jadi asisten Aku" ucap Zefha. Rahel tersenyum kearah dua bersaudara itu.
"Hai Kak Bryan" sapa Rahel.
"Hai juga" balas Bryan.Jason keluar dari kamar berjalan mendekati kearah mereka berempat.
"Imut amat asistancenya yak" gerutu Bryan.
"Jiwa fakboy nya ditahan ya Yan? Soalnya dia dah ada yg punya, haha!" sahut Jason yang sudah ada berdiri didekat Zefha. Zefha, Evan dan Rahel ikut tertawa. Sedangkan Bryan hanya tersenyum sinis pada Jason.
"Ya ampun, Gue mana ada sih jiwa fakboy? Gue itu tipe cowok setia tau?" ucap Bryan membela dirinua sendiri.
"Iya sih setia, tapi kan jomblo? setia sama siapa coba kan belum punya haha!" ledek Evan.
"Sesama jomblo mendingan diem deh Ko" sahut Bryan. Evan yang tertawa langsung terdiam namun Ia menahan tawanya.
"Udah, udah.. Yuk Kita makan bareng sekarang, udah disiapin semuanya tuh sama si Rahel" ajak Zefha.
"Yank, Aku mandi dulu aja ya?" ucap Jason pada Zefha.
"Oh, yaudah sana buruan mandi dulu" balas Zefha. Jason menganggukkan kepalanya lalu bergegas kembali masuk kedalam kamar Zefha, dan mandi dikamar mandi milik Zefha.Rahel, Zefha, Evan dan Bryan duduk bersama diruang tengah. Rahel, Evan dan Bryan langsung asik dengan makanannya kecuali Zefha.
"Loh Kak Zefha? Kok gak makan juga?" tegur Rahel saat melihat Zefha malah melihat tv tanpa ada menyentuh makanannya.
"Aku nanti makannya, nunggu Jason" balas Zefha.
"Oh, gitu"Saat Evan dan Bryan hampir nyeplos godain Zefha tentang Jason, mereka serentak mengurungkan niatnya dan saling menoleh. Zefha peka melihat pemandangan dua saudara itu. Zefha terlihat menahan tawanya dan terukir senyuman diwajahnya.
"Kenapa Kak Zef? Apa ada yang lucu?" tehur Rahel penasaran dengan raut wajah Zefha terlihat tersenyum namun menahan tawanya.
"Liat aja itu mereka berdua yang ada disebelah Kamu, sepertinya sedang ingin menyampaikan sesuatu namun mereka tahan" balas Zefha. Namun Rahel bingung dan tak mengerti apa maksud Zefha itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Takdir Cinta Terlarang" Jasonwlm & Zefha
Fiksi RemajaSebuah cerita tentang seorang fans bisa menjadi satu profesi dengan idolanya. Dari lenyapnya keharmonisan rumah tangganya perlahan, Ia bisa kembali menemukan keteduhan meski dengan status yang belum bisa dipastikan. Tak pernah disangka, Zefha yang d...