55 ⭐ Tak Sesuai Expetasi

252 32 18
                                    

Hubungan Zefha dengan Jason terus terjalin dengan baik. Bahkan keduanya semakin sama-sama saling bucin. Komunikasi serta kepercayaan menjadi dasar terjalin hubungan baiknya antara keduanya. Hingga saatnya waktu yang direncanakan Jason telah tiba.Niatnya pergi ke kota asal Zefha untuk emnemui Ibu Zefha dan Dahlan. Seperti rencananya di awal, Jason tidak memberitahu pada Zefha soal itu. Jason ditemani Helena, Evan dan Bryan menuju kekota tersebut. Sebelum berangkat, tentu saja Jason sudah meminta restu pada kedua orang tuanya. Hal yang tak disangka, kedua orang tuanya sama sekali tidak ada menentang niat baik Jason itu malahan menyemangati dan menasehati Jason. Terutama sang Papa. Beliau berkata,

"Anggap saja perjuangan itu baru saja awal mula berperang. Jika ternyata nantinya ada kegagalan, Jason tak boleh menyerah. Jason harus tetap terus berjuang dan tak menyerah begitu saja.

Jauh-jauh hari kapan lalu, Jason sudah sempat menghubungi Dahlan dan membuat janji dengan Dahlan. Jason tidak memaksakan harinya. Dahlanlah yang menentukan hari pertemuan itu. Untuk niat Jaosn menemuinya, Jason memilih tidak dulu memberutahukan. Jason hanya menyampaikan pada Dahlan, bahwa Ia perlu ada bicara dengan dahlan dan juga Ibunya.

Sesampainya di kota tujuannya itu, sebuah mobil ALphard milik Jason yang dinaiki empat bersaudara itu langsung menuju kerumah ibu Zefha. Disana, ada Ibu Zefha dan Dahlan yang sudah menunggu.

Mereka berempat dipersilahkan masuk dan bahkan disuguhi aneka makanan cemilan juga minuman. Setelah berbasa-basi, Jaosn langsung berbicara pada intinya, bahwa Ia meminta restu dan berharap sang Ibu dan Dahlan menyetujui niat baik Zefha ingin menikahi Zefha. Terkejut sudah pasti Ibu Zefha dan Dahlan rasakan. Namun kegigihan dan keberanian Jason itu, membuat Ibu Zefha malah berfikir ulang untuk menentangnya. Cara penyampaian Jaosn yang halus dan sopan juga membuat Dahlan segan. Ia tak menyangka, cowok seumuran Jason bisa ada bersikap sopan begitu tidak begitu arogan bahkan senekat dan seberani itu. Jaosn juga menjelaskan bahwa Ia berjanjinakan membahagiakan Zefha. Bukannya langsung memberi jawabannya, Ibu Zefha lebih dulu banyak bertanya pada Jason. Pertanyaan itu meliputi seperti keyakinannya, keluarganya, dan status Zefha yang akan menjadi seorang janda anak dua. Tentu saja Jason dengan mantap menjawab semua itu dengan tegas. Sebenarnya, untuk merestui hubungan anaknya denga Jaosn tidaklah sulit. hanya saja, sang Ibu menyayangkan jika Zefha harus bersama laki-laki yang belum tentu bisa menuntunnya kesurga nantinya karena sudah pasti minimnya ilmu agama yang bakalan Jason miliki. Meski perlahan mungkin Jason bisa mempelajari dan berusaha untuk memperdalam ilmu tersebut. Ibu Zefha tetap menolak Jaosn namun tidak secara langsung. Ibu Zefha menyusun kalimat yang rapi dan disampaikannya pada Jason.

"Sebelumnya, terima kasih ya Nak Jason, karena Nak Jason sudah berniat sangat baik pada Zefha. Namun keadaannya belum bisa disimpulkan apa-apa, selain hubungannya dengan suaminya masih digantung, Ibu juga tidk bisa langsung menerima niat baik Nak Jason. Jadi untuk saat ini, maaf ya Nak Jason, Ibu belum bisa memberikan keputusan apapun. Ibu juga perlu berbicara pada Zefhanya"

Rasa kecewa tentu saja ada Jason rasa. Namun Ia mengingat pesan sang Papa, jika kali ini Ia gagal, Ia tidak boleh menyerah dan harus terus berjuang meski perlahan.

Akhirnya Jason pulang dengan kegagalannya. Didalam mobil, Jason yang duduk dijok tengah disebelah Helena, terlihat gelisah dan tidak tenang.

"Je, yang sabar, kalau jodoh gak kemana kok? usaha juga gak bakalan mengkhianati hasil, yang penting kalau Lo yakin inginkan Zefha, teruslah berjuang, jangan menyerah, selagi Zefha juga ikut berjuang dan mendukungmu?"

Jason hanya menundukkan kepalanya.

Hari menjelang malam. Zefha baru saja sampai apartement setelah Ia menjalani aktifitas yang melelahkan dihari itu dilokasi syuting. Zefha bergegas mandi, setelah itu, Ia memilih untuk rebahan dan beristirahat. Zefha meraih ponselnya yang sudah ia charger sedari ia pulang tadi. Ia menghidupkan ponselnya karena tadi ponselnya sempat mati kehabisan baterai. Begitu ponselnya hidup, begitu banyak notifikasi yang masuk termasuk notifikasi pemberitahuan bahwa ada nomor sang Ibu juga Dahlan ada sempat menghubunginya hingga berpa puluh kali. Tentu saja Zefha terkejut. Saat Zefha ingin lebih dulu menghubungi Jason berniat memberikan kabar bahwa ia sudah berada diapartement, tiba-tiba ada muncul notifikasi panggilan telepon dari sang Ibu. Zefha langsung menerima telepon itu.

"Takdir Cinta Terlarang" Jasonwlm & ZefhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang